Ten

4.7K 443 98
                                    

Malam ini BR (Black Rose) Squad pergi keluar untuk membunuh mangsanya, tapi sepertinya hari ini Minghao tidak ikut, karena dia lagi masa masa depresi mengingat ini adalah hari meninggal kedua orangtuanya.

Tok Tok Tok

"Sudah kubilang jangan ganggu gue!" Teriak Minghao bersamaan dengan gebrakan yang terdengar di dalam kamarnya.

"Unnie.. kenapa tidak kita lampiaskan kemarahanmu ke orang yang berani membully mu" ujar Seungkwan yang udah keluar dari rumah sakit.

"Hah?"

"Apa Lo lupa sama orang yang berani menyentuh Jun Lo?" Tanya Jihoon dari luar kamar Minghao.

"Ha.. gue lagi gak tertarik" jawab Minghao dengan suara serak.

"Hao.. Lo gak bisa gitu terus mau sampai kapan Lo terkurung di kamar?" Tanya Wonwoo yang ternyata juga ikutan khawatir.

"Itu bukan urusan kalian" jawab Minghao.

"Hao, kita bakal bantu Lo dapatin mereka loh" ujar Jisoo mencoba untuk membuat Minghao tertarik.

"Gue gak tertarik" jawab Minghao lagi.

Brak!!

Karena Jeonghan udah tidak tahan lagi, akhirnya dia mendobrak paksa kamar Minghao.

"UDAH CUKUP! MAU SAMPAI KAPAN KAMU BEGITU!" Teriak Jeonghan.

Sekarang kamar Minghao gelap sekali, sembab juga iya, karena AC di kamarnya ia matikan, juga sangat berantakan seperti habis ada kucing garong yang masuk kedalam jendelanya bahkan terbuka lebar.

"Minghao?" Panggil Jisoo yang tidak melihat Minghao sama sekali.

"Itu Hao unnie kan?" Ujar Seungkwan membuat yang lain menoleh ke arah yang di tunjuknya.

Minghao sekarang lagi di pojokan kasur ditutupi selimut dan memakai jaket hitam, rambutnya sangat berantakan wajahnya pun juga pucat.

"Hao!!" Yang lain langsung mendatangi Minghao yang terdiam seperti orang yang menahan sakit. Jihoon menyalakan lampu kamar Minghao.

"Ada apa? Kenapa Lo jadi gini?" Tanya Jeonghan yang khawatir.

Walaupun psychopath gini tetap ada rasa khawatirnya dikit.

"Kan gue udah bilang JANGAN GANGGU GUE!!" Teriak Minghao yang awalnya tadi dengan suara lemahnya. Membuat yang lain kaget mendengarnya.

"Heh Hao! Masih untung kita khawatir, daripada langsung gue cekik lo biar mati jadi gak ngerepotin orang!" Tukas Wonwoo tapi tidak sedikit pun membuat Minghao takut malah terkekeh.

"Kan gue gak minta di khawatirin" jawabnya sambil tersenyum nyeringai.

"Hao.. gue ada sesuatu yang mau gue kasih tau, dan pasti Lo bakal sangat marah" ucap Jihoon yang habis kembali dari kamarnya.

"Apa?" Tanya Minghao.

Lalu Jihoon mengeluarkan hp nya sambil memperlihatkan sesuatu, bahkan yang lainnya juga kaget melihatnya. Ya disitu ada Instagramnya cewek yang bully Minghao tempo lalu, dan Jun disana, yang mengagetkan nya lagi adalah mereka berciuman.

Minghao yang melihatnya kaget, matanya membulat sempurna dengan mulut yang sedikit terbuka, tapi sudut bibir kanannya terangkat langsung berubah menyeringai.

"Kalo gitu, gue minta bantuan kalian". Semua langsung mengangguk menerima permintaan Minghao.
.
.
.
.

Sekarang BR Squad berada di gedung yang terlupakan, dan itu sudah menjadi markas BR Squad dan Jisoo lah yang memperbaiki tempat itu, mungkin lihat depannya saja udah pasti adalah tempat berhantu, tapi dalamnya seperti tempat rumah sakit, dimana BR Squad menyiksa orang orang yang berada di buku black list mereka, bahkan ada kamar yang berbeda beda, yang diisi dengan peralatan medis dan juga banyak hal lagi.

𝙿𝚂𝚈𝙲𝙷𝙾𝙿𝙰𝚃𝙷 [Seventeen GS] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang