Pacar yang baik

2K 245 81
                                    

Typo..✌✌
Selamat membaca.. 😘😘



















Mereka sampai di sebuah apartemen dengan lantai 10, dan apartemen Saint ada di lantai 8.
Perth masih kebingungan kenapa tiba-tiba Saint mengajaknya ke tempat tinggal nya.
Dan saat mereka sudah masuk ke dalam apartemen, Perth menatap sekelilingnya, cukup brantakan dan ia bisa melihat banyak botol bir di lantai.

"Ck benar-benar jorok!!" gerutu Perth dalam hatinya.

"Duduklah.. Aku akan mengambilkan minum untuk mu, mau minum apa?" tanya Saint berbalik melihat Perth.

"Terserah phi saja." jawab Perth masih agak canggung.

Tak lama kemudian Saint kembali dengan dua kaleng sprite dingin, dan meletakan nya di atas meja.
Ruangan itu tak cukup luas jika di tinggali 2 orang, hanya ada satu kamar dan kamar mandi di sebelah dapur yang mini malis.
Meskipun terlihat ada beberapa perlengkapan memasak, tapi Perth yakin jika Saint tak menggunakannya sama sekali.

"Karena kamu sudah ada di sini.." Saint mendekat pada Perth dan wajah mereka kini begitu dekat.

Perth mundur sedikit, tapi tubuhnya terhalang oleh sandaran sofa, hingga ia refleks menahan nafasnya karena wajah Saint terlalu dekat, sampai Perth memejamkan matanya.
Saint tersenyum melihat tingkah laku Perth.

"Aku lupa jika ada pemotretan lagi, aku akan kembali 3 jam lagi, dan.. Aku mohon bantu aku na.. Kamu bisa membersihkan rumah ku dulu, sampai aku datang, nanti akan aku bawakan makan malam untuk mu." jelas Saint, sambil memundurkan wajahnya dari Perth.

"Huhh?" Perth membuka matanya terkejut mendengar ucapan Saint.

Tanpa menunggu persetujuan dari Perth Saint pergi meninggalkan Perth begitu saja di dalam apartemen nya.

"Hahh? Apa dia baru saja menyuruhku membersihkan rumah nya?" Perth bergumam sendiri, kemudian suara ponsel membuat dia sadar akan keterkejutannya.

*kamu bisa makan apapun yang ada di lemari es, jika kamu lapar, selamat bekerja baby..*

*ups aku lupa, aku mengunci pintu nya, jadi kamu tidak bisa kabur kemana-mana.. Jadilah pacar yang baik na.. 😘😘*

Perth mengumpat kesal, dua pesan dari Saint membuatnya terpaksa melakukan apa yang Saint inginkan.
Dan Perth memulai ke giatan membersihkan rumah pacar dari ruang tamu Itu.

Saint tersenyum senang ia pergi begitu saja, dan berharap jika Perth benar-benar membersihkan rumah nya.

'Setidaknya aku tak perlu repot menyewa orang untuk membersihkan rumah ku.'  gumam Saint, kemudian melajukan mobilnya.

Perth Pov

Lain kali aku tidak akan tertipu dengan wajah manis nya, dia membuatku terkurung di tempat ini, dan meminta ku untuk membersihkan nya.

"Sialan!!"

Sejak tadi aku hanya bisa mengumpat sendiri.
Membersihkan beberapa botol yang berserakan, dan beberapa bungkus cemilan, memasukkan nya ke dalam kantung sampah.
Setelah ruangan itu bersih, aku membuka kamar P'Saint.

Daan...

"Ck, ini lebih buruk dari yang ku bayangkan."

Aku melangkah masuk, dan mendapati bajunya yang berserakan di lantai.
Aku mengambil keranjang yang ada di samping lemari pakaian nya dan mulai memunguti satu persatu pakaian itu.
Di dalam kamar itu juga ada sebuah sofa dan meja, dan di atas meja itu ada beberapa komponen, sepertinya dia ingin membuat sesuatu.
Tapi aku memilih untuk tidak membereskan itu.

Truth or Dare (Sonpin) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang