Day-seventeen

298 16 3
                                    

Pagi hari saat semua siswa belum sampai di sekolah, Hendra melihat seseorang sedang melakukan hal buruk tepat di meja Rin. Hendra yang melihatnya langsung menghampiri orang tersebut dan mencoba menahannya.

Namun, orang tersebut bisa melepas genggaman Hendra dan melarikan dirinya. Hendra mencoba mengejar orang itu, tapi hasilnya nihil. Hendra kehilangan jejak orang itu.

"ah! Sial! Kenapa gue bisa ilang jejak sih!" ucap Hendra dengan kesal.

Hendra yang telah kehilangan jejak orang tersebut akhirnya kembali menuju kelasnya. Saat tiba di kelas, dia melihat Revan dan Rin yang baru saja tiba dan sedang berbincang dengan teman yang lainnya.

"Van, gue gak tahu pasti siapa yang ngelakuin ini. Tapi dia seorang perempuan, rambutnya agak kecoklatan dan lebih pendek dari punya Rin" perjelas Hendra.

"lo tau dari mana?" tanya Revan.

"tadi pagi pas gue dateng, gue liat dia ngelakuin ini. Pas gue mau nahan dia, dia udah gak bisa di tahan dan gue kehilangan jejak waktu ngejar dia. Tapi, gue gak bisa liat muka nya sama sekali" ucap Hendra yang seolah memberi mereka petunjuk.

Mereka tampak berpikir keras sambil membereskan meja yang kacau sama hal nya seperti sebelumnya.

Sepulang sekolah, mereka tampak seperti membicarakan sesuatu bagaimana cara agar orang tersebut bisa mereka ketahui.

"Van, gimana caranya biar kita bisa tau orang itu?" tanya Rin.

"gini aja. Hendra, Dira, Dito, Michelle, kalian bisa dateng lebih pagi banget kan??" tanya Revan dan mereka semua mengangguk.

"kalian perhatiin orang tersebut di beberapa tempat yg orang gak mungkin bisa nemuin kalian tapi kalian masih bisa melihat orang tersebut. Setelah kalian tau siapa orang nya, coba untuk menjebak dia biar dia gak bisa lepas jejak lagi. Gimana?" ujar saran Revan.

"tapi Van, gue rasa itu kurang ampuh buat orang itu. Dia bisa aja tau dimana kalian mantau si orang itu. Gimana kalau kita pasang kamera di tempat tempat yang sekiranya dia gak merhatiin. Contoh kita bisa taruh kamera pengawas yang kita pasang di atas lemari, atau di tempat manapun yang paling terpencil tapi masih bisa buat mantau orang tersebut. Kita harus cari tempat tempat itu sekarang juga. Gimana?" ujar Rin.

Mendengar saran dari Rin, semua perlahan mengangguk menandakan mereka setuju dengan cara itu.

"boleh di coba" ucap Dito.

"yaudah yuk, kita cari dimana tempat yang bisa kita taruh kamera nya" ucap Ratih dan akhirnya mereka semua mencari tempat.

Setelah beberapa saat, mereka telah menemukan beberapa titik tempat persembunyian kamera yang mereka taruh untuk mengetahui siapa orang tersebut.

Keesokan harinya mereka datang lebih awal dari biasanya, mereka segera mengambil kamera kamera tersebut kemudian melihat isi dari video yang sudah mereka simpan dalam flashdisk.

Saat mereka melihat isi dari video tersebut, terlihat sangat jelas siapa orang yang selama ini mencoba meneror Rin. Terlihat dari ciri-ciri yang telah mereka dapat sebelumnya sangat mirip, mereka tidak mengetahui siapa wanita itu.

"siapa dia?" tanya Rin.

"keliatannya dia bukan anak sekolah ini, tapi kok dia bisa bebas masuk ke sekolah ini?" tanya Ratih.

"gimana caranya kita bisa ketemu sama dia?" tanya Michelle.

"kita harus selidiki lebih dalam lagi, kita harus coba ikutin kemana dia pergi dan jangan sampe kehilangan jejaknya lagi" ujar Hendra.

"gue sama Dito bisa urus ini, gue sama Dito juga bisa ikutin cewek ini buat nyari tau yang sebenernya" ujar Aldo.

"kalian yakin?" tanya Dira dan mereka berdua pun mengangguk.

Sekretaris Kelas VS Perusuh KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang