enam

4.8K 572 3
                                    

Happy Reading🌻

~~

Bel pertanda berakhirnya jam pelajaran terakhir untuk hari ini berbunyi nyaring diseantero sekolah. tapi tidak membuat guru yang sedang mengajar di kelas 11 Ipa 2 mengakhiri sesi mengajarnya.

"kebiasaan banget si bapak botak korupsi waktu." cicit Mina sambil menjatuhkan kepalanya ke meja.

"hahaha ayo semangat Min, lo bisa lo bisa." bisik Rose kepada Mina.

"lo jadi rapat OSIS, Je?" tanya Mina. Rose ngangguk sebagai jawaban. "berarti gabisa ngumpul dong." Mina langsung cemberut dan menelungkupkan kepalanya ke meja lagi.

"emang rapat selesai jam berapa?" tanya Mina lagi sambil mengangkat kepalanya.

"gue juga gak tau, seberesnya aja kali Min." jawab Rose masih fokus sama penjelasan Pa Bambang di depan kelas.

"Rose, ayo buruan ke ruang OSIS." Rose mencari sumber suara yang memanggilnya itu. yang pasti itu suara Jungkook, tapi wujudnya gatau dimana.

"cepet dong lama banget beres beresnya." Rose kaget karena sekarang Jungkook udah ada disampingnya. Rose bangkit dan mendorong Jungkook yang menghalangi jalannya yang mau menuju ke meja Chaeyeon.

"Chey ayo." ajak Rose sambil narik tangan Chaeyeon. Jungkook masih ngeliat punggung Rose dan senyum miring.

'lucu banget marahnya, makin bikin tertarik aja'

"oke, mari kita tutup rapat perdana OSIS ini, terima kasih telah hadir semoga sukses sampai akhir jabatan." rapat perdana OSIS resmi ditutup, semua anggota OSIS langsung keluar dari ruangan.

"Rose!" panggil Jungkook sambil lari ke arah Rose, yang dipanggil balik badan dan hanya diam dengan tatapan jengah menyadari yang memanggilnya adalah orang yang sangat menyebalkan dihidupnya.

"pulang bareng gue yuk." ajak Jungkook saat dia sudah ada dihadapan Rose.

"engga makasih, gue bareng Chaeyeon." jawab Rose sambil ngelirik Chaeyeon yang ada di sebelahnya.

"Je, gue kan gak bawa motor. gue juga dijemput abang pake motor." kata Chaeyeon polos. Jungkook nahan ketawa pas liat muka Rose kaget dan panik saat denger jawaban Chaeyeon.

"berarti gue pake ojol aja atau pake bus. oh gue bisa minta jemput supirnya bunda kok." kata Rose sambil menutupi muka paniknya dengan muka yang sok sok an tenang tapi masih bisa ditangkap oleh Jungkook.

"kalo lo pake ojol atau bus sayang duit Rose, terus kalo lo minta jemput supir bunda lo kasianlah kalo lagi jauh dari sekolah dan lo nunggu lama gimana, mending sama guelah." Jungkook senyum gemes ngeliat muka Rose yang memerah

'sumpah gemes banget ni cewe'

"iyalah lo sama Jungkook aja, lebih aman." kata Chaeyeon sambil nyenggol tangan Rose.

"tau dari mana lo kalo gue pulang sama Jungkook bakal aman, kalo dia nyulik gue gimana hah?" kata Rose kesel sambil melototin matanya ke Chaeyeon.

"seenggaknya kalo gue nyulik lo, Chaeyeon tau yang nyulik itu gue. kalo lo pake ojol terus diculik sama mang ojolnya emang pada kenal sama mang ojolnya, kan susah nyari kalo lo di culik mang ojol." kata Jungkook panjang lebar sambil senyum ke Chaeyeon karena dia bikin peluang besar Rose pulang bareng Jungkook.

"udah ayo pulang bareng gue." Jungkook langsung narik tangan Rose ke tempat mobilnya terparkir.

"ihh apaan sih. ngga gue gak mau. lepasin tangan gue." seru Rose makin panik, mukul mukul tangan Jungkook berusaha biar tangannya dilepasin tapi gak mempan karena Jungkook keliatannya gak kesakitan.

Mereka berhenti didepan mobil sedan hitam bmw milik Jungkook, dan Jungkook langsung mendudukan Rose di kursi penumpang di sebelah kursi pengemudi.

"tunjukin aja arah rumah lo." kata Jungkook waktu dia udah masuk kemobil. Rose ga ngasih respon yang buat Jungkook noleh kearahnya.

"atau lo mau makan dulu?" tanya Jungkook yang langsung di jawab dengan gelengan Rose.

"engga makasih, gue mau langsung pulang aja." dan setelah Rose menjawab, suasana hening kembali diantara mereka berdua.

"makasih."

"wait." Rose yang tadinya mau buka pintu mobil Jungkook jadi diem dan puterin badan ke arah Jungkook.

"emm gue mau minta maaf karena maksa lo masuk OSIS." kata Jungkook sambil nunduk.

Rose yang ngeliat Jungkook menundukan kepalanya jadi kasian dan memang Rose itu orangnya tidak tegaan.

"lagian udah terlanjur kok, gapapa biar gue bisa ngerasain masuk organisasi di Indo. gue maafin." perkataan Rose bikin Jungkook angkat kepala dan liat rose. "gue masuk rumah ya, thanks udah nganterin" lanjut Rose dan keluar dari mobil Jungkook.

"Rose."

Kedua kalinya Rose tertahan lagi sama panggilan Jungkook. Rose balik badan dengan satu alis naik kearah Jungkook yang lagi nongol dijendela mobil.

"kalo lo mau nanti gue traktir, terserah lo mau apa. tanda terima kasih gue karna lo nerima paksaan gue buat masuk OSIS." kata Jungkook sambil menggaruk tengkuknya yang gak gatel karna refleknya kalo malu.

"seriusan nih apa aja?" sebenernya Rose ga bener bener nyetujuin, cuman dia nyairin suasana aja biar ga terlalu canggung.

"seriusan gue duarius malah." jawab Jungkook meyakinkan. sebenernya Jungkook juga agak ga percaya, dia kira Rose bakal nolak mentah mentah kaya tadi dia nawarin buat makan dulu sebelum pulang.

"oke deh, gue tunggu. gue masuk ya, makasih sekali lagi." Rose yang udah diluar mobil Jungkook langsung masuk ke gerbang rumahnya.

Setelah liat Rose udah masuk gerbang rumahnya Jungkook langsung nyalain mobil dan pergi dari rumah Rose.


.
.
.
.
ayo hargai karya tulis orang dengan pencet bintangnya ya!
redrrosies

Annoying BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang