Dosen

674 14 4
                                    


♡♡♡

Jihoon tersentak karena tiba-tiba ada yang menariknya ke dalam salah satu bilik toilet, ternyata pelakunya adalah dosen muda yang mengajar sastra budaya yang kini sudah menjadi kekasihnya.


“Aku tegang” katanya sambil tersenyum polos.


“Tapi ini masih dikampus hyung, bagaimana jika ada yang memergoki kita” balas Jihoon sambil menatap selangkang Woojin.


“Kita lakukan pelan-pelan, lagian toilet ini berada di ujung, tidak banyak orang yang masuk ke sini” kata Woojin sambil menuntun tangan Jihoon untuk menyentuh selangkangnya yang sudah sangat mengeras.


“Baiklah, tapi pelan-pelan” kata Jihoon yang di angguki penuh semangat oleh Woojin.



Kini Jihoon duduk di atas selangkang Woojin dengan celana yang sudah terbuka setengah, bibir keduanya terus beradu penuh nafsu. Tangan Woojin mulai masuk ke dalam baju yang dipakai Jihoon untuk menggoda dua tonjolan di dada Jihoon.


Jihoon melepaskan ciumannya sepihak membuat Woojin menatapnya dengan protes.


“Aku akan puaskan yang ini dulu” katanya sambil berjongkok di depan selangkang ke kasihnya itu dan membuka celananya.



Woojin menggeram tertahan saat merasakan hisapan Jihoon yang semakin mengencang dan tambah cepat, Woojin memposisikan tangannya di kepala Jihoon memegang rambutnya untuk membantu Jihoon agar lebih mempercepat hisapannya.



Woojin melepas paksa penisnya dari mulut Jihoon, membuat Jihoon mendesah kecewa karena masih menginginkan lolipopnya yang besar itu.


“Menungging lah,” perintah Woojin yang dituruti semangat oleh Jihoon.


Plak!


“Euhh” desah Jihoon saat Woojin menampar bokong sintal nan putihnya.


“Kau tidak boleh berisik, takut ada orang yang masuk” kata Woojin sambil memasukkan dua jarinya ke lubang Jihoon.


“Hunghh...j-janganh menggodahh kuhh, kita harus cepatth” kata Jihoon saat Woojin menambah satu jari lagi ke lubangnya.


“Kau ingin penisku?” tanya Woojin uang di angguki semangat oleh Jihoon.


“Kalau begitu terima ini” lanjutnya sambil memasukkan penisnya dalam sekali hentakan membuat Jihoon mendesah sangat kencang yang langsung membuat Woojin memasukkan 2 jarinya ke dalam Mulut Jihoon untuk dihisapnya.


“Eunghh...fasterhhh” desah Jihoon saat Woojin mencabut jari-jarinya dari mulut Jihoon.

“Yahh...ahhh...disanahh”

“Disinihh...hmm?” tanya Woojin sambil menghentakan miliknya membuat Jihoon mendesah keras karena Woojin mengenai titik lembutnya di dalam sana.



Woojin mempercepat miliknya saat dirasa spermanya akan keluar, Jihoon sekuat tenaga menahan desahannya saat Woojin menggerakkan yang terus mengenai titik kenikmatannya.
 

“Ahkk...” desah keduanya saat sampai pada pelepasannya, Jihoon hampir saja terjatuh Jika Woojin tidak menahan tubuhnya.




“Kau selalu sempit Hoonie” kata Woojin setelah melepaskan miliknya dan kembali memakai celananya lalu membersihkan sperma yang keluar dari bokong Jihoon menggunakan tisu toilet.


“Penismu yang bertambah besar” balas Jihoon sambil memakai kembali celananya dan merapikan pakaian yang berantakan .


“Kalau begitu buat penisku semakin besar dan panjang agar kau puas denganku” goda Woojin sambil tersenyum penuh arti membuat Jihoon tersipu malu.


“Jika kau ingin datanglah ke rumahku orang tuaku sedang pergi keluar kota selama 5 hari, kita bisa melakukan sepuasnya”  kata Jihoon membuat pria 1 tahun lebih tua darinya itu tersenyum semakin lebar.


“Aku akan membuatmu tak bisa berjalan berhari-hari” balas Woojin sambil mengecut bibir Jihoon singkat.


♡♡♡
Dosen[END]
230220.








See u next chap><

2park OneshortTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang