Day-Ten

1K 40 2
                                    

"jadii apa jawabannya Rin?" Revan bertanya kembali dengan tatapan yang sangat serius berharap Rinada menjawab sesuai keinginannya.

Rinada pun menjawab malu menunduk sambil mengangguk kan kepala yang berarti jawaban 'iya'

Betapa senang hati Revan melihat apa jawaban dari Rinada yang akhirnya mereka pun telah pacaran.

*****
Setelah mereka selesai kencan Revan pun mengantar Rinada pulang kerumah nya dengan perasaan Revan dan Rinada yang saat ini tidak bisa dikatakan oleh kata kata.

Sesampainya di depan rumah Rinada, Revan turun terlebih dahulu lalu berjalan menuju pintu mobil dimana Rinada duduk. Revan membukakan pintu mobil, mengulurkan tangan kanan nya, dan Rinada pun mengulurkan tangan nya ke Revan seolah memang benar benar terasa seperti orang pacaran. 'hello author ya iya laa kan udah jadian hehehe'

"lo gamau masuk dulu van?" tanya Rinada ke Revan untuk mampir kerumah nya.

"ah engga Rin gue mau langsung balik aja thanks yaa untuk malam ini dan jawabannya" jawab Revan sambil tersenyum senang lalu mencium kening Rinada dengan sangat tulus.

"e- i-iyaa deh van sama sama makasih juga yaa untuk malam ini. Hati hati di jalan ya van" betapa merah nya pipi Rinada saat ini yang telah Revan buat.

"okeee Good Night cantik" goda Revan sebelum akhirnya pergi melakukan mobil nya untuk pulang.

Setelah Revan pulang, Rinada berlari masuk ke dalam rumah dengan menutupi muka nya karena malu dengan apa yang Revan katakan. Sungguh mengucapkan.

*****
Setelah Rinada bersiap siap untuk berangkat ke sekolah, Rinada pun segera turun ke bawah untuk sarapan bersama keluarga tercinta nya.

Namun betapa terkejut nya Rinada saat melihat sosok laki laki yang tengah duduk dan mengobrol bersama keluarga nya itu. Ya, siapa lagi kalau bukan kekasih baru nya Rinada itu Revan.

"loh van, ko disini? Ngapain?"

"ya jemput lo lah ngapain lagii"

"ngapain jemputt gua bisa sendiri kali van"

"gausah banyak cincong pagi pagi, udah ayo buru tar jalanan macet"

"dih nge gas diee, iya iyaa sabar dikit nape si"

"ga bisa sabar gue udah nunggu lo sejam setengah tau!"

"witss pengikut gue ape gimane lo niat bat"

"apa si yg engga buat pacar"

"van! sstt tar ortu gue tau gimanaa"

"biarin aja mereka udah tau ko"

"ha?!! sejak kapan?!"

"sejak sebelum kencan sama lo. udah si ayo elah lelet lu dasar cewe!"

"kalo gua cowo lo homo anjir!"

"bodoamat! cepetan!"

"iya iyaaa. Bisa stress gua lama lama kalo di jemput sama lo begini, bacot nya Masyaallah"

"cepetan ngapaa lelet bat!"

"bawel ish elah! udah ayo. Mah, Pah, Rin berangkat dulu yaa Assalamualaikum"

"om, tante kita berangkat yaaa Assalamualaikum"

"iyaa waalaikumsallam hati hati yaa kalian. belajar yg bener jangan pacaran mulu"

"ASTAGA AING MAH YA ALLAH:')" mendengar Rinada seperti itu sungguh sangat mengucapkan bagi Revan. Revan pun yg mendengarnya hanya bisa cekikikan.

Sesampainya di sekolah Revan dan Rinada pun turun dari kendaraan yg di kendarai oleh Revan. Revan dengan sigap langsung menggenggam tangan Rinada dengan erat seolah dia tak mau Rinada lepas dari genggaman nya.

"van lepas ih malu gue tau gak! diliatin orang"

"ya emang kenapa lo kan pacar gue biar mereka tau lo tu sekarang udah jadi kekasih gue"

Setelah Revan bicara seperti itu, Revan pun berterima memberi pengumuman yang membuat disekitar nya mengalihkan pandangan nya ke Revan.

"WOI KALIAN SEMUAA DENGER, SEKARANG RINADA UDAH JADI PACAR GUE, GAADA YG BISA GANGGU RINADA. KALAU ADA YG GANGGU ATAU NGUSIK DIA, KALIAN BERURUSAN SAMA GUE!"

"van! apa apaan si lo! diem gak"

"gak! sekarang mereka semua tau lo siapa gue hahaha"

Rinada yg malu karena Revan pun berjalan menuju kelas sambil menundukkan wajah nya.

Sesampai nya di kelas, semua pasang mata mengapa mereka berdua.

"ohh jadi ini yg baru jadian" ucap Dira dengan muka datar tetapi dia merasa senang temannya itu berpacaran dengan musuh bebuyutan nya di kelas.

"wahh gila lo van bisa dapetin Rinada juga akhirnya" sambung Aldo.

"Iihhh Revann kamu ko malah sama dia sii, kenapa ga sama Tita ajaa. jelas jelas Tita lebih cantik dari pada dia!"

"eh dengkul landak! sembarangan aja lo ngomong, kalo Revan milih Rinada, ya udah jelas Rinada lebih segalanya dari pada lo!" sambung Hendra yang membela yang membuat seluruh isi kelas tertawa.

"kalian udah tau Rinada pacar gue sekarang, jangan ada yang berani berani lo gangguin dia!" wanti wanti Revan kepada seisi kelas.

"van udah si ah elah. gue mau duduk pegel ni berdiri mulu!"

"oh iyaa hehehe sok atuh duduk tinggal duduk setia amat ikut berdiri ama gue hahahaha"

"ishh dasar kutu codot!"

'liat lo rin sama gue!' gerutu seseorang dengan menatap tajam ketawa Rinada.


*****
WAHHH KIRA KIRA SIAPA YAA ORANG ITU? SEPERTINYA DIA ADA DENDAM YAA SAMA RINADA DUHHH JANGAN SAMPEE. IKUTIN TERUS YAAA MAAF KALAU AKU JARANG UPDATE,YG PASTI AKU AKAN UPDATE SEWAKTU WAKTU HEHEHE

JANGAN LUPA FOLLOW IG AKU JUGA YAA @RHYANJANI_😊

Sekretaris Kelas VS Perusuh KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang