Jangan lupa vote♡!!!
♡♡♡
Woojin benar-benar gila, ia melihat sahabat pacarnya dengan tatapan yang sulit di artikan. Sahabat pacarnya benar-benar menggoda dan sangat cantik untuk anak pria, ia benar-benar tidak habis pikir bagaimana tuhan menciptakan seseorang secantik dan se-sexy Jihoon.
Jihoon bahkan sesekali melirik kepadanya dengan tatapan menggoda, bahkan terkadang ia mengedipkan sebelah matanya atau menjilat bibirnya dengan sensual membuat Woojin benar-benar gila karena menahan sesuatu di dalam tubuhnya.•
“Aku ke toilet dulu, kalian tunggu disini. Mengobrol biar lebih dekat.” Kata Hyungseob sambil terkekeh dan berlalu dari sana.
Jihoon kembali memakan es krimnya yang mulai mencair, sambil menatap Woojin dan terus menggoda pria berkulit tan itu.
“Milikmu tegang, apa itu karenaku?” tanya Jihoon sabil mengelus kejantanan Woojin yang tegang dan itu membuat Woojin menggerang karena sudah tidak kuat menahan nafsu.
“Jika ia temui aku di apartemenku, aku akan melayanimu di sana.” Kata Jihoon sambil menyerahkan selembar kerta yang bertuliskan alamat apartemennya.•
“Kalian mengobrol apa? Sepertinya seru?” tanya Hyungseob, yang datang dari arah toilet.
“Tidak, hanya bertanya umur dan jurusan kuliah.” Jawab Jihoon lembut.•
“Hyungseob, sepertinya aku harus pergi. Aku memiliki janji dengan seseorang malam ini.” Kata Jihoon membuat Hyungseob sedih.
“Yahh, padahal aku masih merindukanmu. Tapi sepertinya sangat penting ya?” kata Hyungseob sedih.
“Maaf ya, kita bisa bertemu lain kali.” Kata Jihoon sambil mengelus pipi Hyungseob lembut.
“Ya sudah kalau begitu, pergilah sampai jumpa lain waktu. Hati-hati di jalan, jangan sampai terluka.”
“Aku mengerti, sampai jumpa lain waktu.” Kata Jihoon sambil mengusak lembut rambut Hyungseob, tapi matanya menatap Woojin membuat pria yang di tatapnya mengangguk kecil mengerti seolah tau apa arti tatapan itu.•
Setelah kepergian Jihoon, Hyungseob mengajaknya pulang. Woojin pergi mengantar Hyungseob lebih dulu baru datang ke apartemen Jihoon karena kejantanannya benar-benar tegang da minta untuk di puaskan.
Dan kini Woojin sudah berada di depan kamar apartemen Jihoon, ia menatap nomor yang tertera di pintu ‘229’ matanya melihat lagi ke kertas dan benar ini kamar apartemen Jihoon.
Ia menarik nafasnya dalam-dalam sementara tangannya memencet bel apartemen Jihoon. Woojin mendengar suara cukup ribut dari dalam, dan tak lama seorang namja cantik nan sexy keluar dengan pakaian yang benar-benar membuat Woojin ingin cepat merasakan lubang anal milik Jihoon.•
Setelah Jihoon mengizinkannya masuk dan menutup pintu apartemennya Woojin langsung memeluk tubuh mungil Jihoon dan mulai mencium Jihoon dengan nafsu.
“Hey, tenang sedikit. Kita nikmati waktu bersama tanpa pacarmu.” Kata Jihoon setelah sebelumnya berhasil melepaskan ciuman Woojin.
“Aku ingin merasan ini segara.” Kata Woojin sambil menusuk lubang anal Jihoon dari luar celana dalam pria manis itu.
“Kau akan mendapatkannya segera.” Kata Jihoon dan mulai menyatukan kembali bibir keduanya.
•
Entah sejak kapan kini keduanya sudah sama-sama telanjang di atas sofa di ruang tamu, tubuh putih Jihoon kini sudah dipenuhi banyak kissmark hasil karya seorang pria yang kini sedang menghisap 2 tonjolan pink di dada Jihoon secara bergantian. Sementara Jihoon mendesah dan mendorong kepala Woojin agar lebih kuat menghisap dadanya.
“Ahh yeahhh, hisaphh ahh lebihhh kuathhh daddyhhhh” desah Jihoon memenuhi ruang tamu itu.
Woojin bangkit dan mulai memposisikan kejantanannya di lubang Jihoon, dan dengan pelan ia mencoba memasukkan kejantanannya.
Jihoon berteriak kesakitan saat Woojin menyentakkan kejantanannya dalam sekali hentakan, tiba-tiba darah mengalir keluar dari lubang Jihoon dan membuat Woojin terdiam karena terkejut. 'Yes, this is the firts time for Jihoon.'
“Kau...kau masih perawan?” tanya Woojin membuat Jihoon mengangguk pelan.
Entah menganggap ada rasa bahagia dihati Woojin, ia langsung mencium bibir Jihoon dan menggerakkan pinggulnya dengan pelan dan lembut, membuat Jihoon mendesah tertahan.•
Kini posisi Jihoon menungging di kasurnya sementara pria di belakangnya tidak lelah menggerakkan pinggulnya dengan kuat, padahal Woojin sudah keluar 2 kali tapi seolah tidak lelah ia terus menghajar lubangnya dengan penis besarnya. Mereka bahkan sudah melalukan banyak gaya dan Jihoon yang sudah keluar entah berapa kali tidak terhitung.
“Ouhh nikmatthh, sangatthh sempithhh ahh. Jihoonhh kau milikhh kuhhh” desah Woojin dengan mata merem melek dan tangan yang memegang pinggang Jihoon erat.
“Yeshhh dadhh akuhh milikkhhh muhhh, yesshh ahhh” balas Jihoon dengan desahan yang lebih kuat karena merasan miliknya dan milik Woojin akan menyemburkan cairan kenikmatan.
Dan benar dengan 2 kali hentakan milik Woojin mengeluarkan banyak sperma di dalam lubang Jihoon hingga bertetes keluar karena lubangnya tidak mampu menampung.•
“Aku akan bertanggung jawab jika kau menggandung anakku.” Kata Woojin setelah menutupi tubuh telanjang keduanya dengan selibut dan memeluk erat tubuh mungil Jihoon.
“Kau berjanji?” tanya Jihoon mencoba karena sedikit ragu dengan kata-kata Woojin.
“Aku berjanji, dan aku tidak pernah mengingkari sebuah janji. Mari bangun keluarga kecil dan hidup bahagia selamanya.” Kata-kata Woojin membuat Jihoon memeluk Woojin lebih erat.
“Lalu Hyunsoeb?” tanya Jihoon setelah mengingat bahwa laki-laki yang memeluknya ini adalah pacar sahabatnya.
“Ia pasti bisa mengerti, sekarang tidur pasti kau sangat lelah.” Woojin mengecup puncak kepala Jihoon dengan lembut, lalu ia ikut memejamkan mata menyusul Jihoon ke alam mimpi.♡♡♡
Pacar sahabat [END]
120220.CHAMWINK BACK!!!
ADA YANG KANGEN?!!
Hehe...
Aku mau tanya..........
Setuju ga kalian kalu aku buat book baru tentang 2park tapi bukan oneshort?
Setuju???
Engga???
Aku bingung ㅠㅠ
Bantu akuㅠㅠ
See u next chap^^
KAMU SEDANG MEMBACA
2park Oneshort
Cerita Pendek[18+]𝓞𝓷𝓮 𝓢𝓱𝓸𝓻𝓽 𝓼𝓽𝓸𝓻𝔂 𝓽𝓮𝓷𝓽𝓪𝓷𝓰 2 𝓹𝓪𝓻𝓴. ⚠️Warn!!! [🎖] -2020.02.02- 1 in #Chamwink 1 in #Chamsae 7 in #pwj 7 in #wink 11 in #pjh