bagian #19

108 4 0
                                    

Bel pulang sudah berbunyi sejak tadi.banyak siswa yg sudah meninggalkan sekolah. devano baru saja memberitahu nya jika dia tidak bisa mengantarnya pulang,dgn alasan ia harus segera ke kafe nya karena banyak kerjaan.kadang Alea berpikir apakah sesibuk itu kah suaminya itu sampai dia tidak punya banyak waktu untuk istrinya beberapa hari ini.kadang devano jga jarang pulang ke rumah entah kerjaannya sebanyak apa.

Alea menghela nafasnya berat.karena ia terpaksa harus jalan kaki untuk pulang ke rumahnya karena dompetnya ketinggalan di rumah,mau nebeng pun gak bisa karena kedua temannya sudah pulang sejak tadi.

Di tengah perjalanan ada beberapa siswa laki laki dari sekolah lain yg kini berjalan ke arahnya.bisa di lihat jika beberapa laki laki itu bukanlah cowok baik baik.Alea menelan ludahnya,ia sangat ketakutan di tambah lg jalanan sangat sepi.

"Eh ada cewek cantik nih"ucap salah satu pria itu

"Iya tuh boleh jga"

"Sendirian aja nih"ucap pria itu pada alea

"Minggir gue mau lewat"ucap Alea seraya berjalan cepat.nmun ada satu tangan yg mencekal pergelangan tangannya.

"Buru buru bgt si"ucapnya sambil tersenyum yg membuat Alea makin ketakutan.

"lepasin gue,gue gada urusan sama kalian"

"Wow galak jga ya,tapi menarik"ucapnya seraya menoel dagu Alea.

"Bisa gak jgan kurang ajar sama cewek,kalian itu anak sekolahan kan?jdi bersikap lah seperti pelajar jgan kayak preman pasar"geram Alea

Semua lelaki itu tertawa "lo itu siapa ngatur ngatur kita hah?"tanya nya yg makin mempererat genggamannya hingga membuat Alea meringis kesakitan.

"Lepasin gue atau gue teriak"ancam Alea

"Teriak aja,toh gak bakalan ada yg nolongin lo kan.karena jalanan nya sepi"ucapnya

"Tolong... Tolong...."teriak Alea

"Udahlah gausah habisin tenaga lo buat teriak,karena itu cuma sia sia.mending lo seneng seneng aja sama kita"

"Gue gak mau"

"Siapapun tolongin gue,gue takut"teriak Alea dalam hati

"Tolong... Tolong..."teriak Alea lg dgn sekuat tenaganya

bruk.. Satu pukulan mendarat di salah satu pria itu.

"Lepasin dia"suara barinton yg sudah tak asing lg bagi Alea.

"oh ternyata lo mau pahlawan kesiangan hah"bentak nya

"Kalo iya kenapa?lo ada masalah? Kalian itu kayak banci tau gak yg beraninya sama cewek"ucap rendi.ya lelaki itu adalah rendi.

Mereka pun langsung beradu jontos.sampai akhirnya rendi bisa mengalahkan semua pria itu.

"Lo gpp al"tanya rendi.bukannya menjawab Alea langsung memeluknya sambil menangis.

"Gu..gue ta..takut ren hik.."

"Lo gausah takut al.mereka udah pergi ko"ucap rendi mencoba menenangkan. Karena ia bisa melihat dari raut wajah Alea yg sangat pucat.

Di saat bersamaan ada orang yg menarik tangan Alea dgn paksa yg secara tidak melepaskan Alea dari rendi.lelaki itu pun langsung memukul rendi hingga tersungkur.

"Maksud lo apaan meluk meluk Alea"bentak devano

"Lo itu salah paham"ucap rendi

"Gausah ngelak deh lo,gue tau lo itu masih suka kan sama Alea?"

"Dev,udah ini bukan salah dia.aku yg salah"ucap alea

"Pulang sekarang"ucapnya seraya menarik paksa Alea

_____

Sesampainya di rumah devano langsung melepaskan genggamannya dgn kasar hingga membuat Alea terbentur pada tembok.ia pun langsung mengurungnya dgn kedua tangannya.

"Lo tau kan gue sayang sama lo"tanyanya yg langsung di angguki Alea

"Lo jga tau kan kalo gue gak suka liat lo deket sama cowok lain terutama sama si rendi"tanya nya lagi lagi alea mengangguk

" kalo lo tau Terus knpa lo pelukan sama dia tadi"bentaknya di sertai tatapan tajam

"I..itu gak seperti yg kmu liat"

"Apa lo bilang?gue salah liat?Jelas jelas lo pelukan sama dia di jalan tadi.lo mau ngelak apa lg"

"coba lo pikir,apa pantes lo pelukan sama cowok lain saat lo udah punya gue?gue itu suami lo setidaknya lo hargain gue,jgan seperti ini"bentaknya.

"Aku ngehargain kamu sebagai suami aku"lirih alea

"Bohong.kalo lo emng menghargai gue,lo gak mungkin pelukan sama cowok yg gue benci"

"Terserah kmu mau percaya atau enggak,tapi asal kmu tau rendi itu udah nyelamatin aku dari cowok cowok brengsek tau gak?aku meluk dia karena aku Ketakutan"

"Apa jdi..."

"Iya,kalo gada rendi aku gak tau jadinya bakal gimna.sedangkan kamu?"ucap alea sambil menunjuk ke arah suaminya "kmu kmna?kmna kamu saat aku butuh kmu.kmu itu sekarang berubah kmu lebih mentingin urusan kmu ketimbang aku"lirihnya

"Al aku minta maap"ucapnya seraya meraih tangan Alea.Nmun alea segera menepisnya

"Lepasin aku devano"lirihnya

Bukannya melepaskan devano malah memeluknya "aku minta maap.aku tau aku salah,tapi tolong maapin aku"

"Setelah kmu bentak bentak aku kayak tadi dgn mudahnya kmu minta maap"

"Aku akui aku salah,tapi tolong maapin aku"

"Aku akan maapin kmu tapi dgn satu syarat"ucap Alea




Happy reading

See you next part

#kamis 19 desember 2019

after there you areTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang