"Hanya kisah seorang pemuda yang menyatakan cinta pada seniornya karena sebuah permainan.
Dan berakhir dengan kisah cinta yang sesungguhnya."
Yang ga suka di larang baca!!
di larang menghujat, dan hargai penulis dengan vote dan komentar baiknya.. 😊...
Saint menunggu Perth tepat di depan pintu kelasnya, dia tak peduli dengan tatapan mata beberapa orang yang berjalan melewatinya. Hari ini dia begitu senang dan sudah memiliki rencana untuk membuat Perth semakin sadar akan perasaannya. Saint tau jika Perth juga menyukainya, tapi Perth masih ragu apakah itu benar-benar cinta atau dia hanya sekedar kagum pada Saint.
Kelas Perth akhirnya usai, Saint yang sedari tadi berdiri di samping pintu kelas Perth, kini sudah memasang wajah tampannya dengan senyuman di bibirnya. Beberapa gadis yang melewatinya, tentu saja terpesona dengan Saint. Tapi Saint terlihat tak memperdulikan mereka. Sampai akhirnya yang dia tunggu keluar dari kelasnya.
"Hai baby..!!" sapa Saint, dia tersenyum semakin lebar.
"Ciee..!!" Ping menyenggol lengan Perth, lalu meninggalkan nya bersama dengan Saint.
"Kenapa phi ada di sini? Tidak ada kelas?" tanya Perth heran.
"Aku free hari ini, dan sengaja ingin mengajakmu KENCAN!!"
"Uhuk uhuk!!" Perth tersedak air liurnya sendiri, mendengar ucapan Saint.
"Kau baik-baik saja?!" Saint nampak khawatir.
Perth memerah, dia mengangguk saja menjawab pertanyaan Saint. Saint terkekeh pelan, lalu mencubit gemas pipi Perth.
"Phi sakit!!" protes Perth, kemudian Saint melepaskannya.
Perth mengusap pipinya yang terasa sedikit sakit.
"Maaf.." ujar Saint, dengan cengiran di bibirnya.
"Pergi sekarang?!"
"Emb!!" angguk Perth.
Saint mengambil alih ransel Perth, lalu menggandeng tangan Perth. Perth tersenyum sambil melihat tanganya yang di genggaman erat oleh Saint.
Saint mengantar Perth kembali ke asrama untuk mengganti pakaiannya, setelah nya mereka akan pergi ke tempat yang sudah Saint rencanakan.
.
.
.
Saint tertegun di tempatnya berdiri, dia menunggu Perth selama beberapa menit di depan gedung asrama. Dan saat pria itu keluar Saint menatap nya tak berkedip. Perth mengenakan kemeja berwarna pink dengan kancing yang terbuka serta kaos berwarna putih di dalamnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saint segera sadar dan kembali menggenggam tangan Perth dan membawanya masuk kedalam mobilnya. Mereka mengawali kencannya dengan menonton dan Saint membiarkan Perth yang memilih apa yang akan Mereka tonton. Setelahnya Saint mengajak Perth untuk mencari makan siang, karena tadi mereka sempat melewatkannya. Setelah selesai makan siang, Saint berpamitan pada Perth untuk pergi ke toilet.