empatbelas

3K 423 8
                                    

Happy Reading🌻

~~

"Berdiri disitu sambil hormat sampai jam pelajaran pertama selesai." Bu Nia melenggang pergi meninggalkan Rose dan satu cewek yang waktu itu pernah marah marah gajelas dikantin. ya, Rasya.

pagi tadi Rose telat bangun, alhasil upacara udah dimulai waktu dia sampe sekolah. dengan segala cara membujuk Pa Dudu—satpam sekolah yang hari ini sedang tidak bisa diajak kompromi, akhirnya rose pasrah. tapi tiba tiba dengan santainya cewek bernama Rasya itu datang membuat Rose bukan satu satunya orang yang telat.

dan sekarang seperti perintah Bu Nia, mereka dihukum sampai jam pelajaran pertama selesai. kejam ya.

"anak osis kok telat sih." Rose reflek menengok ke kirinya, terlihat Rasya yang melihatnya dengan tatapan mengejek. tapi Rose hiraukan, disituasi seperti ini daripada membuang tenaga dengan beradu mulut mending diam.

"ih gue nanya kok ga dijawab sih, malu ya?" Rasya menyenggol bahu Rose dengan sikunya, membuat Rose kembali menatapnya dengan sebal. ini cewek kenapa sih emang anak osis robot yang gapunya salah apa? gila batin Rose.

"oh iya, gue kan udah bilang. gausah deket deket sama Jungkook lagi bisa ga sih?" Rasya mengubah posisi dengan menghadapkan dirinya ke Rose dengan tetap posisi tangan hormat. " dan gausah genit deh." lanjut Rasya.

Rose akhirnya menyerah dari pendiriannya untuk mendiamkan cewek disebelahnya, menghadap kiri membuat Rose dan Rasya berhadapan. "sorry to say tapi gue gak genit kayak lo yang ngaku ngaku jadi pacarnya."

Rasya melotot mendengar penuturan Rose. tangan dengan sikap hormatnya ia turunkan dan mengepal disamping tubuhnya. "lo tuh gatau apa apa jadi gausah nyimpulin sendiri ya anak baru!"

Rose tersenyum mengejek, "tapi Jungkook yang bilang sendiri kok, gue bukan sembarang nyimpulin." mengejek cewek didepannya asik juga pikir Rose.

"dasar lo gapunya akhlak ya." Rasya menarik rambut Rose, membuat Rose berteriak dan reflek balas menarik rambut Rasya.

"heh lo yang gaada akhlak tiba tiba jambak rambut gue." mereka terus melakukan itu sampai tengah lapangan dan jangan lupa teriakan mereka.

beberapa siswa dan siswi mulai keluar dari kelasnya karena suara gaduh yang ada ditengah lapangan. beberapa guru juga keluar dan sempat memisahkan tapi malah kena imbas dorongan atau cakaran dari Rose ataupun Rasya.

"RASYA! ROSE! BERHENTI SEKARANG JUGA!!" mendengar teriakan itu Rose dan Rasya berhenti tanpa melepaskan tangan masing masing dari rambut hadapannya.

"lepasin tangan lo." ucap Rose lirih, cape juga jambak jambakan.

"lo dulu yang lepasin baru gue lepas tangan gue." Rasya agak mengeratkan kepalan tangannya agar semakin kuat menarik rambut Rose.

Rose meringis, "lepasin woi jangan makin ditarik!"

"lo dulu yang lepasin baru gue lepas!" dan mereka lanjut berantem lagi.

*

"lagian lo ngapain ngeladenin dia sih Je?" Rose hanya diam dan sesekali meringis karena luka cakaran Rasya yang ada di pipi dan lengannya sedang diobati oleh Mina.

"lo gatau aja Min gimana nyebelinnya muka dia tadi." Rose mengingat kembali ekspresi menyebalkan Rasya tadi pagi. "rasanya pengen gue cakar, untung masih bisa ditahan." lanjut Rose bergidik.

"harusnya tuh yang kena cakaran si Jungkook bukan lo, kan dia yang deketin lo." Lisa mendorong pelan bahu Rose dan ikut duduk disebelahnya.

"ya menurut lo si Rasya bakal berani gitu nyakar Jungkook?" tanya Chaeyeon dengan nada songong. "bukan nyakar tapi malah gelayutan manja kayak waktu itu." lanjut Chaeyeon.

"ya udahlah biarin aja yang pasti sekarang gue bakal jaga jarak sama Jungkook. apes juga gue deket sama dia."

redrrosies

Annoying BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang