Tiga bulan setelah putus. "Sorry gue tadi drop bunda dulu disalon." Rose duduk disofa yang tersedia dikafe. lalu menatap balik Lisa, Mina dan Chaeyeon yang menatapnya dengan tatapan aneh. "apaan sih ngeliatinnya gitu banget."
Mina adalah orang pertama yang memutuskan kontak mata lebih dulu dan beralih pada frappuccino latte yang ada dihadapannya. meminumnya sedikit lalu menjatuhkan dirinya pada senderan sofa.
"lo gak bisa terus terusan bersikap sok baik-baik aja kayak gini, Rose."
Rose mengerjapkan matanya. dahinya mengernyit karena tidak mengerti dengan kemana arah pembicaraannya akan pergi. Lisa mengangguk terlihat setuju dengan ucapan mina tadi.
"gue gak ngerti. tapi gue emang baik baik aja."
"lo gak bisa terus ngehindar dan perang dingin gini sama Jungkook." akhirnya Rose mengerti kemana arah pembicaraan ini setelah Chaeyeon berucap.
"lo pada ngarepin gue perang panas gitu sama dia?" Rose terkekeh garing, mencoba mencairkan suasana namun gagal. kejadian putus saat itu sudah lama, mengapa mereka baru mengungkitnya disaat Rose sudah merasa terbiasa.
"kenapa gak coba buat jelasin aja sih siapa Hyunbin Hyunbin itu ke Jungkook." Lisa berucap dengan nada gregetnya, ia menatap nyalang Rose yang duduk disampingnya.
"Lisa, mau gue jelasin sampe mulut gue berbusa pun gak akan ngembaliin keadaan. dia tetep bakal ngejalanin perjodohannya walaupun dia gak mau. gak ada yang mesti dijelasin lagi karena emang gak bakal ngaruh apa apa." jelas Rose. nadanya sudah agak meninggi tanda ia kesal luar biasa walaupun masih bisa ia tahan.
"lagian gue yang pertama mau udahan. jadi berhenti berusaha buat gue berubah pikiran."
Lisa dan Mina diam memandang Rose sedangkan Chaeyeon terkekeh sinis. "dan berlagak kalo lo udah gak butuh dan gak cinta lagi sama dia. stop acting like you're okay, liar."
"lo bener, gue bersikap seolah olah baik baik aja, gue masih ada rasa sama dia, masih berharap kalo semua ini tuh mimpi. tapi gue gak bisa bersikap biasa lagi ke Jungkook, gue takut gue makin susah buat jauh dan ngelupain dia. lo semua tau kan dia bakal dijodohin. dan gue gak mau gue terlihat menyedihkan karena itu."
Tiga bulan lebih satu minggu setelah putus. "anjir lulus juga kita, bro." June bergantian memeluk Jaehyun dan Jungkook. menepuk nepuk punggung temannya yang dibaluti dengan kemeja dan juga jas itu. mengajak keduanya memasuki ballroom hotel dimana tempat berlangsung acara perpisahan angkatannya dilaksanakan.
Jungkook menurut saja karena memang kesana tujuannya. menduduki salah satu kursi yang melingkari meja bundar yang salah satu kursinya sudah diduduki oleh Mingyu dan Bambam.
"damn it, Rose." Jungkook menoleh kepada June yang baru saja mengumpat lalu diikuti dengan nama mantan Jungkook. "Kook anjir mana bisa mutusin cewek kayak Rose sih?" lanjut June.
mata Jungkook mengikuti arah pandang June, terlihat gadis berambut pirang itu menggunakan gaun hitam yang sangat kontras dengan kulit putihnya. berjalan memasuki ballroom dengan ketiga temannya yang tidak kalah stunning, membuat mereka benar benar menjadi pusat perhatian.
"okey, congratulations for everyone in here. you're have been graduated—"
pusat perhatian langsung beralih pada MC yang berdiri dipanggung, mengucapkan kalimat pertama yang berartikan membuka acara malam ini. namun berbeda dengan Jungkook. pandangannya masih setia mengikuti gerak gerik gadis yang satu satunya berambut pirang diballroom.
rasanya seperti melihat kembali Rose yang sedang memperkenalkan dirinya pertama kali didepan kelas. saat matanya pertama kali melihat wajah yang membuat matanya terkunci. entah mungkin kali ini adalah penyesalan terbesar Jungkook memutuskan Rose setelah beberapa kali menyesal memutuskan hubungannya dengan Rose, ia tidak pernah sampai semenyesal ini. huh, penyesalan memang selalu datang diakhir.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
