Truth or Dare

2.1K 258 24
                                    

Sesuai janji..
Ifa up setelah dapet vote lebih dari 100.
Makasih udah mau baca cerita ifa yang gaje ini.. 😊😊

Maklumi banyak typo nya..
Males revisi.. 😁😁
















Perth Pov

"Shiitt.. Akan ku bunuh kalian semua.. Ini tidak sesuai dengan rencana sialan.."

Sepanjang jalan menuju ke fakultas ku, banyak pasang mata yang menatap ku dan berbisik, aku tau pasti hal ini akan menjadi trending topik bagi para mahasiswa di kampus.
Dan seharusnya aku tak melakukan hal bodoh itu.
Dan seharusnya P'Saint menolak ku, tapi kenapa dia malah mengatakan yang sebaliknya?
Apa jangan-jangan..

"Aarrgghh... Pond.. Aku akan benar-benar membuat mu menderita."

Kini aku mecoba mengabaikan apa yang orang-orang di sekitar ku katakan, masa bodoh dengan mereka.
Dan aku harus mengatakan yang sebenarnya pada P'Saint.
Bukan ini kemauan ku.

Heiii..
Bahkan aku masih normal, aku tidak mungkin menyukai laki-laki.

.
.
.

Flashback

Siang ini aku dan Pink terpaksa mengikuti kemauan Pond untuk datang ke fakultas nya, Pond satu asrama denganku dan kami beda jurusan, sedangkan Pink, dia satu jurusan denganku dan kamarnya tepat di samping kamarku dan Pond.

Saat sampai di sana, Pond sudah menunggu ku bersama dengan teman-teman nya yang lain, aku juga mengenal mereka semua, tapi yang tau siapa aku hanya Pond saja karena dia teman ku sejak kami masih di junior hingh school, hingga saat ini.

Aku duduk di samping Pond dan aku juga bisa melihat mereka sedang bermain sesuatu, aku suka saat bersama mereka, mereka memang berisik, tapi aku rasa anak-anak teknik lebih erat dalam membangun sebuah persahabatan, mereka tak akan enggan membantu teman mereka, dan juga bersikap jahil seperti saat ini.

Aku ikut tertawa melihat ke konyolan mereka, dan kini aku tau apa yang mereka mainkan.
Sebuah permainan memutar sebuah botol dan yang tertunjuk oleh ujung botol itu harus memilih antara jujur atau tantangan.
Awalnya aku tidak tertarik sama sekali, tapi salah satu teman Pond memaksaku untuk mengikuti permainan bodoh itu.

Saat sedang berada di tengah permainan, aku melihat sosok yang wajahnya bisa ku lihat di seluruh penjuru kampus ini, aku akui dia benar-benar membuat ku kagum, tapi aku tidak begitu suka dengan sikapnya yang terkesan dingin dan tak peduli dengan siapapun.

"Hoi Perth.. Kenapa melamun?"  Pond menyenggol lengan ku saat aku tengah menatap P'Saint.

"Hoi Perth.. Aku dengar kamu suka sekali melihat poster P'Saint hehh..?" tanya salah satu teman Pond yang kini duduk di depanku.

"Apaan.. Gak ah.. Aku cuma kagum aja sama dia.." jawab ku mengalihkan pandanganku dari  P'Saint.

"Aw aw.. Kagum.. Atau kamu sebenarnya suka padanya..?"

Hahh..
Mereka tidak akan berhenti sampai di sini, untuk terus membuatku terpojok.

"No.. Aku masih lurus!!"  tegas ku, dan mereka masih bersorak karena jawab ku.

"Lurus hehh... Aku yakin beberapa orang di sini rela belok jika dia jadi kekasih P'Saint."

Aku hanya menggeleng dan tak ingin berdebat lagi dengan mereka, karena itu percuma saja.
Dan tiba-tiba ujung botol itu berhenti tepat di hadapan ku.
Semua orang di mejaku menatapku dengan senyuman di wajah mereka.
Aku hanya bisa menelan ludahku gugup.

Truth or Dare (Sonpin) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang