Warning! Cerita ini akan membuat anda sedih, jadi jangan salahkan author jika kalian nangis atau kesel. Ehe :>
Enjoy...
Jihoon memiliki adik yang menyayanginya begitu sebaliknya, mereka saling menyayangi dan melindungi.
Sekarang Jihoon berumur 13 dan adiknya berumur 11 tahun dan disinilah keluarga mereka rusak, perusahaan ayah Jihoon bangkrut membuat ayahnya stress begitu juga ibunya.
Awalnya Jihoon tidak memikirkan dia menjadi miskin, kita bisa saja mengulangnya dari awal begitulah pikirnya.
Tapi saat dia pulang sekolah, dia kecelakaan, tabrak lari, padahal tadi jalanan sedang sepi tapi kenapa tiba-tiba muncul mobil yang berjalan dengan cepat.
Jihoon's POV
Aku terbangun, aku berada di rumah sakit?Aku ingat aku sedang ingin pulang sekolah dan ... Aku tertabrak.
Aku bangun terduduk melihat seluruh tubuhku, tidak ada yang terluka, syukurlah, tapi..
Mengapa aku tidak bisa menggerakkan kakiku? Aku melihat kesamping ranjang dan melihat adikku Lee Jinru, dia sedang tertidur, pasti ketika aku tak sadarkan diri dia menjagaku.
"Unnie?" Panggilnya membuatku menoleh dan tersenyum kearahnya.
"Jinru lanjut saja tidurnya." Ucapku mengelus kepalanya.
Dia menatap ku dengan mata yang membulat seperti sedang melihat hantu lalu tiba-tiba dia menangis dan memelukku erat.
"Unnie hiks unnie... Unnie.." ujarnya berkali kali.
"Iya, unnie disini." Balasku mengelus punggung nya.
"Unnie! Aku kira aku tidak akan bisa melihat mu lagi hiks hiks." Tangisnya.
"Gak mungkin aku akan meninggalkan mu." Jawabku. "Tapi mengapa aku tidak bisa menggerakkan kakiku?" Tanyaku padanya membuatnya melepaskan pelukan dan menatapku sedih.
"Unnie.. unnie lumpuh." Jawabnya membuat ku kaget hingga membulat kan mataku.
"Aku? Lumpuh?" Tanyaku padanya dan ia mengangguk.
Lumpuh? Aku? Gak mungkin!
Aku berusaha menggerakkan kakiku, tapi tidak ada hasilnya sama sekali, bahkan dia tidak bergerak sama sekali.
Air mataku mulai mengalir tatkala aku mengetahui kenyataan bahwa aku lumpuh. Jinru mencoba menenangkan ku tapi tetap saja aku tidak ingin lumpuh seperti ini, aku tidak bisa berjalan lagi, aku tidak bisa berlari, siapa lagi yang ingin bersamaku jika seperti ini? Aku akan menyusahkan mereka saja.
.
.
.1 tahun telah berlalu, aku masih lumpuh, tidak ada yang berubah aku hanya mendengar suara teriakan dari kamar, aku hanya bisa terbaring duduk sambil membaca buku.
"Unnie." Jinru masuk kedalam kamarku sambil membawa nampan. "Ayo makan." Lanjutnya.
"Makasih Jinru, apa kamu sudah makan? Kita makan sama sama saja." Ucapku, kalian ingat? Perusahaan ayah bangkrut dan memiliki hutang dimana mana, dan kami jatuh miskin bahkan makan saja susah.
"Baiklah unnie, unnie juga harus makan banyak biar cepat sembuh." Lagi? Dia selalu mengatakan hal itu, padahal sudah pasti aku tidak bisa sembuh.
Aku melihat badannya yang di tutupi baju lengan panjang, seingatku Jinru sama sekali tidak menyukai baju lengan panjang karena bakal panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙿𝚂𝚈𝙲𝙷𝙾𝙿𝙰𝚃𝙷 [Seventeen GS] [END]
AcakSeperti apakah ekspresi ke 6 namja ini saat mengetahui bahwa kekasihnya ini adalah psikopat yang mengerikan? "Cheol~ kamu gak mungkin ninggalin aku kan?" "Kudaku sayang~ jangan takut, aku akan mencarimu" "Gege~ dimana kamu? Kenapa kamu menjauhiku?" ...