Seven

4.4K 466 119
                                    

Seperti kemarin, setelah membuka mata, yang dilihat pertama kali adalah putih dan bersih, bau bau obat obatan dimana mana, Seungkwan sekarang sedang berbaring sambil menonton TV dengan wajah datarnya.

"Haish kangen Boonon" ucapnya bermonolog sambil memeluk boneka yang ia bawa.

"Makanan disini gak enak, pingin makan fried chicken" ujarnya lagi sambil mempoutkan bibirnya.

Tak lama kemudian suster datang membuka pintu kamar inapnya sambil membawa peralatan medis.

"Hai Seungkwan" sapa suster itu dengan ramah dan dibalas Seungkwan dengan senyuman.

"Gimana harimu?" Tanya nya sambil melepas perban di tangan Seungkwan dengan hati hati.

"Membosankan, makanannya cuma itu itu saja, aku pingin makan fried chicken" jawab Seungkwan dengan wajah keselnya membuat suster dengan name tag Yerin itu terkekeh.

"Tunggu kamu keluar dari rumah sakit baru kamu bisa memakan itu" ucap Yerin. "Oh lukamu udah sedikit tertutup ya" lanjutnya.

"Iya dong" jawab Seungkwan dengan bangga.

"Duh jangan banyak gerak nanti melebar" ucap Yerin yang memberikan obat ke luka di lengan Seungkwan.

"Akh!" Jerit Seungkwan saat Yerin mengobati lukanya.

"Dah selesai, sekarang kamu lebih banyak minum untuk mengembalikan darah yang keluar ok?" Ucap Yerin.

"Ok" jawab Seungkwan dengan senyumnya sambil mengedipkan matanya.

Lalu karena kerjaan nya telah selesai, Yerin pun keluar dari kamar inap Seungkwan, dan Seungkwan kembali gabut.

"Apa aku jalan jalan ke taman rumah sakit aja ya?" Pikir Seungkwan.

Saat sudah berada di ambang pintu, pintu itu tiba-tiba terbuka menampakkan Vernon yang berdiri tepat dihadapan Seungkwan. Hampir saja Seungkwan mau pingsan karena kaget.

"Kwan" panggil Vernon saat Seungkwan nge blank ditempat.

"Ah, Boonon!" Seungkwan langsung menerjang Vernon dengan pelukan erat.

Mereka seperti itu hingga beberapa menit sekalinya Seungkwan tidur.g
Karena merasa diperhatikan Seungkwan melepaskan pelukan nya.

"Ayo ke taman, aku bosen disini" ujar Seungkwan sambil mengulas senyumnya.

"Baiklah, ayo" jawab Vernon sambil menggandeng tangan Seungkwan dan juga infus nya. (Yang tiang infus itu apa namanya ya?)

Baru saja di lorong mereka bertemu dengan Mingyu dengan cewek lain, dengan cepat Seungkwan menghentikan Mingyu.

"Lah Hyung ngapain?" Tanya Vernon

"Ngantarin ini katanya temannya sakit" jawab Mingyu menunjuk ke cewek yang udah pasti Seungkwan kenal sekali, karena cewek itu berada di Black list nya Wonwoo.

"Owh.. Lo siapanya?" Tanya Seungkwan ke cewek itu.

"Gue Choi Tzuyu pacarnya Mingyu" jawab cewek itu membuat Mingyu kaget.

"Bukan! Bukan, dia cuma teman" ujar Mingyu yang jadi terbata bata.

"Lo hebat juga ya Gyu" ujar Seungkwan sambil tepuk tangan ditambah dengan seringainya.

'wah ini bakal target selanjutnya nih' pikir Seungkwan menatap Tzuyu seperti org kelaparan.

"Bukan Kwan!" Teriak Mingyu membuat semua perhatian tertuju pada mereka.

"Dimohon untuk tidak berteriak hingga mengganggu pasien lain" ucap suster yang lewat melihat mereka.

"Jadi.." Seungkwan kembali bersuara setelah terdiam sejenak.

𝙿𝚂𝚈𝙲𝙷𝙾𝙿𝙰𝚃𝙷 [Seventeen GS] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang