항상 당신과 함께.

1.2K 31 0
                                    

⚠️Mengandung unsur 18+

Jam sudah menujukan 12.00 malam, seorang namja cantik sedang berbaring di tempat tidurnya dengan headphone di tangannya yang terus menyela menunggu balasan dari sang kekasih hati. Tapi tidak ada balasan dari semua pesan yang ia kirimkan.

Mungkin Woojin sudah tidur, itu sebabnya dia tidak membaca dan menjawab pesanku.-Pikir Jihoon.

Ia menyimpan asal headphone nya, bejalan keluar kamu untuk menemani anjing kecil yang sekarang sudah tumbuh dewasa. Memindahkan Max kepangkuannya, mengusap lembut tubuh Max.

"Maxi-a, Woojin tak membalas pesanku." Keluhnya kepada anjing kesanyanganya.

"Apa dia sedang sibuk ya? Akhir-akhir ini kita jarang bertemu karena jadwal yang padat." Lanjutnya.

Tiba-tiba Max menggongong sangat keras hingga membuat Jihoon terkejut.

"Apa kau merindukan Daddy mu?" Tanya Jihoon, dibalas gongongan oleh Max.

"Aku paham, kau pastisangat rindu di peluk, di usap sanyang oleh daddy mu kan? Kekeke." Tanya nya lagi sambil terkekeh kecil.

Tiba-tiba Max turun dari pangkuan Jihoon dan berlari kecil, Jihoon tak mengikutinya karena mungkin Max ingin bermain dengan mainnan kesayanganya.

Jihoon memilih pergi ke dapur daripada mengikuti Max, dia memilih minuman yang ada di dalam kulksnya. Sampai tiba-tiba dia dikagetkan dengan sebuah pelukan dari belakang.

Jihoon melihat gelang dan cincin yang sama dengan yang ia pakai, ia tau siapa yang memeluknya.

"Kau terlambat." Kata Jihoon cuek, dan melanjutkan mengambil minumannya, lalu melepaskan pelukan itu dan berjalan ke arah kamarnya.

Sementara pria itu Park Woojin tersenyum bodoh melihat kakasihnya yang merajuk. Woojin mengikuti Jihoon dari belakang.

Dia melihat Jihoon duduk di kursi meja belajarnya, menghampiri dan berjongkok di depan sang pujaan hati yang sedang merajuk.

"Maafkan aku, Daniel hyung mengajakku untuk sedikit minumtadi." Ucapnya sambil memegang tangan sang pujaan hati yang masih marah dengan bibir ditekuk kebah membuatnya semakin lucu.

"Setidaknya kabari aku terlebih dahulu agar tidak menunggu seperti tadi"

"Iya, maafkan aku. Aku benar-benar tidak akan pergi jika Daniel hyung tidak memaksa, sebagai permintaan maafnya aku membawa kan makanan kesukaanmu."

"Benarkah? Kalo begitu kajja makan."

"Kalau urusan makan saja semangat." Ejak Woojin sambil mengusak sayng rambut Jihoon.

♡♡♡

Saat makan tiba-tiba Woojin melihat Max yang berlari dari arah kamar tidur tamu, dengan gonggongan yang sanagt keras Max berlari ke arah Woojin. Membuat Woojin dan Jihoon tertawa.

"Aigoo, kau sangat rindu dengan daddy mu ini, hmm?" Tanya Woojin dengan Max di pangkuanya.

Woojin mengangkat Max ke udara membuat anjing kecil itu menggonggong karena senang. "Kenapa kau cepat selaki bertumbuh besar Maxi-a, kau tambah berat."

Jihoon melihat interaksi antara Woojin dan Max hanya terkekeh sambil memakan makanan kesukaannya.

"Woojin-ah aku juga merindukanmu, bukan hanya Max." Keluh Jihoon sambil cemberut dengan bibir yang di majukan dan tangan yang memegang ayam, membuat Woojin gemas melihatnya.

2park OneshortTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang