"Al pulang yu"ucap devano seraya menghampiri istrinya.
"Tar dulu lah dev pulangnya, mama kan masih kangen sama menantu mama"ucap marisa"Ma ini udah sore,lagian besok kan aku sama alea harus sekolah,kalo mama kangen sama alea mama kan bisa dateng aja ke rumah"
"Yaudah deh"pasrah marisa
"Al ayok"ajak devano.alea mengangguk lalu mengambil tas kecilnya.
"Ma alea pulang dulu ya"ucap alea seraya menyalimi ibu mertuanya itu.
"Hati hati ya sayang,jgan bosen bosen main kesini"ucap marisa
"Aku pulang ya ma"ucap devano seraya menyalimi tangan mamanya. "Iya"jawab mamanya.
"Al lo gak bawa jaket"tanya devano saat keduanya di luar rumah.alea menggeleng.
Devano menghela nafasnya seraya melepaskan jaketnya lalu ia pakaikan pada alea karena hari ini cuacanya di luar sangat dingin.alea mengerutkan keningnya "knpa lo kasih ke gue?"
"Biar lo gak kedinginan"ucapnya yg langsung memasuki mobilnya,begitupun alea yg jga langsung mengikutinya.
Di perjalanan hanya ada keheningan,walaupun mereka sudah menikah satu bulan lamanya tapi tetap saja rasa canggung itu masih ada di antara keduanya.
"Loh ko berhenti?kita kan belum nyampe rumah"tanya alea bingung knpa lelaki itu meghentikan mobilnya.
"hp gue bunyi"ucapnya yg langsung mengangkat telpon nya
"Hallo"
"......."
"Oh iya saya lupa,yaudah kalo gitu saya kesana sekarang"
"Siapa?"tanya alea setelah devano menutup telpon nya
"Mas haris,kita ke kafe dulu ya sebentar gue lupa kalo hari ini ada janji sama mas haris"ujarnya yg langsung di angguki oleh alea.
Tak butuh waktu lama akhirnya mereka sampai di kafe teresebut.
"Maap ya saya benar benar kalo hari ini kita janjian"ucap devano pd lelaki yg di depannya sekarang,yg tak lain adalah mas haris,orang yg membantu devano untuk mengelola kafenya.
"iya gpp"ucap nya "eumm dia"tanya nya seraya melihat ke arah alea.
"Oh iya kenalin dia alea istri saya,dan al ini mas haris dia yg ngebantu gue ngelola kafe ini"ucap devano
"eum iyaiya,maap ya waktu itu saya gak bisa dateng pas acara nikahan kalian"ucap mas haris
" iya gpp ko"
"al gue sama mau ke ruagan mas haris buat ngomongin soal kerjaan,lo mau nunggu di ruangan gue atau di_"
"Di sini aja"sekat alea.devano menggukan kepalanya lalu pergi.sedangkan alea langsung duduk seraya memainkan ponselnya.di waktu yg sama tiba tiba marsha datang menghampiri nya.
"Alea"
"Marsha"
Marsha langsung duduk "lo ngapain disini"tanyanya
"Eumm gu..gue gak sengaja aja mampir kesini,lo sendiri ngapain di sini"tanya alea
"gue si sering kesini,apalagi pas gue tau kalo ternyata yg punyanya gebetan gue,si devano itu loh"ucap marsha
"eh bentar deh,ko jaket yg lo pake kayak gak asing ya buat gue"lanjut marsha seraya memperhatikan jaket yg di kenakan temannya itu.
"Ma..masa si"ucap alea gugup
"Iya kayak miliknya..."ucap marsha seraya mengetuk ngetuk dagunya seperti sedang berpikir
"aduh bodoh bgt si gue,kalo marsha engeh sama pemilik jacket yg gue pake ini gimna"batin alea
"Ah lupa gue"ucap marsha yg membuat alea lega.
Di saat bersamaan handpone nya marsha berdering menandadakan ada pesan masuk.
"Ah gagal kan"gerutu marsha setelah membaca pesan itu
"Knpa?"tanya alea
"Papa gue udah di depan buat jemput gue"
"tapi knpa muka lo kayak yg gak seneng gitu sha"
"Ya gimna gue gak bt coba,papa jemputnya di waktu yg kurang tepat,padahalkan gue masih mau di sini,apalagi gue belum liat devano lg"ucapnya
"Yaudah gue balik dulu ya bye"lanjut marsha yg langsung pergi.
"alea"panggil devano
"Iya"
"Ayok pulang"
"Emng udah selesai"
" udah"
Happy reading💕
See you next part
#jumat 6 desember 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
after there you are
General Fictionkisah seorang gadis remaja bernama alea yg yg mengorbankan masa remajanya karena harus menikah dgn anak teman orang tuanya yg bahkan alea sendiri sebelumnya tak pernah bertemu dgn orang yg di jodohkan dgnya itu