Central Laboratory, 1 May 2043
"Activation Android I5/s4.e|3 complete."
Suara berdesing pelan terdengar bersamaan dengan terbukanya sebuah tabung kaca yang diletakkan tengah-tengah laboratorium. Seorang pria paruh baya berjubah putih tersenyum bahagia seraya menggoreskan pena dia atas sebuah laporan membentuk tanda checklist.
"Hai, Android I5/s4.e|3. Senang bertemu denganmu. Selamat karena sudah berhasil melewati masa percobaanmu," ucap pria itu. Gadis berambut pirang bergelombang yang masih dalam keadaan setengah sadar mengerjapkan mata hijaunya berkali-kali. Masih kebingungan dengan keadaan sekitarnya.
"Ah, tidak perlu khawatir. Aku yakin kau bisa beradaptasi dengan mudah," katanya menenangkan. Gadis itu masih kebingungan. Mencoba mencerna data yang ada dalam sistem.
"Mulai sekarang, namamu bukan Android I5/s4.e|3 lagi. Namamu Isabelle," kata pria itu lagi. Masih dengan senyum ramahnya. "Nama yang bagus bukan?" Gadis itu mengerjapkan matanya lagi. Memperbarui data yang dia miliki.
"I-sa-belle," gumam gadis itu pelan. Perlahan dia mulai bisa bergerak dengan luwes. Senyuman yang tegambar di wajah pria itu mengembang semakin lebar.
Walaupun memiliki basis data yang lengkap, Isabelle tidak bisa menanggapinya dengan senyuman atau apapun. Itu bukan hal aneh karena dia hanyalah sebuah android yang tak memiliki emosi.
Beberapa tahun kemudian, barulah ia bisa melakukannya, dengan "hati."
*
Jangan lupa vote dan comment ya 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Mechanical Heart
Ciencia FicciónTahun 2043, kemajuan teknologi berkembang pesat di seluruh penjuru dunia. Menyusul perubahan iklim dunia yang semakin tak dapat dikendalikan hingga menenggelamkan sebagian besar pulau kecil di dunia. Manusia berbondong-bondong menciptakan suatu ino...