bagian #16

104 4 0
                                    

Marsha terdiam setelah mendengar ucapan anna barusan.yg di katakan sahabatnya itu ada benarnya jga,walaupun ia membenci alea sekarang itu takan membuat devano menjadi miliknya,dan yg ada ia malah kehilangan satu sahabatnya.

Di sisi lain Alea sedang duduk sambil membaca novel miliknya di rooftop seorang diri,entah mengapa beberapa hari belakangan Alea lebih sering ke rooptop.

Tiba-tiba devano datang dan langsung duduk di samping Alea seraya menyenderkan tubuhnya ke tembok.

"Lo ngapain kesini?"tanya Alea

"Knpa?emng salah kalo gue nyamperin istri gue sendiri"ucapnya

"Ya enggak si"jawab Alea yg masih fokus sama novelnya.devano yg merasa di cuekin pun langsung merebut novel itu dari tangan Alea.

"Dev lo apaan si,siniin novel gue"pinta Alea.

"Pinjem bentar Al,nih aku beliin buat kmu,aku tau kmu pasti laper"ucapnya seraya memberikan roti dan air mineral yg ia beli tadi.Alea menatap devano heran.lelaki itu mengerutkan keningnya "ada apa?"tanyanya

"Lo aneh"ucap alea

"Aneh?aneh gimna?"

"Kata kata lo yg aneh,apaan aku-kamu"ujar Alea

Devano tersenyum kecil "emngnya knpa?bukan nya lebih bagus pake kata aku-kamu ya daripada gue-lo?"

"Ya aneh aja gitu dengernya"

"Makanya biasain dari sekarang"cecar devano.

_____

waktu sudah menunjukan pukul 17:15 kini devano dan alea menuju pulang setelah sebelumnya mampir dulu ke kafe milik devano.awalnya alea menolak untuk ikut ke kafe tapi karena suaminya itu memaksa akhirnya Alea ikut.

Di perjalanan pulang Alea melihat seorang yg tergeletak di pinggir jalan,akhirnya Alea menyuruh devano untuk menghentikan mobilnya.

"Ada apa si"tanya devano

"Itu ada yg pingsan"ucap alea yg langsung turun dari mobil dan menghampiri perempuan itu.dan ternyata perempuan itu adalah marsha,temannya Alea

"Marsha"

"Dia marsha temen kmu kan?"tanya devano yg langsung di angguki Alea

_____

Sesampainya di rumah Alea langsung menyuruh devano membawa marsha ke kamar tamu.Alea sengaja membawa marsha ke rumahnya karena ia tahu kalo orang tuanya marsha sedang pergi ke luar kota.

Kini hanya ada marsha dan Alea saja di kamar,karena devano sudah keluar tadi.di waktu yg sama marsha pun sadar dari pingsan nya.

"Sha akhirnya lo sadar jga"ucap Alea yg langsung memeluk marsha sebentar.

"Alea"Ucap marsha "ko gue ada di sini si"lanjutnya

"Gue tadi nemuin lo pingsan di jalan,karena gue tau orang tua lo lg gada jdi gue bawa lo kesini deh"

"Knpa lo nolongin gue al,harusnya lo biarin aja gue tergeletak sana"

"Ko lo ngomongnya gitu si,ya mana mungkin lah gue ngebiarin sahabat gue yg tergeletak di jalan"

"Tapi kan selama ini gue udah jahat al sama lo tpi knpa lo masih baik sama gue"

Alea terseyum kecil " gue gk pernah marah ko sama lo,gue tau lo ngelakuin itu semua karena lo kecewa sama gue,gue jga mau minta maap sama lo karena gue udah_"Belum sempat Alea melajutkan ucapannya marsha sudah lebih dulu memeluknya "gue yg seharusnya minta maap al,harusnya gue dari awal emng sadar kalo sampai kapan pun gue gakan dapetin devano"ucap marsha seraya melepaskan pelukannya. "Gue udah ikhlas ko kalo devano sama lo"ucap marsha sambil tersenyum

"Makasih ya sha"ucap Alea



Happy reading💕

See you next part

#minggu 15 desember 2019

after there you areTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang