Nineteen

3.9K 428 88
                                    

Seminggu telah berlalu, Black Rose Squad membawa senjata mereka masing masing kesekolah. Karena setelah mendapatkan surat tantangan dari White Squad untuk melawan mereka di atap sekolah setelah pulang sekolah.

Dan juga Black Rose mengambil kesempatan itu untuk menangkap mantan mereka. Agar tidak kabur lagi dari kandangnya.

"Minghao, Lo yakin gak bawa pistol?" Tanya Jihoon ke Minghao yang sedang berlatih dengan nunchuck nya.

"Hmm.. tidak usah, aku bisa menghindari peluru dengan cepat." Jawab Minghao dengan bangganya.

"Iyain dah."

Yang lainnya sudah membawa senjata mereka sendiri sendiri dan juga tambahan peluru.

Berbeda dengan milik Twice Squad yang memilih menggunakan Glock 18, Black Rose lebih memilih M9 karena kecepatan pelurunya lebih cepat dari Glock 18

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berbeda dengan milik Twice Squad yang memilih menggunakan Glock 18, Black Rose lebih memilih M9 karena kecepatan pelurunya lebih cepat dari Glock 18.

"Kalian udah siap belum, bentar lagi pulang sekolah." Tanya Jeonghan.

Iya Black Rose lebih memilih untuk bolos sekolah untuk menyiapkan peralatan yang akan dipakai mereka.

"Udah." Jawab mereka semua.

"Kita akan berpencar nantinya, dan bertemu dengan pasangan masing masing." Ujar Jeonghan lalu diangguki yang lainnya.

"Kenapa? Bukannya kita sudah janji bakal bertemu di atap?" Tanya Seungkwan.

Jeonghan tersenyum sambil melangkah mendekat ke Seungkwan dan memegang kedua bahu nya.

"Kwannie, apa kamu percaya dengan surat itu? Surat itu adalah jebakan untuk kita, karena mereka memiliki bantuan dari Twice Squad." Jelas Jeonghan masih dengan senyuman manisnya

"Hah?! Twice Squad?! Bagaimana bisa?" Tanya Wonwoo.

"Apa kalian tidak lihat bahwa hubungan Twice Squad dan pacar kita itu makin dekat? Sudah pasti mereka bekerja sama untuk melawan kita." Jelas Jisoo yang udah berdiri didepan pintu apartemen.

Yang lain hanya mengangguk kan kepalanya, mereka tak terlalu memperhatikan Twice Squad kala itu.

"Kalo gitu, ayo berangkat." Perintah Jeonghan dengan seringai yang muncul di wajahnya.

"Ayo!" Seru Seungkwan dengan semangatnya.

.
.
.

White Squad dan Twice Squad sudah menunggu Black Rose di atap sekolah, memantau gerbang sekolah dari atap.

"Biar ku kasih tau sekali lagi, kita yang akan melawan mereka, dan kalian yang akan mengambil buku hitam dari mereka." Ujar Nayeon ke white Squad.

"Tapi untuk apa buku itu?" Tanya Seungcheol.

"Untuk jaga jaga, jika kalian tertangkap oleh mereka, buka buku bagian tengah, mungkin saja ada jawabannya disana." Jawab Nayeon dengan suara manjanya.

𝙿𝚂𝚈𝙲𝙷𝙾𝙿𝙰𝚃𝙷 [Seventeen GS] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang