bagian #24

170 4 0
                                    

Keesokan harinya

Bel istirahat telah berbunyi beberapa menit yang lalu.sesampainya di kantin Alea langsung memesan makanan lalu duduk di tempat yg kosong.hari ini ia ke kantin seorang diri karena marsha sedang tidak masuk,sedangkan anna sedang menyelesaikan catatan nya yg belum selesai.

Tak lama kemudian rendi datang menghampiri Alea "boleh gue duduk di sini"Tanyanya yg langsung di balas anggukan oleh Alea

"Tumben sendiri"tanya rendi

"Iya,soalnya marsha lg gak masuk dan anna lg di kelas"jawabnya.rendi mengangguk faham.

Devano yg duduk tak jauh dari meja Alea.ia menatap gadis itu sekilas,setelah itu ia melanjutkan memakan baksonya.
Juna yg duduk di samping devano pun menyenggol lengannya "dev"panggil juna yg di balas deheman oleh temannya itu.

"Liat deh si rendi deketin bini lo tuh"bisiknya

"Terus?"

"Lah,biasanya kan lo selalu marah kalo Alea deket sama cowok lain,apalagi si rendi?tpi ko sekarang kayaknya lo adem adem aja si"

"Gue cuma mau Liat dia bahagia jun,dan keliatan nya Alea bahagia kalo deket rendi"

"Eh si bego.nih ya dengerin gue,si Alea itu bahagianya sama lo,bukan sama si rendi"

"siapa bilang dia bahagia sama gue?"tanya devano datar

"Ya gue lah"

"Lo salah.justru dia itu gak bahagia sama Gue"devano menjedanya "gue ikhlas kalo harus kehilangan dia,asalkan di bahagia"

"Jdi maksud lo?lo bakal lepasin dia gitu"tanya juna.

"Kalo itu ngebuat dia bahagia ya knpa enggak"

Walaupun meja mereka tidak terlalu dekat tapi Alea masih bisa mendengar percakapan antara juna dan suaminya itu.entah knpa rasanya sesak mendengar perkataan devano yg dgn mudahnya ingin melepaskan nya.

____

seperti biasa  Alea hanya menghabiskan waktunya menonton tv ketika berada di apartemen.Di waktu yg sama handphone nya berdering menandakan ada yg menelpon nya.tak butuh waktu lama Alea pun langsung mengangkatnya.

"Hallo ma"ucap Alea

"hallo sayang apa kabar?mama kangen bgt tau sama kmu"

"Aku baik baik aja ko ma,aku jga kangen bgt sama mama"

"Oh iya al kmu hari ini nginep ya di rumah mama,soalnya papa lg pergi keluar kota

"Eumm gimna ya"

"ayolah al,kmu gak kasian sama mama.mama kesepian loh,lagian kan kmu sama devano udah jarang bgt nyamperin mama kesini"

Alea terdiam sejenak "sebenernya gue gak pengen kesana karena nanti pasti ada devano tapi gak enak jga kalo gue nolak"batin Alea

"Ya..yaudah deh Alea kesana ma"

"makasih sayang mama seneng bgt.yaudah mama tunggu ya"

"I..iya ma"

Setelah menutup telponnya Alea langsung beranjak dari duduknya dan menuju ke kamarnya.

__

Sesampainya di depan mama mertuanya itu Alea langsung mengetuk pintu rumahnya.tak lama kemudian marisa langsung menghampiri menantunya itu.

"Eh kmu udah dateng sayang,mama kira kmu gak jadi"ucap marisa

"Oh iya kmu kesini sendiri?devano mana?"lanjutnya

"Eumm itu ma_"belum sempat Alea bicara tiba-tiba devano datang sambil mengucapkan salam.

"eh kalian kesini gak barengan ya"tanya marisa

"iya ma,soalnya kan aku tadi ada di kafe,dan alea di rumah"ucap devano.padahal sebenernya tadi ia berangkat dari rumahnya sendiri.karena ia sudah tidak serumah lg dgn Alea.

"Oh gitu yaudah kalo gitu ayok masuk,mama udah masak buat kalian"ucap marisa.

Waktu sudah berganti malam.kini Alea sedang duduk di kasur seraya  memainkan ponselnya.aktivitasnya terhenti kala mendengar suara pintu terbuka.

"Lo belum tidur"tanya devano yg baru datang.

untuk pertama kalinya devano mengucapkan kata lo-gue lg.

"Belum ngantuk"jawabnya yg langsung di angguki devano.

"Lo mau ngapain,pasang karpet segala"tanya Alea yg melihat devano memasang karpet di bawah.

"Di sini kan gada sofa,jadi gue bakal tidur di bawah"jawabnya

"Knpa gak di atas aja"

"Gpp gue di bawah aja,dan lo tetap di situ"

"Kalo lo di bawah,gue jga di bawah deh"ucap Alea

"Jgan"ucap devano cepat

"Knpa?"

"Nanti lo kedinginan kalo tidur di bawah"Ucap devano

"Itu lo tau kalo tidur di bawah dingin?terus knpa lo masih ngotot tidur di bawah"

"Ck.."Karena tak mau berdebat lg akhirnya devano menurut saja tidur di atas.

Devano langsung merebahkan tubuhnya di kasur seraya membelakangi Alea.

"Dev"panggil alea yg di balas deheman oleh suaminya.

"Gue mau ngomong bentar sama lo"ucapnya.devano menghela nafasnya lalu mengubah posisi nya menjadi duduk.

"Apa?"

"Lo..lo udah ngurusin surat_"

"Surat perpisahan kita"tanya devano yg langsung di angguki alea.

"Belum.tapi bsok gue urus ko,lo tenang aja"

"Jgan"ucap Alea.lelaki itu mengerutkan keningnya.

"Knpa?bukannya lebih cepat lebih bagus ya.supaya lo gak terikat lg sama gue.itu kan yg lo mau"

"Lo pengen bgt ya gue jadi janda muda"

"Gue gak bermaksud untuk itu.gue cuma ngelakuin apa yg lo mau.dan gue akan lakuin apapun  yg lo minta asalkan lo bahagia al"

"Tapi kebahagiaan gue ada di elo.gu..gue gak mau pisah sama lo dev.gue tau gu..gue salah,gak seharusnya gue ngmbil keputusan saat gue marah"

"Gu..gue sayang sama lo dev,,gue gak mau kehilangan lo.gu..gue_"belum selesai Alea bicara devano sudah lebih dulu menariknya kedalam pelukannya.

"Jgan nangis, gue gak suka"

"Gue gak mau pisah sama lo dev,gue pengen tetep jadi istri lo.dan lo tetap jdi suami gue"lirih Alea

"Gue jga sayang sama lo al,gue jga gak mau pisah dari lo"

"Kita gak bakal cerai kan"

"Iya kita gak bakal cerai,udah jgan nangis lg"ucap devano







              .      Tamat

Akhirnya ceritanya selesai jga

makasih buat yg udah baca karya ku ini

Jgan lupa vote and komen ya

after there you areTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang