Annoying Boy

duapuluh empat

Happy Reading🌻

~~

flashback

Jungkook berjalan kearah gedung sekolah setelah tadi ia kearea parkiran untuk mengambil charger ponselnya yang tertinggal dimobil. tiba tiba langkahnya terhenti, menyipitkan matanya agar lebih jelas saat melihat seorang gadis yang merasa ia kenali sedang berdiri bersender dipilar lobby sekolahnya dengan seragam khas SMA 17 yang membuatnya mencolok—berbeda dari yang lain.

merasa penasaran, Jungkook mendekat dan benar saja bahwa gadis itu adalah teman sejak kecil Jungkook. pantas saja Jungkook merasa familiar.

"lo ngapain kesini?"

gadis itu menoleh dan menegakkan badannya, berjalan dua langkah mendekati Jungkook.

"heh Jungkook. haduh, gue sebenernya udah gak tau mau ngeluarin kata kata apa lagi, yang pasti gue cuman mau ngasih tau kalo gue udah punya pacar."

mendengar cerocosan gadis dihadapannya membuat Jungkook reflek menaikan sebelah alisnya dan membuka sedikit mulutnya, raut mukanya menggambarkan bahwa ia tidak mengerti sama sekali.

"lo ngigau atau lagi sakit?" tanya Jungkook sambil meletakkan punggung tangannya dikening gadis dihadapannya yang langsung ditepis kasar.

"lo kali yang sakit, sakit jiwa. pasti lo 'kan yang ngerencanain jodoh jodohan dan minta bantuan nenek lo?!"

"hah apaan sih gak jelas lo."

"lo yang gak jelas, gue tau lo masih suka gue tapi gue kan udah bilang kalo gue gak suka sama lo." Jungkook menggeleng tanda tak mengerti kalimat yang gadis dihadapannya itu ucapkan.

"sumpah gue gak ngerti maksud lo apaan. ngapain gue rencanain jodoh jodohan, lagian emang siapa jodohin siapa?" tanya Jungkook dan mendapat decakan dari si gadis, bersiap berucap lagi, Jungkook langsung memotong. "dan karena lo nyinggung tentang masa lalu, sorry tapi sekarang gue udah gak ada rasa sama lo, gue juga punya cewek."

gadis didepannya terlihat lebih rileks namun tidak lama raut muka kesal dan penasarannya kembali lagi. "terus rencana dijodohin itu rencana siapa?" tanyanya dengan suara agak sedikit lirih.

"siapa yang dijodohin sih?"

"nenek lo bilang kalo gue mau dijodohin sama lo." kalimat itu sukses membuat Jungkook tertegun. otaknya masih bekerja mencerna dengan baik.

"bercanda lo."

gadis itu merotasikan bola matanya, menatap jengah Jungkook. "yaudahlah kalo gak percaya, gue balik kesekolah." gadis itu berjalan keluar gerbang SMA Merdeka dan langsung memasuki mobilnya yang terlihat oleh Jungkook.

beberapa menit setelah mobil itu meninggalkan area sekolah Jungkook, ia masih diam memikirkan kalimat yang menurutnya tidak masuk akal. Jungkook menggelengkan kepalanya kuat kuat untuk mengusir pikiran jelek yang terpikirkan jika memang benar tentang rencana itu.

Jungkook berjalan menyusuri lorong menuju lapangan indoor. ia butuh pengalihan terlebih dahulu untuk saat ini, karena otaknya tidak bisa berpikir jernih.

.
.
.
.
redrrosies🥀