Day-Eleven

983 34 0
                                    

Jam istirahat pun sekarang Rinada selalu di temani oleh Revan. Kemana pun Rinada pergi, dimana pun Rinada, Revan pasti ngekor di belakang nya.

Rinada yang merasa risih pun akhirnya buka suara.

"van! ngapain si ngintilin gue mulu!"

"emang kenapa? ga boleh? masalah sama lo? temen temen lo juga ga ngatur ngapa lo ngatur huh?"

"ishhh bacot bat dah! lo ngapa ga ngikut temen lo yg lain nya aja siii ngapa harus ngikut gue mulu! berasa gue ibu lo apa!"

"yaudah sih rin gapapa dia ngikut emang kenapa repot amat. Kita jga ga masalah kali dia ngikut kita terus, mungkin dia mau jagain lo. Boleh dia ikut kita terus asal ga ganti kelamin aja lama lama hahahahaha" cetuk Ratih dengan bercanda.

"tau lo rin biarin aja sih udah repot lu" cetus Dira.

"ck! ya ya serah lo dah" Rinada sudah pasrah beras mulut 3 lawan 1.

Namun, di kejauhan mereka duduk di kantin ada seorang wanita yang melihat Rinada dengan tatapan tajam penuh dendam.

'tunggu tanggal main sama gue rin' ucap wanita itu dengan senyum miring nya.

*****
Saat Rinada dan teman teman lainnya begitu juga dengan Revan yang terkejut akibat meja Rinada yang amat sangat kotor penuh coretan spidol, bungkus makanan ringan, air air minuman, tas yang berserakan di sekitar meja nya itu.

"hah? s-siapa yang lakuin ini semua? ke-kenapa tega banget orang itu" ucap Rinada yang syok dan badan yang melemas.

"SIAPA YANG BERANI LAKUIN INI SAMA RINADA!" teriak Revan kepada seluruh seisi anak kelas. Namun tak ada jawaban orang mengaku oleh perbuatan itu.

"kalau sampe gue tau siapa yang buat ini sama Rinada, abis lo semua sama gue!" tegas Dira yang membuat seluruh seisi kelas tegang dan takut, memang Dira orang yang tegas, pemarah, serius, dan lagi semua anak kelas tau kalau dia salah satu anak bela diri terhebat di sekolahnya.

Melihat Rinada yang sudah berdiri melemas tak sanggup melihat apa yang terjadi dia hanya bisa menangis. Revan dengan teman yang tidak tega melihatmu seperti itu langsung membantu Rinada membersihkan tempat duduk nya sebelum bel masuk berbunyi.

Lagi dan lagi seorang wanita yang sama dari jauh memperhatikan dengan senyum semringai nya itu merasa puas akibat perbuatannya.

"rin, udah lo tenang aja ya gue sama temen temen lo bakal cari tau siapa penyebab ini semua oke?" ucap Revan yang menenangkan Rinada dan dianggukan oleh semua teman nya. Rinada pun mengangguk setuju.

"iya rin, yaudah yuk kita bersihin ini sebelum guru dateng" ucap Michelle yang sambil membersihkan tempat Rinada yang kemudian dibalas anggukan Rinada.

*****
Rinada yang telah merasa sangat capek, sangat lelah hari ini ia pun merapihkan semua buku buku nya dan kemudian berjalan keluar kelas dengan muka lesu tanda ia sangat lelah.

Revan yang menyadari bahwa Rinada berjalan duluan keluar kelas langsung disusul oleh nya.

"rin, lo kenapa? lo sakit hm?"tanya Revan cemas.

"ah engga van, gue cuma ngerasa capek aja hari ini" jawab bohong Rinada. Karena dia mash memikirkan kejadian tadi.

"udah yaa lo gausah mikirin itu, secepatnya pasti bakal ketauan ko siapa orang itu. Tenang aja okey? ada gue disini dan teman teman lo yg lainnya ya?"

"iya van"balas Rinada dengan anggukan nya.

*****
Pagi ini Rinada merasa sudah lebih fresh, dia pun berdoa dan berharap semoga tidak ada hal apapun yang terjadi pada nya.

