Sajak-sajak Cinta : Antara Aku dan Dia

Manusia yang Berwibawa

Dia laki-laki terbaik yang pernah aku temui. Dia baik dan dia berwibawa. Rasanya dia bisa melindungi seorang perempuan dan menjadi pengayom yang baik untuk keluarganya kelak. Ah.. ternyata pikiranku mulai melantur ke mana-mana. Aku belum kenal dekat dengannya, bagaiman bisa aku menyimpulkan sesuatu yang bahkan aku belum tau pasti bagaimana sifatnya. Lagipula aku masih seorang anak SMA yang belum tau tentang apa itu keluarga sebenarnya.

Setiap malam aku mengobrol dengannya melalui sms. Aku memberinya banyak sekali pertanyaan-pertanyaan mulai dari yang mudah sampai yang sulit. Bukan pertanyaan tentang pelajaran sekolah, tapi pertanyaan seputar kehidupan. Mungkin kedengarannya sangat aneh, pendekatan macam apa itu. Bukannya memberikan kata-kata motivasi yang bagus atau chat dengan tulisan-tulisan manja, tapi justru memberi pertanyaan tentang kehidupan.

Aku bukanlah seorang yang romantis dan pandai merangkai kata-kata. Jadi apa yang aku tulis saat itu adalah apa yang ada di pikiranku saat itu. Dan menurutku Wido adalah laki-laki yang serba bisa, karena apapun pertanyaan yang aku berikan kepadanya semua bisa ia jawab dengan sempurna dan sesuai dengan apa yang aku bayangkan.

Dan yang ajaib adalah, entah kenapa aku merasa kata-katanya mampu membuat hatiku menjadi luluh, dan apapun yang dia katakana seakan-akan itu benar. Bukan berarti aku mencerna kata-katanya mentah-mentah begitu saja. Tapi kata-katanya membuatku berfikir mana yang benar dan mana yang salah. Dan aku selalu mencatat semua kata-kata motivasinya di sebuah buku kecil dan aku beri nama “Little Star”. Dengannya aku merasa aku mendapatkan setitik cahaya dalam kehidupanku. Terkesan lebay memang, tapi begitulah kenyataannya.