12. THE PAST OF JISOO

4.2K 413 65
                                    

Jisoo seorang gadis cantik dengan senyum manisnya semanis gula, mata yang memicing layaknya kucing, kulitnya yang putih dan selembut sutra. Tapi pasti kalian tidak akan percaya bahwa dia adalah anak dari wanita jalang yang beruntung berhubungan gelap dengan seorang lelaki yang sangat kaya, dan Jisoo sangat beruntung dia di adopsi oleh lelaki itu.

Jisoo entah kenapa disayang ayahnya sejak kecil, tapi tak lama setelah ia berumur 14 tahun, ayahnya semakin lama semakin sibuk hingga tidak pernah meluangkan waktunya dengan Jisoo walaupun hanya sekali, tiap pulang pun ayahnya selalu membawa wanita cantik dengan keadaan mabuk.

Tapi Jisoo masih bisa bernafas lega ketika melihat ayahnya yang tidak mengincarnya.

Dan karena Jisoo yang dari dulu emang tidak mengetahui kelahirannya, dan masalah yang terjadi antara ibu dan ayahnya, sejak dia masuk di sekolah SMP, disitulah Jisoo mengetahui semuanya bahwa dia adalah anak gelap.

Karena rumor itulah Jisoo di bully habis habisan, dikatain jalang setiap ia lewat, sampah yang terus menumpuk di atas mejanya, buku buku pelajarannya yang di sobek habis, mejanya yang di coret pake cutter dengan tulisan tulisan jelek dan yang pasti ada kata jalang di setiap kata kata itu, bahkan Jisoo pernah hampir diperkosa oleh guru mesum yang berpura pura baik padanya, bekal yang ia bawa selalu hilang dan ditemukan di selokan, setiap ia dikantin pasti akan dilempari makan, atau bahkan makanan jatah Jisoo diinjek injek atau di ludahi dan di suruh makan.

Atau bahkan Jisoo dipukuli di kamar mandi, wajahnya di tenggelam kan di toilet penuh air bau, bahkan tangannya kadang menjadi tempat asbak rokok, dan kadang tangannya disayat jika Jisoo tidak menuruti kata kata mereka.

Jisoo's POV
Life's suck! Aku benci dunia ini, benci semuanya, aku tidak ingin kembali ke sekolah itu, bahkan walaupun aku meminta ayah untuk memindahkan ku, tapi tetap saja tidak bisa.

Sekarang sudah luka keberapa yang berada di lenganku? Mungkin 52? Jadi sangat susah untuk menutupi lukanya.

Aku memaksa tubuhku untuk bangun dari kasur walaupun hati sangat berat untuk pergi ke sekolah, yang terlihat pasti sama saja, dunia itu mengerikan, sangat mengerikan bahkan lebih mengerikan dari setan.

Aku pergi kekamar mandi untuk membersihkan badanku dan bersiap memakai baju untuk sekolah.

Prang!!

Bunyi itu adalah cermin yang baru saja kulempar. Aku tidak suka bercermin, wajah jelekku akan terlihat, bahkan aku tidak perlu mengaca, biarkan saja aku berantakan toh pada akhirnya bakal kotor juga.

Aku mengambil tasku dan pergi berangkat sekolah dengan sarapan segelas air putih saja. Aku sedang tidak ingin makan sama sekali.

"Panas.." cuaca hari ini lumayan panas, aku sampai keringatan bahkan baru saja beberapa menit keluar rumah.

.
.
.

Sekarang aku berada di depan gerbang sekolah, baru saja sampai mata mereka langsung mengarahku mata mata yang menjengkelkan dan menyebalkan sekali, mereka selalu meremehkan ku dengan mata itu, seakan akan aku adalah tikus kotor yang berani masuk kedalam ruangan bersih dan suci.

"Psst.. si jalang..."

"Dasar jalang...."

"Sombong banget sih jalang.."
Itulah yang setiap kali kudengar aku tau mereka dengan sengaja mengeraskan suara walaupun berbisik.

Mau seperti apapun mereka menjelekkan ku, aku tetap mengabaikan mereka. Aku berjalan masuk kedalam sekolah tanpa membuka lokerku, aku tau sekarang pasti isinya kotoran. Aku langsung berjalan ke dalam kelas seperti biasa sampah sampah kotor berada di atas mejaku.

𝙿𝚂𝚈𝙲𝙷𝙾𝙿𝙰𝚃𝙷 [Seventeen GS] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang