Twenty-four (End)

6.3K 501 144
                                    

Yey double up nih :3
Entah kenapa kata tamat ini membuatku bersemangat :)































Waktu sudah berjalan cukup lama, Jihoon juga udah bangun dari pingsan nya, Minghao dan Vernon sejak saat itu masih di rumah sakit menjalani perawatan penuh.

Sekarang white squad dan BR squad telah kembali seperti biasa, mesra sekali seperti tidak terjadi sesuatu sama sekali. Seolah mereka terkena obat pelupa.

Masalah Twice squad juga sudah terselesaikan, dan bagusnya lagi mereka sekarang sedang berdamai tidak ada permusuhan sama sekali diantara mereka, bahkan tidak ada saling rebutan lagi. Rebutan pacar :')

"Woy gue menang!" Ujar Soonyoung dengan sangat ya ketika ia menang bermain kartu dengan Mingyu, Seokmin dan Jun.

"Weh! Curang woy! Gak ada ini bisa disambung kan!" Tolak Mingyu tak terima.

"Chi jangan ribut Napa." Tegur Jihoon yang lagi asik main hp di sofa.

Sekarang BR squad dan white squad berkumpul di markas mereka di sekolah.

"Jeonghan." Panggil Seungcheol membuat Jeonghan menoleh.

"Kata ayahku mau ngajak kamu makan malam bareng kamu mau kan?" Ajak Seungcheol.

"Tentu saja aku mau, kapan?"

"Nanti jam 6 aku jemput ya." Jawab Seungcheol.

"Oke deh." Balas Jeonghan sambil membentukkan jarinya seperti 👌🏻.

"Ih uji kok cuma aku sih yang di tegur, tuh Mingyu juga ribut!" Ujar Soonyoung menunjuk ke Mingyu yang berada didepannya.

"Loh Lo main nya curang tuh!" Ucap Mingyu tak mau kalah.

"Lah betul itu, kan kita gak sepakat kalo gak boleh curang." Ujar Soonyoung.

Mingyu yang tadi mau ngomong jadi diem lagi. Bener juga pikirnya.

"Yaudah ulang!" Ajak Mingyu.

Jun yang tadi sedang memainkan kartu langsung berdiri melempar kartu ke meja dan mengambil tasnya.

"Loh Hyung mau kemana?" Tanya Seokmin yang baru saja menyelesaikan gamenya.

"Mau pulang." Jawab Jun singkat lalu menggebrak pintu dan pergi meninggalkan yang lain.

"Jun Hyung kenapa?" Tanya Mingyu ke yang lain.

Yang lain hanya menghedikkan bahunya tak tahu.

"Mungkin dia masih tak percaya." Ucap Jisoo yang lagi baca buku bersama Wonwoo.

"Gak percaya apa?" Tanya Seokmin penasaran.

"Dia gak percaya kalo dia bisa menusuk Minghao, dan sejak itu dia merasa bersalah banget." Jawab Jeonghan.

"Tapi kan itu salah Minghao karena mengatakan hal itu." Ujar Seungkwan yang daritadi nyemil sambil liat Soonyoung dan Mingyu main.

"Yey menang lagi!" Seru Soonyoung sambil melompat lompat, tapi tiba-tiba ia dilempar bantal sofa hingga membuatnya oleng.

"Yak! Bisa diam gak sih?!" Gertak Wonwoo kesel karena waktu membacanya terganggu.

"Ya maap." Cicit Soonyoung kembali duduk.

"Mpos!" Olok Mingyu dengan kekehannya.

"Jadi harus kita gimana kan si Jun?" Tanya Seungcheol.

"Kita biarkan saja." Jawab Jeonghan.

Seungkwan yang tadi asik nyemil langsung keselek ketika melihat hpnya.

"Weh! Vernon sama Minghao bangun!" Seru Seungkwan semangat.

𝙿𝚂𝚈𝙲𝙷𝙾𝙿𝙰𝚃𝙷 [Seventeen GS] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang