7

8.3K 451 38
                                    

Hohoho sini pemanasan dulu sebelum baca ceritanya.

Jangan lupa siapkan mental dan hati bacanya.

Sini cium manja dulu dari Jimin.

Muach 😘😘😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Muach 😘😘😘


Sebenarnya Jimin sudah menyuruh ku untuk tidak menunggunya, tapi entah mengapa aku khawatir. Lagipula aku juga belum mengantuk. Aku mengedarkan padangan ku pada jam dinding, sudah mau jam satu dini hari. Tapi Jimin tak kunjung untuk pulang juga.

Ji Hyo ahjumma sudah lama pulang, jadi aku beneran sendiri dirumah besar ini. Dulu Jimin juga pernah bilang untuk menambah pembantu rumah tangga, tapi aku menolak. Karna menurut ku aku masih bisa mengurus rumah ini berdua bersama Ji Hyo ahjumma.

Aku sudah sangat mengantuk, jadi aku memilih untuk menutup mata. Tidur di ruang tamu seraya menunggu Jimin pulang.

Sekitar sepuluh menitan mendengar bunyi mobil, pasti Jimin pikirku. Rasanya aku sudah malas sekali untuk bangun, aku sudah mengantuk berat.

"Kau belum tidur? " tanya Jimin saat mendapati ku sedang berbaring di ruang tamu.

Rambut Jimin sangat berantakan sekali dengan wajah yang sayu, dia tidak sedang habis mabuk 'kan?

Rambut Jimin sangat berantakan sekali dengan wajah yang sayu, dia tidak sedang habis mabuk 'kan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah Oppa sudah pulang mau kusiapkan air hangat? " tanyaku ingin segera beranjak.

Jimin melangkah dan hampir saja terjatuh jika aku tidak cepat-cepat menahan nya, "Tidak perlu,"

"apa Oppa baik-baik saj-," ucapan ku terhenti saat Jimin membanting tubuhku dengan kasar ke sofa, lalu menindih ku.

APA-APAAN INI!?

"Jim berhent-," Jimin mencium ku dengan kasar, dan satu hal yang aku sadari Jimin benar-benar sedang mabuk.

Bau alkohol yang menyengat sampai ke indra penciuman ku.

𝐆𝐨𝐨𝐝 𝐋𝐢𝐚𝐫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang