saat taksi telah berhenti didepan gerbang rumahnya, kemudian ia segera membayar pada supir taksi yang masih dalam keadaan menangis.
saat hendak turun dari taksi, retha menyadari bahwa arkan mengikutinya. segeralah ia berlari menuju rumahnya, seraya membekap mulutnya. ia tidak kuat, saat ini ia ingin sekali berteriakkk sekencang mungkin.
saat retha masuk dalam pintu rumahnya dengan terbirit birit dan diiringi dengan isakkannya, ternyata didalam rumah terdapat artha dan rara yang tengah duduk disofa ruang tamu.
sontak artha dan rara kaget dengan kepulangan retha yang tengah menangis dan berlari menuju kamarnya, tidak mengeluarkan sepatah kata apapun
"loh retha kenapa?". tanya rara khawatir.
"aku juga gak tau, kok dia pulang pulang nangis. tadi sih berangkatnya dia sama karin biasa aja". ucap artha lebih khawatir dan ingin menghampiri adiknya menuju kamarnya, namun langkahnya terhenti kala arkan muncul dari pintu rumahnya yang terbuka.
"retha mana ar". ujar arkan sambil menarik napasnya dalam dalam.
"oh jadi lo yang buat adek gue nangis kejer kaya gitu". ujar artha murka dan tiba tiba saja memberikan bogeman pada arkan, arkan hanya diam saja toh ini memang salahnya.
rara yang melihat artha tengah marah, spontan menjauhkannya pada arkan.
"udah cukup". tegas rara menghentikan pertengkaran mereka.
"gue harus ketemu sama retha ra, gue perlu minta maaf sama dia". ujar arkan lemas karna mendapatkan bogeman dari artha tadi.
"nggak perlu lo nemuin adek gue". sambar artha.
"arkan lo lebih baik balik dulu aja deh, mungkin retha juga lagi pengen sendiri dulu, lo minta maafnya besok aja sama dia". ujar rara
disisi lain, retha saat ini tengah tengkurap diatas ranjangnya dengan mendengarkan lagu yang sangat menyentuh hatinya.
Kemarin kau ubah benci jadi cinta
Sekarang berubah cinta jadi kecewa
Ku kira cinta itu indah
Tetapi tenyata tak seindah ituKatanya cinta tak pernah salah
Takkan pernah berubahWalau kadang hati tersakiti oleh salah
Katanya cinta tak pernah gagal
Gagal tuk memaafkanKarna cinta tak pernah salah
Tapi mengapa cintaku kecewaKu kira cinta itu indah
Tetapi ternyata tak seindah ituKatanya cinta tak pernah salah
Takkan pernah berubah
Walau kadang hati tersakiti oleh salahKatanya cinta tak pernah gagal
Gagal tuk memaafkanKarna cinta tak pernah salah
Tapi mengapa cintaku kecewa'kamu ngulangin kesalahan kedua kalinya. kamu nyakitin perasaan aku lagi, kamu tega mencaci maki aku didepan umum. aku sakit hati, aku kesal, aku kecewa, aku marah sama kamu'. batin retha.
tok tok tok
"dek abang masuk ya". ucap artha dari luar pintu kamar retha yang tertutup, belum ada jawaban dari retha artha dan rara pun membuka pintunya.
cklek
mereka menatap nanar retha yang tengah menangis sesenggukan.
rara dan artha menghampiri retha, segera rara memeluk retha untuk menenangkannya sedangkan artha tengah mengelus lembut kepala retha.
"lo kalo udah tenang bisa kok cerita sama gue tha, jangan dipendem sendiri , berat". ujar rara
arkan menatap rara kagum. sedangkan retha mengusap air matanya dan menatap artha dan juga rara.
"aku putus sama arkan". lirihnya lesu, namun membuat rara dan artha kaget seketika.
setelah itu retha menceritakan kejadian dari awal hingga akhir pada artha dan rara.
"bagus, bagus kamu putusin cowok brengsek kaya gitu. cowok kaya gitu nggak pantes buat kamu tangisin". murka artha, kemudian rara menyenggol lengan artha untuk diam, artha pun diam .
"lo yang sabar ya tha, mungkin dengan putusnya lo sama arkan bisa buat lo lebih bahagia dari sebelumnya. tapi lo harusnya jangan bertindak gegabah gitu deh tha lo bilang sama dia putus itu pada saat lo lagi dalam keadaan marah atau kecewa tapi coba kalo emosi lo udah reda pasti lo bakal nyesalin itu semuaa, waktu itu kan arkan salah paham dia nggak ngerti sebenarnya apa yang terjadi makanya dia emosi terus ngeluarin kata kata yang buat kamu sakit hati, buktinya arkan merasa bersalah sama lo dia tadi dateng kerumah, dia nangis dia mau jelasin ke lo. tapi gue tau lo lagi pengen sendiri, yaudah gue suruh arkan pulang". ujar rara pada retha, retha sebenarnya tidak ingin putus dengan arkan, namun ego nya mendorong ia untuk menyelesaikan hubungannya dengan arkan.
"terus gue harus gimana ra, sebenernya gue gak mau putus dari dia, gue cinta, gue sayang sama dia. tapi ucappanya itu buat rasa sayang, rasa cinta gue sama dia ilang seketika". gumam retha
"ikuti apa kata hati lo aja tha, kalo lo masih cinta sama dia yaudah, perbaikin hubungan lo sama arkan. tapi kalo sebaliknya, lo tinggal bersikap biasa aja sama dia". saran rara
"makasih ya ra, lo emang sahabat terbaik gue". ucap retha tersenyum lalu memeluk rara.
arkan yang melihat keduanya pun tersenyum, ternyata rara sangat bijak dalam hal cinta.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
~arretha~
Teen Fiction~Jatuh cinta adalah anugerah yang datang tanpa bisa kita cegah. Berbagai rasa bercampur aduk. Tidak ada lagi batasan antara kecewa, senang, marah, bahagia, cemburu dan masih banyak lagi. Untuk sebagian orang memiliki pasangan yang bersikap romantis...