Seperti biasa saat Rinada turun kebawah menuju keluarga nya yang sedang sarapan sudah pasti Revan sudah duduk dan mengobrol dengan keluarga nya.

Revan yang mengerti keadaan Rinada karena kemarin pun dia tidak bawel dan mengomel seperti sebelumnya. Karena dia tau Rinada pasti mood nya akan menurun dan stress jika harus berdebat dengan nya di pagi hari.

"rin, sarapan dulu yuk baru berangkat ke sekolah sama Revan ya"suruh Mamah Rinada agar ia cepat sarapan dan pergi ke sekolah.

"iyaa mah"

*****
Sesampainya di sekolah Rinada dan Revan pun di kejutkan dengan kejadian yang sama seperti kemarin.

Rinada benar benar terkejut dan dia pun hanya memandang wajah Revan bingung dia harus bagaimana.

Tak lama pun teman teman Rinada yang lainnya datang dan tak kalah pula terkejutnya bahwa kejadian kemarin terulang lagi dengan Rinada.

"rin! ada apa ini? ko ini terjadi lagi?"tanya Dira yang bingung di tambah terkejut.

"g-gue gatau ra, g-gue bingung harus gimana lagi hikss....s-siapa sebenernya yang lakuin ini hikss....apa salah gue hikss...."

"TOLONG JUJUR SIAPA YANG LAKUIN INI SAMA RINADA! NGAKU GAK LO SEMUA!" Revan berteriak meminta pengakuan seisi kelas. Namun hasil nya nihil, memang tidak ada yang mengaku.

"van udah biarin van, bantu gue bersihin ini aja ya"

"apa lo bilang?! biarin?! gak! ini gaakan gue biarin! gue bakal cari orang itu!"

"yaudah van bantu rin beresin ini aja yuk" ajak Aldo dan teman temanmu yang baru datang langsung ikut membersihkan.

*****
Saat jam waktunya kelas Rinada olahraga. Guru olahraga sudah menunggu sejak 5 menit yang lalu, dan Rinada dengan teman temannya pun keluar kelas paling akhir.

Namun teman teman nya bingung kenapa Rinada belum memakai kaos olahraga nya tapi dia sudah ingin ikut olahraga keluar kelas.

"rin, kaos olahraga lo kemana"tanya Dira yang penasaran.

"gatau gue udah cari cari di tas gue, di kolong meja itu gaada. Padahal udah gue cari dengan teliti" jawab Rinada bingung.

"lo lupa bawa kali" tanya Michelle.

"engga chel, gue udah bawa ko, gue udah disiapin dari malem semuanya"

"ada yang gak beres"firasat Dira.

"eh gue mau ke toilet dulu ya. Tih, temenin gue dong" ajak rin ke Ratih.

"oh ayok, kalian duluan aja kalo mau"

"okee gue sama Dira duluan yaa"ucap Michelle.

Namun, sesampai nya di toilet Rinada melihat seperti seragam kaos olahraga berada di tempat sampah toilet putri. Sungguh betapa terkejut nya Rinada mengetahui itu. Ia pun langsung menutup mulutnya yang menganga.

"t-tih l-liat ini"

"ada apa rin?"

"kaos olahraga gue tih"

"hah?! siapa yang lakuin ini?! bener bener ya tu orang!" Ratih pun sungguh sangat kesal karna kaos olahraga Rinada yang telah di gunting menjadi beberapa kepingan kaos olahraga nya.

"gue. Kenapa? Kalian kaget hm?" dengan senyum miring suara wanita itu pun berhasil membuat Rinada dan Ratih menoleh kearahnya. Betapa terkejut nya bahwa pelaku itu adalah teman sekelas nya sendiri. Teman sekelas nya itu bernama TITA AULIA.

"jadi, selama ini elo ta yang lakuin semua ini sama Rinada?!"

"iya kalo itu gue kenapa? kalian kaget? gimana hebat gak permainan gue hahaha" tertawa senang puas Tita kepada mereka berdua.

*****
gaess segini dulu yaaa insyaallah bakal sering sering update hehehe
janga lupa juga follow ig aku di @rhyanjani_😊

Sekretaris Kelas VS Perusuh KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang