Sekretaris Kelas VS Perusuh Kelas

Day-fourteen

Setelah tiba di depan rumah Rin, Revan tidak sadar bahwa ternyata Rinada telah tertidur. Karena Revan tidak tega untuk membangunkan tidurnya, maka Revan menggendong Rin untuk menuju ke dalam rumahnya.

tok tok tok

"assalamualaikum" Ucap salam Revan yang tak lama kemudian sang Ibu Rinada keluar membukakan pintu.

"waalaikumsallam, eh kenapa Rin malah kamu gendong?" tanya Audy yang sempat kaget.

"gak papa tante, gak tega bangunin Rin jadi saya gendong aja hehehe"

"yaudah kamu bawa ke dalem deh"

"baik tante"

Setelah tiba di kamar untuk menidurkan Rin di kasurnya, Revan melihat sejenak wajah Rin dan tersenyum hangat dengan tangan yang mengusap pipi Rinada.

"tidur yang nyenyak ya... Gue pastiin semua bakal baik-baik aja" setelah mengucapkan beberapa kata, Revan mencium kening Rin sebelum akhirnya dia pamit untuk pulang.

"tante, saya pamit pulang dulu ya" pamit Revan pada semua keluarganya.

"oh iya nak, hati-hati yaa makasih udah mau ajak Rin keluar buat ngilangin beban yang ada di pikirannya"

"ah gak papa tante, makasih juga tante udah izinin saya untuk bawa Rin keluar"

"ih gak masalah. Asal Rin sama kamu, tante ngerasa tenang"

"hmm yaudah tante saya pamit pulang dulu ya, assalamualaikum" setelah mencium tangan Audy, Revan pun langsung masuk ke mobil dan pulang.

*****

Pagi hari sepertinya Rin telat untuk bangun ke sekolah. Dia lupa bahwa akan ada ujian hari ini.

"kakak udah siap belum? Kak Revan udah nungguin dari tadi tuhh, kakak lelet banget deh" ucap Chicko.

"heh kamu tuh yaaa udah berani sama kakak hm??" Rinada merasa kesal dengan perkataan Chicko. Tapi dia hanya merasa itu sebagai candaan adiknya.

"hehehe ampun kak ampun"

"yaudah gih sana kamu turun, bilangin kakak sebentar lagi turun"

"baik bos!" setelah memeriksa kakaknya, Chicko pun turun ke bawah.

"dek, mana kakak?" tanya Andy.

"sebentar lagi kakak turun pah"

"ck ck ck... anak ini kebiasaan"

Tak lama kemudian Rinada pun turun dan untuk sarapan.

"udah makannya?" tanya Revan.

"udah" jawab Rin dengan senyumnya.

"nyisain makanan buat di sekolah biar ga laper hm?" Revan sedikit terkekeh dengan sisa makanan yang ada di mulut Rin. Revan pun mengusapnya dengan tangannya, Rinada yang sedikit terkejut pun hanya diam.

"e-e y-yaudah yuk ke sekolah udah mau telat nih" ajak Rinada yang sedikit gugup. Keluarga Rin yang melihat hanya bisa tersenyum.

"tante, om, kita pamit ke sekolah dulu ya assalamualaikum"

"waalaikumsallam" jawab semuanya serempak.

Setibanya di sekolah, seperti biasa mereka menjadi sudut pandang mata semua orang disana.

"Van, gue risih deh diliatin gini sama yang lain"

"emang kenapa hm?" tanya Revan dengan mendekatkan wajahnya pada Rin, sedangkan Rin memundurkan wajahnya.

"e-enggak" jawab Rinada dengan gugup.

"yaudah yok ke kelas sebelum bel biar ujiannya gak telat"