limabelas

3 0 0
                                    

retha saat ini hendak menaiki motor ninja hitam milik gatha, namun tiba tiba tangannya dicekal oleh arkan.

"retha, kamu pulang bareng aku". sambar arkan.

"kamu apa apaan sih. aku udah janji sama gatha buat nemenin dia ke toko buku". ujar

"kenapa harus kamu?". tanyanya sambil menatap gatha yang diam termangu menatap arkan.

"udah deh ar, kamu mau nganter vanya kan? yaudah sana".

"kamu cemburu?".

"enggakkk". ketusnya

"yaudah ayo pulang bareng aku". tiba tiba saja, arkan menarik paksa retha untuk memasuki mobil arkan. namun sebelum masuk kedalam mobil arkan, retha sempat meminta maaf pada gatha.

"ta maafin gue ya, lain kali kita bisa kok pergi ke toko bukunya". ujar retha, gatha pun tersenyum dan mengangkat jari jempolnya nya.

"kamu apa apaan sih ar, padahal aku gak pernah ya ngelarang kamu jalan sama vanya tapi kenapa kamu ngelarang aku jalan sama gatha". kesal retha

"itu beda lagi sayang, kalo vanya kan sahabat aku. kalo gatha? emang dia sahabat kamu, aku cemburu tha".

"kenapa kamu cemburu?".

"karna kamu akhir akhir ini deket terus sama gatha". ucap arkan tanpa ekspresi

"gaada bedanya sama kamu".

"maksut kamu?". arkan tak mengerti apa yang dikatakan oleh retha.

'dasar cowok gak peka'. batin retha yang tengah kesal.

"iya gaada bedanya sama kamu yang akhir akhir ini juga sering deket sama orang, yang katanya s. a. h. a. b. a. t.  kamu itu". ucapnya sambil menekankan kata sahabat. arkan pun tertawa dengan apa yang baru saja dikatakan oleh retha.

"ngapain ketawa?, dasar ya udah gak beres kamu".

"ya lagian kamu, orang vanya emang sahabat aku. kamu cemburu ya,??? iyakann?". goda arkan sambil mencolek dagu retha. retha pun sontak menepisnya.

"paan colek colek, dikata aku sabun colek apa". ucapnya sambil mengerucutkan bibirnya.

"aku kangen tau sama kamu". ucap arkan

"iyalah kangen, orang kamu dari kemarin nggak kasih kabar ke aku haha, dan tau taunya aku lihat kamu dipasar malem sama, s. a. h. a. b. a. t.  kamu itu". ujar retha yang menekan kata sahabat

"cie yang cemburuu, oh ya kamu kepasar malem juga malam itu". ujar arkan

"enggak ya, aku nggak cemburu. ya iyalah aku malam itu liat kamu sama sahabat kamu jalan jalan, b. e. r. d. u. a.". ucap retha dengan menekankan kata berdua.

"kamu ke pasar malam sama siapa". ucap arkan dengan menatap tajam retha.

retha yang melihat ekspresi wajah arkan punn menyunggingkan senyumnya. ide jahil terlintas di pikirannya.

"emmm samaaaaa gatha". ucapnya santai namun mampu membuat arkan menatap tajam retha dan menghentikan mobilnya dipinggir jalan dengan rem mendadaknya. retha yang sedang bersantai pun terlonjak kaget dan terhuyung kedepan.

"gue serius". ucapnya tajam, kemudian arkan menarik retha untuk mendekat padanya. saat ini jarak mereka berdua pun sangat dekat, retha menelan salivanya susah susah. apa yang akan dilakukan oleh arkan?

"gue bercanda". lirih reta dengan perasaan gelisah, dan masih dalam posisi yang sama.

arkan pun menyunggingkan senyumnya. "lo mikir gue mau nyium lo ya? ".ucap arkan yang mampu membuat retha reflek menampar pipinya pelandan kemudian menjauhkan wajah nya dari wajah arkan.

arkan pun meringis sambil menyentuh pelan pipinya yang ditampar oleh retha.

"hahhh... e.. enggak ya ngaco banget si kamu". ucapnya terbata bata menahan malu

"ya nggak usah nampar juga kali".

"ya lagian kamunya nyebelin, udah deh cepet jalan".

arkan pun menancap gas nya, menuju rumah retha.

*****

~arretha~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang