Happy Reading🌻
~~
Pusing.
Satu kata yang terlintas waktu Rose baru buka matanya.
Ini dimana?
Dua kata setelah dia mulai terbiasa sama pusing dikepalanya. oh uks.
"udah bangun ?" Rose menolehkan kepala kesamping kirinya. ada Jungkook yang lagi duduk dibrangkar sebelah sambil memainkan ponselnya yang Rose pastiin sedang bermain game.
Rose mengangguk dan duduk. "lo ngapain disini?" tanya Rose.
"nungguin lo bangun, lama banget sih bangunnya."
Jungkook mematikan ponselnya dan beranjak mendekat, lalu mengacak rambut Rose pelan. memberikan segelas air mineral kepada Rose yang ada di nakas. "nih minum dulu." Rose menerima gelas tersebut dan langsung meminumnya.
"masih sakit kepalanya?" tanya Jungkook.
Rose mengangguk. "masih, sedikit."
"sebelah mananya sini gue liat." Jungkook agak mencondongkan badannya ke arah Rose. Rose menunjuk keningnya sebelah kanan.
Rose kira Jungkook hanya melihatnya saja. namun wajah Jungkook mendekat, dan mendaratkan bibirnya di bagian yang Rose tunjuk tadi setelah mengusapnya pelan.
Mata Rose otomatis melotot, jantungnya berpacu dua kali lipat dari biasanya. kaget namun tubuh Rose terasa kaku dan tidak bisa menghindar maupun berusaha menjauhkan Jungkook. setelah bisa mengumpulkan kesadarannya Rose mendorong kuat dada Jungkook dan menatap tajam cowok yang ada didepannya.
"lo apa apaan sih kalo cewe lo liat gimana?!"
Jungkook menautkan alisnya, "cewe siapa sih? gue gapunya cewe." Jungkook menghela napas. "lo gampang banget percaya sama omongan orang, heran gue."
"udah gue cium jidat lo ga sakit lagi kan." mendengar itu Rose langsung menyubit lengan Jungkook.
"aw. sakit Rose." ringis Jungkook. dia gatau aja gimana keadaan jantung Rose abis Jungkook cium keningnya ditambah malu karena diungkit ungkit. dasar gatau malu.
Rose mencebikkan mulutnya. "Lisa Mina sama Chaeyeon mana?" tanya Rose menyadari yang menunggu dia sadar bukan sobatnya.
"gue suruh masuk kelas kasian kalo ketinggalan pelajarannya bu Reni." jawab Jungkook kembali berkutat dengan ponselnya.
"bilang aja lo pengen bolos tapi malu karena udah jadi ketos." Jungkook hanya mengangkat bahunya tanda bodo amat tanpa mengalihkan pandangan dari ponselnya.
"oiya, tumbler gue di lo kan?" Rose membaringkan dirinya lagi diranjang, kepalanya masih terasa pusing.
"iya ada dirumah. nanti lo ambil kerumah gue."
"ih kenapa ga dibawa ke sekolah sihhh." Jungkook mengangkat kepalanya dan menatap Rose yang mukanya udah berubah jadi kaya bebek.
"ribet kalo gue bawa kesekolah jadi mending lo aja yang ambil kerumah." Jungkook berdiri dan memasukan ponselnya ke saku celana. "gue ke ruang osis dulu, lo disini jangan kemana mana pulang sama gue. nanti gue minta tolong Chaeyeon buat anterin tas lo."
"ih siapa lo ngatur ngatur gue." Rose duduk, memakai sepatunya.
"yaudah kita pacaran biar gue bisa ngatur ngatur lo." ucap Jungkook sambil bersender di tembok dekat pintu.
Rose beranjak dan berjalan ke arah pintu, "ga jelas banget sih lo." tangannya yang ada di knop pintu ditahan oleh Jungkook.
"oh mau yang jelas?" Jungkook membalikkan badan Rose menjadi berhadapan dengannya. "Rose, pacaran yuk."
setelah itu Rose dan Jungkook sama sama diam.
1 detik
3 detik
5 detik
"apaan sih lo, awas ah gue laper." Jungkook menatap pintu yang terbuka menandakan Rose sudah keluar.
Jungkook kaget, baru Rose yang mengacuhkan ajakan Jungkook untuk berpacaran sedangkan cewe cewe yang pernah Jungkook ajak pacaran langsung menjawab 'iya' dengan semangat.
ini cewe emang beda.redrrosies🥀
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Boy
Fanfiction[COMPLETED] "ini cowok nyebelin banget parah." -Roseanne Oselyn