15. The Past Of Wonwoo

3.9K 472 171
                                    

Apa anda yakin ingin lanjut baca?

YES | NO
✓ O

Jika kalian sangat yakin, maka silahkan dibaca.
Jangan lupa pencet tombol Vote.

And enjoy..





















Wonwoo sejak kecil dia tidak tahu siapa orang tua aslinya, dia tinggal di panti asuhan, Wonwoo adalah anak yang paling pendiam di sana, dia tidak pernah bermain dengan anak anak lain seperti anak kecil biasanya.

Yang paling dekat dengannya adalah sang bunda panti asuhan, Wonwoo sangat menyayangi bundanya, bahkan Wonwoo sampai berpikir bundanya itu adalah seorang bidadari surga. Dan ia tidak memerlukan untuk mencari ortu aslinya.

Di panti asuhan banyak yang takut pada Wonwoo karena matanya yang tajam, banyak yang mengira bahwa Wonwoo itu marah padahal dia biasa saja. Okeh karena itu Wonwoo lebih memilih diam di kamar, kecuali bundanya, bunda selalu mengajak main dan bicara dengan Wonwoo membuat Wonwoo senang.

Di panti hanya Wonwoo yang tahu bahwa bundanya itu memiliki pacar, dan pacar bundanya itu sering menggoda Wonwoo ketika tidak ada bunda, sungguh itu sangat membuat nya jengkel sekali.

Wonwoo's POV.
Aku terbangun lebih dulu dari teman kamarku, karena mendengar suara ketukan pintu, siapa yang datang di jam segini?

Dengan malas aku membuka pintu tersebut dan melihat lelaki berbadan besar, ya itu adalah pacar bunda, aku memutar bola mataku dan melangkah keluar lalu menutup pintu kamar agar teman kamarku tidak bangun karenaku.

"Ada apa pagi pagi datang?" Tanyaku menatap nya tajam sambil melipat kedua tanganku di depan dada.

"Mau ikut aku sebentar? Bunda yang memanggil mu." Jawabnya, sebenarnya aku tidak ingin ikut dengan orang ini, tapi karena bunda yang meminta akhirnya aku ikut dengannya.

"Kenapa kamu memegang tanganku?" Tanyaku saat dia berjalan sambil menggenggam tangan ku.

"Biar kamu gak kabur." Jawabnya, Maksudnya apa? Emang aku akan kabur kemana?

Tapi aku melupakan maksud dari itu.

Sepertinya dari awal aku tidak harus ikut dengannya, sekarang aku terjebak di ruangan yang berdebu, seperti gudang berdua dengannya bahkan aku tidak menemukan bunda di sini.

"Kamu tau sejak bertemu dengan mu kamu membuat nafsuku semakin naik."

Apa yang dia bicarakan? Nafsu apaan? Nafsu makan? Tapi aku bukan makanan.

Aku hanya berjalan mundur ketika dia maju sambil mengoceh hal yang tak ku mengerti. Hingga akhirnya aku bertabrak dengan tembok dibelakangku. Dia mulai membuka bajunya, apa dia kepanasan?

"Aku akan melakukannya walaupun kamu akan melawanku. I Wanna have S** with you."

Aku mengerti sekarang, aku pernah diajarkan bunda bahasa Inggris, dan aku tidak bodoh sama sekali, dia ingin memperkosaku. Aku harus mencari jalan keluar.

Tapi disini tidak ada jendela, bahkan pintu saja terbuat dari besi, apa yang harus kulakukan?

Ah ya! Kunci! Dimana orang ini menyembunyikan kuncinya?!

"Apa kamu mencoba untuk keluar? Aku tidak akan membiarkanmu keluar." Ujarnya, masa bodoh aku lagi sibuk nyari kunci.

"Ja..jangan mendekat!" Ucapku padanya, tapi ia tetap mendekat.

Sekarang dia tidak memakai apa apa, sungguh itu membuatku jijik pingin muntah rasanya. Aku mengambil apa aja yang berada di dekatku, beruntung ada tang disini.

𝙿𝚂𝚈𝙲𝙷𝙾𝙿𝙰𝚃𝙷 [Seventeen GS] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang