tujuh

6 1 0
                                    

saat ini nayya tengah kumpul bersama dina dan artha di depan televisi, saat mereka tengah terfokus pada sinetron televisi, tiba tiba ada seorang yang mengetuk pintu rumahnya

tok tok tok

saat dina hendak beranjak membukakan pintu, retha langsung berdiri terlebih dahulu. "biar retha aja mah yang bukain pintu". retha pun keluar dan membukakkan pintu rumahnya, dan didepan pintu terdapat sesorang, sepertinya pengantar surat.

"ini dengan rumahnya bu dina findasari?". tanya orang itu.

"iya itu mama saya, ada apa ya?". ujar rerha.

"saya ingin mengantarkan surat edaran ini untuk bu dina". ucapnya,sambil menyerahkan surat berwarna coklat itu.
"yasudah kalau begitu saya permisi". pamitnya.

setelah itu retha masuk kedalam rumahnya dan menghampiri mamanya.

"apaan tuh dek". penasaran artha dengan surat yang dipegang oleh retha.

"gatau, katanya buat mama", lalu retha menyerahkan surat itu kepada mamanya.

setelah itu dina membuka surat itu, dan betapa terkejutnya ternyata itu surat dari pengadilan agama, berarti? dina telah diceraikan?, dina pun menitikkan air matanya. retha dan artha yang penasaran pun, langsung mengambil alih surat itu dari tangan mamanya yang sudah menangis. saat sudah membacanya artha pun mengepalkan tangannya.

brakk. artha menggebrak meja.

"kurang ajar! udah ma, mama nggak usah nangis lagi, mama ngga usah ngeluarin air mata berharga mama cuma untuk laki laki seperti itu". geram artha.

dina pun semakin menangis didalam pelukan retha, retha yang tak mampu menahan sedihnya, air matanya pun menetes.

'saat saat itu? saat saat kebersamaan nya bersama papanya? tapi apa akhir dari semua ini? papanya tega meninggalkan anak anaknya dan juga istrinya hanya untuk wanita penggoda?'.

tak mampu menahan sakit hatinya, saat dina hendak pergi kedalam kamarnya, tiba tiba saja pandangan dina memburam.

brukk

dina pingsan dilantai dan membuat kedua anaknya panik. "MAMAH". teriak retha dan artha. segeralah artha menggendong dina untuk membawanya kedalam kamarnya dan menidurkannya, tak lupa retha mengoleskan minyak kayu putih ke hidung dina, agar dina cepat sadar.

retha dan artha pun keluar dari kamar mamanya, agar tidak menganggu mamanya, mungkin mamanya juga butuh untuk sendiri terlebih dahulu, retha sebagai perempuan sangat merasakan apa yang tengah dirasakan dina saat ini.?marah? sedih? kecewa?. mungkin terlarut menjadi satu.

tak hanya dina yang bersedih, begitupun juga artha dan retha, mereka merasa kehilangan sosok seorang ayah, ya walaupun ayah nya tidak pernah memperlukan baik , tetapi ayahnya termasuk bagian dari hidupnya, jika tidak ada ayahnya? mungkin artha dan juga retha tak akan bisa ada didunia ini. mereka sedang berlarut dalam kesedihan, berat rasanya untuk melupakan sosok seorang ayahnya.

saat retha tengah bersedih memikirkan perihal ayahnya, iphone retha pun berbunyi

arkanganteng❤
goodnight my girlfriend.

•maaf ya sayang, besok aku gak bisa jemput kamu. soalnya aku mau sekalian nganter bunda ke butik.

rrethazzora.
•night too my boyfriend.

iya gapapa kok, besok aku berangakat•
bareng bang artha aja.

setelah itu retha pun bergeggas untuk tidur

~arretha~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang