Day-Five

2.9K 117 1
                                    

Pada malam hari pukul 20.00. Seperti biasa Rinada setelah melaksanakan sholat,ia pun beranjak turun dari kamarnya yang terletak di lantai 2 untuk makan malam bersama keluarga tercinta nya.

"Malam semuanyaaa!!" sapa Rinada hangat penuh ceria pada keluarganya.

"Malam juga Rinnn!!" balas mereka serempak.

"Mah,masak apa malam ini?" tanya Rinada.

"Mamah masak sayur sop kesukaan kamu sama sambal ayam Rin"

"Waaahhhh pasti enak banget nih masakan mamah"

"Iya dong kak. Jelas masakan mamah paling the best diseluruh dunia,hahahahah" ucapan chicko berhasil membuat seluruh meja makan tertawa karena nya.

"Bisa aja kamu chicko.yaudah ayuk kita makan. Tapii sebelum makan kita doa dulu yuk. Untuk malam ini yg pimpin doa chicko.ayo chicko kamu belajar memimpin dari hal kecil dulu" ucap mamah Rinada.

"Siapp mahhh"

*****

Bel sudah berbunyi 10 menit yg lalu. Namun, entah kenapa pandangan Rinada tertuju pada bangku Revan yang belum kelihatan batang hidung nya. Rinada pun bertanya pada sahabat sebangku nya itu.

"Dir. Kok si Revan belom dateng ya?"

"Mana gue tau,emang gue emaknya"

"Ish gitu amat si lo. Gue kan nanya nya santuy,ngapa lu ngotot?"

"Iya sori sori. Emang kenapa sih? Tumben lo nanyain dia yg belom dateng. Biasanya lo risih kalo dia dateng"

"E-engga kok Dir,gue cuma penasaran aja,setelat telatnya dia dia ga setelat ini setau gue. Dan masa dia mau di hukum lagi ama guru BK?"

"Hmm...ya itu si serah dia,bukan urusan gue"

"Yah ga asik lo dir gue tanya in"

"Ya ya"

5 menit kemudian,Revan pun baru muncul dengan nafas yang ngos ngos an seperti dikejar setan. Otomatis,anak kelas langsung melihat ke arah nya. Apalagi para fans nya Revan,yaa memang Revan tampan,anak basket,jago main musik,putih,pinter tapi suka buat onar. Namun, ada salah satu siswa yg bertanya padanya, namun kali ini bukan Rinada.

"Loh van, lo kenapa lari ngos ngos an gitu?" tanya nya.

"Gapapa, gue cuma kabur dari pak satpam itu aja.untung dia kaga ngejar gua ampe sini"

"Ya lo lagi ada ada aja van. Ga biasa biasanya lo telat sampe segininya. Tumben,kenapa?"tanya salah satu siswa teman akrab nya Revan.

"Ah ngomul lu do. Bagi minum do!"ya,memang cowo itu namanya Aldo, temen se geng nya Revan yg paling kocak.

"gue gak bawa minum van"

"Ah gembel lo"

"Apa beda nya gue sama lo setan yg sama sama ga bawa minum?"

"Ada bedanya"

"Apa bedanya?!"

"Bedanya tuh,gue tampan,pinter. Kalo lo lumayan tampan,ga pinter pinter amat:v"

"Seenak dengkul aja lo ngomong"

"Atu jelas. Gueee"setelah lama berdebat dengan Aldo, akhirnya Revan pun melihat botol minum berwarna ungu punya Rinada.

" eh ngapain lo?"

"Gue bagi minum"

"Gak!"

"Yoda makasi"

"La tumben, simpel amat ngusir lo"

"Males ribut gue"

"Kenapa lo? Tumben males ribut"

"Gue gamau ribut sama lo tuh karna lo...."

"Gue?" "gue kenapa?"

"Iya lo"

"Kenapa?"

"Karna lo gila!"

"What!!!! Revannn dasar dengkul kobra! Liat lo istirahat pertama sama gue!"
Memang saat itu guru mata pelajaran pjok tidak hadir di karenakan ada acara mendadak. Dan mereka pun karna males turun kebawah untuk mengganti pakaian,ya mereka lebih memilih di dalam kelas meskipun brisik nya naujubilah:v

"Rin, ke kantin yuk" ajak Ratih

"Ogah ah,mager gue"

"Ihhh, ayooo Rinnn"rengek Ratih sambil menggoyang goyang kan bahu Rinada.

"Ck..iya iya,udah ayok ah" dengan terpaksa Rinada menuruti permintaan temannya itu.

Belum sampai Rinada dan Ratih sampai di kantin,mereka terhalang yg karena Rinada kena lemparan bola basket dari salah satu anak yg bermain basket dilapangan.

"Aawwww!!!" keluh Rinada dengan sempoyongan. Tak lama Rinada memejamkan matanya yg diakibat kan oleh palanya tadi yg terkena lemparan bola hingga membuat nya pingsan.

"Eh eh Rin,lo kenapa? Bangunn dongg" Ratih berusaha menyadarkan Rinada.namun, hasil nya nihil.

"Eh Lo kenapa?bantu gua bawa dia ke UKS" ucap lelaki itu.

"Lo siapa?"tanya Ratih penasaran.

" udh itu ga penting,nanti aja gue kasih tau.bantu gue cepetan!"

"Eh i-iya"

********

"Awww" ringis Rinada sambil memegang kepala nya yg masih terasa pusing. Sontak Ratih dan cowok itu menengok ke Rinada.

"Rin,lo udah sadar?bagus deh alhamdulillah" kata Ratih khawatir.

"Lo gapapa?" tanya cowok itu menjeda ucapannya. "Nama lo siapa?"

"I-iya gue gapapa. Gue Rinada, Lo siapa?"

"Oh iya gue lupa,kenalin gue Kenji salah satu anak osis dan gue kakel kalian"

"Ohh,ka kenji,makasih ya kak udh mau bantuin Rinada"

"Iya sama-sama. Yaudah,gue lanjut nge basket dlu ya.oya gue mau minta maaf soal tadi lo kena lemparan bola basket gue tadi"

"Iya gapapa ka,santuy"
*kakel osis ini lumayan juga yah. Baik lagi ga kaya si Revan itu. Eh gua ngomong apaan sih?* batin Rinada tak sadar.

*****

Setelah Ratih dan Rinada keluar dari uks,mereka melanjut kan jalan nya menuju kantin yang sempat tertunda tadi. Namun, tak lama setelah itu ada yang menabrak mereka berdua dengan sengaja.

"Aawww" mereka meringis berbarengan.

"Apa-apaan sih lo,jalan masih lebar juga. Ngapain lo nyempil-nyempil lewat antara gue sama Ratih hah?" tanya Rinada.

"Ups sorii.gue sengaja, eh maksudnya ga sengaja" laki-laki itu tersenyum miring pada Rinada.

"Lo-- aarrgghhhh sebel gue ketemu lo mulu.bosen gue ketemu lo tiap hari yg bikin onar"

"Yakin lo bosen sama gue? Ga kangen kalo kita ga ketemu tiap hari?" tantang laki-laki itu.

"Gak! Gue ga akan kangen sama lo.karna gue bosen ketemu lo tiap hari!"

"Yakin?okee kita liat nanti, siapa yg bakal kangen duluan" lagi-lagi dia tersenyum miring pada Rinada. Ratih yg melihat tingkah mereka berdua pun mengerutkan keningnya bingung.

*abaikan typo yg ada yahh.sori baru apdet,karna kuota nya cuma bisa buat wa dan baru beli tadi dan akhirnya baru bisa apdet deh. Jangan lupa follow ig @rhyanjani_

Sekretaris Kelas VS Perusuh KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang