bagian #12

118 6 0
                                    

"Nomor siapa ini"gumam Alea pelan setelah melihat layar ponselnya.ia pun langsung mengangkat telponnya

"Hallo"

"......."

"I..iya,eumm ini siapa ya"

"........."

"Rendi"

Alea menatap ke arah devano yg kini sedang menatapnya tajam.

" eumm gue tutup ya telpon nya,soalnya bunda manggil"

Alea pun segera menutup telpon nya.

"Lo tukeran nomer sama si rendi rendi itu"tanya devano

"Enggak ko,gue aja bingung knpa dia bisa tau nomor gue"

Devano lansung beranjak dari sofa "gue gak suka lo deket deket sama dia"ucapnya datar sambil berlalu ke kamarnya.

"Lah,tuh orang knpa?"tanya alea pada dirinya sendiri.

______

Kini devano dan Alea sedang sarapan pagi.sejak kemarin sampai detik ini keduanya saling diam,lebih tepatnya devano yg mendiamkan alea.

"Dev"panggil Alea.nmun yg di panggil hanya diam tanpa berniat menjawab.

"Devano"

"Apa"jawabnya dingin

"Lo knpa si"

"Gue gpp"

"Lo_"

"Gue  tunggu lo di mobil"ucap devano menyela.lalu ia beranjak dari duduknya seraya mengambil tasnya dan pergi.

Di sepanjang perjalanan tidak ada pembicaraan diantara keduanya.Seperti biasanya Alea turun di halte dekat sekolah nya.

Sesampainya di kelas Alea langsung mendudukan dirinya di bangku,entah mengapa hari ini ia sangat tak semangat.

"good morning"teriak anna dan marsha bersamaan.

"Yampun,masih pagi ini udah teriak teriak aja lo berdua"cecar Alea.

"eumm lo knpa al,ko kayaknya gak semangat gitu si"ucap anna.anna memang orang yg pekaan,ia selalu tau kalo sahabatnya lg senang ataupun sedih.

"Gue? gue gpp ko"elak Alea

"Gausah bohong deh"ucap anna.Alea hanya diam tanpa berniat menjawab ucapan anna.

"Alea"panggil salah satu siswi yg baru saja datang.lalu ketiganya pun langsung menoleh ke arah suara.

"Al lo di tungguin tuh sama si rendi di lapangan"lanjutnya

"Mau ngapain"tanya alea

"Pokoknya lo kesana aja deh,nanti jga lo tau"ucapnya

"Yaudahlah al samperin aja"ucap marsha.akhirnya ketiganya langsung menunju lapangan,dan benar rendi memang sudah ada di tengah tengah lapangan.dgn ragu Alea menghampirinya.

"alea"ucap rendi

"Lo ngapain si nyuruh gue kesini,mana banyak orng lg di sini"

Rendi tersenyum dan mengeluarkan sebungket bunga
"Gue sebenernya udah lama mau ngomong ini sama lo,gue sayang sama lo al,gue mau lo jadi pacar gue"ucap rendi

"gu..gue"

"Apa?"tanya rendi

"Gu.."alea tak meneruskan ucapannya ketika pandangannya tertuju pada seorang laki laki yg sedang menatapnya tajam,siapa lg kalo bukan devano.

"Devano"batin alea.

Detik itu jga devano langsung pergi entah kmna.

"Al"panggil rendi

"hah?"

"Jawaban lo apa?"tanyanya lg

"Sebelumnya gue minta maap ren,tapi gue gak bisa jadi pacar lo"ucap alea

"Knpa?"

"Gue gak bisa kasih tau alesannya,sekali lg gue minta maap"ucap Alea yg langsung pergi.

Alea langsung ke kelasnya devano untuk mencarinya namun yg ia temui bukan devano melainkan juna.

"Jun lo tau gak devano kmna?"tanya alea

"Tadi si dia ke rooftop"jawab juna

"Yaudah makasih ya"ucap alea yg langsung pergi menuju rooftop.

Sesampainya di sana ia melihat lelaki itu sedang duduk.dgn ragu alea menghampirinya.

"Ngapain lo kesini"tanya lelaki itu dgn datar

"Knpa?emng gak boleh kalo gue kesini"

bukannya menjawab,devano malah bangkit dari duduknya nmun alea menahan pergelangan tangannya.

"Lo knpa si?"

"udahlah al mending lo pergi,kasian pacar lo nanti nyariin"

"Siapa pacar gue?"

"Rendi lah siapa lg,tadi kan dia nembak lo"

"Tapi kan gue gak nerima dia,jdi rendi itu bukan pacar gue"

"knpa lo tolak"

"Karena gue udah jadi istri lo"ucapnya

Devano tersenyum miring "kalo lo emng suka sama dia,lo terima aja kali.gue gak bakal maksa lo untuk tetap jadi istri gue ko.karena emng pada awalnya kita menikah jga karena di jodohkan bukan karena cinta"

"Tapi gue sayang sama lo dev"ucap Alea yg langsung memeluk devano "gue gak mau kehilangan lo"Lanjut alea

"Lo serius"tanya devano.

"Gue serius"

"Makasih"ucapnya

"Buat?"tanya alea

"Karena lo udah sayang sama gue"ucap devano



Happy reading💕

See you next part

after there you areTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang