setelah sampai didepan cafe, ternyata sudah terdapat arkan yang tengah bersandar di depan mobil nya dan juga sedang menatapnya."lo nunggu lama ya? ". ujar rretha tak enak hati, karna sudah merepotkan arkan, dan membuatnya menunggu.
"nggak lama, baru aja sampe. yaudah ayo naik". arkan dan rretha pun segera bergeggas untuk masuk kedalam mobilnya.
~~~~~~~
saat sampai didepan pintu rumahnya, rretha hendak masuk kedalam rumah dengan arkan, tetapi suara gaduh terlihat jelas dari dalam rumahnya.
"tha itu siapa kog kayak gaduh gaduh gitu di dalem rumah lo?". heran arkan
"gak tau juga, tapi kayaknya papa aku pulang deh, pasti dia nyakitin mama lagi". ujarnya panik dan bergeggas menuju ke dalam rumah yang juga diikuti oleh arkan.
sesampainya didalam rumah ternyata memang benar, disana terdapat papa dan selingkuhannya, serta mama yang tengah menangis tersungkur di bawah lantai, rretha pun segera menghampiri dina dan memapahnya untuk berdiri dengan dibantu oleh arkan.
"MAMA". lalu rretha pun mendongak menatap papa nya. "MAKSUT PAPA APAAN? PAPA NYAKITIN MAMA LAGI? NGAPAIN? NAMPAR? MAMA UDAH CUKUP TERSAKITI ATAS APA YANG PAPA LAKUIN KE MAMA, DENGAN CARA PAPA BAWA WANITA JALANG INI DIHADAPAN MAMA! ". bentaknya pada papanya, yang tengah menahan amarahnya atas apa yang di ucapkan rretha mengenai 'wanita jalang'.
plakk
rretha pun hampir tersungkur ke lantai akibat tamparan keras dari papanya yang menyebabkan darah segar keluar dari sudut bibirnya, tetapi sebelum ia tersungkur ke lantai ia sudah di tahan oleh arkan.
"JANGAN PERNAH SEBUT PACAR PAPA WANITA JALANG!, KAMU DAN IBUMU LAH YANG JALANG". murka ayahnya, disamping itu selingkuhan papa nya hanya mengeluarkan senyum smirk nya menatap rretha dengan mengejek.
"lebih baik papa gak usah pulang pa kalo niat papa pulang, hanya untuk menyakiti kami". lirih rretha yang sudah lemas akibat perkataan papanya.
dilain sisi dina pun hanya menangis, dan sesekali mengusap punggung rretha, sedangkan arkan ia hanya mengamati rretha dengan tatapan nanar, ia tidak ingjn ikut campur karna ini urusan pribadi mereka.
setelah itu papa serta selingkuhhannya tidak mengubris ucapan rretha, dan melenggang pergi begitu saja, lalu rretha membawa mamanya kedalam pelukannya.
"mama jangan sedih lagi ya". ucapnya lembut, namun mamanya masih trtap menangis, dan rretha pun membawa mamanya untuk duduk di sofa. tak lupa masih ada arkan yang juga tengah menatap rretha dan mamanya.
"tante yang sabar ya tan". ujarnya yang membuat dina pun tersenyum dan mengangguk. "yaudah tha gue pulang dulu ya". lanjutnya.
"iya, makasih juga ya, ayo gue anter kedepan". saat retha ingin beranjak dari duduknya arkan pun berucap. "ngga usah lah, lo jagain nyokap lo aja". rretha pun tersenyum dan mengangguk.
~~~~~~~
beberapa hari kemudian, acara mos sudah berlangsung dan sekarang sudah memasuki kegiatan belajar seperti biasabiasa dan rretha, vella, dan rara pun menjadi satu kelas.
saat rretha tengah berada di koridor sekolahnya untuk menuju kelasnya, tiba tiba tangannya dicekal oleh arkan.
"nanti pulang sekolah bareng gue ya, artha nggak masuk kan?". ujarnya tiba tiba.
"i..iya dia izin pergi ke bandung". gugup rretha.
"yaudah ayo gue anter ke kelas lo". sebelum rretha ingin mengucap, tiba tiba saja arkan menggandeng tangannya menuju kelas rretha.
kring-kring-kring
bell yang dinantikan sma dirgantara pun berbunyi, semua siswa siswa tengah menuju untuk ke kantin, sedangkan rretha, vella, dan rara sudah terlebih dahulu berada di kantin, karna memang kelasnya tadi jam kosong. dan tiba tiba saja ada yang mengahampiri meja rretha dkk.
"hai, boleh duduk disini?". ujar arkan, dan diangguki oleh rretha. arkan duduk disamping retha, rico berada disamping vella. sedangkan rara? ia hanya menatap kedua pasangan yang tengah bercengkrama ini.
~
sedangkan di lain sisi, terdapat seseorang yang tengah mengepalkan tangannya murka.
"awas aja ya, berani deketin arkan, gak bakal tinggal diem gue". ucap della
"iya, kita harus kasih dia pelajaran, liat.. masa dia juga berani berani nya banget deketin rico gue huh". kesal vira.
~~~~~~~
kring kring kring
pulang sekolah pun tiba, sesuai janjinya tadi arkan sedang menunggu rretha didepan pintu kelas cewek itu. saat rretha sudah keluar dari dalam kelasnya, arkan pun menggandeng tangan rretha untuk menuju ke parkiran mobilnya dan segeralah memasuki mobilnya.
"nanti malem ada acara?, kalo gaada nanti malem jam tujuh gue jemput lo"tanyanya dengan menatap lurus kearah depan.
"emm gaadaa". jawabnya seraya menggelengkan kepalanya.
*****
della variska anggista
vira veiradista
KAMU SEDANG MEMBACA
~arretha~
Teen Fiction~Jatuh cinta adalah anugerah yang datang tanpa bisa kita cegah. Berbagai rasa bercampur aduk. Tidak ada lagi batasan antara kecewa, senang, marah, bahagia, cemburu dan masih banyak lagi. Untuk sebagian orang memiliki pasangan yang bersikap romantis...