sembilanbelas

3K 449 17
                                    

Happy Reading🌻

~~

"Rose."

"..."

"Roseanne."

"..."

"Roseanne Oselyn!"

Rose berbalik, menatap nyalang orang yang memanggil namanya dan mengikutinya sedari Rose keluar dari mobil Jimin.

"gak usah ngikutin gue!"

Jaehyun menghela napasnya pasrah saat Rose sama sekali tidak ingin berbicara atau bahkan bertatap muka dengannya. pandangannya mengikuti punggung Rose yang perlahan menghilang diujung lorong.

"udah pasrah aja, si Rose kayaknya emang gak mau sama lo." Jaehyun menolehkan kepalanya ke samping kanan, terlihat Mingyu berdiri disebelahnya sama sama pandangannya tertuju pada Rose dengan kedua tangan yang Ia masukan ke saku celana.

Mingyu menatap balik jaehyun dan mengangkat bahunya, "maksud gue, lo kan tau sendiri si Rose dari awal emang deket sama Jungkook mungkin dia udah ada perasaan sama Jungkook?" Mingyu berjalan setelah mengucapkan kalimat yang membuat Jaehyun kembali tertegun.

Rose duduk dikursinya dan langsung menidurkan kepalanya diatas meja dengan tangannya sebagai bantalan tanpa melepas tas ranselnya dari bahu. Mina dan Chaeyeon yang memang sudah datang sedari tadi saling berpandangan dan mengalihkan kepada Rose.

"lo kenapa, Je?" bisik Mina yang ada disebelahnya menundukan kepalanya berusaha mensejajarkan agar Rose dapat mendengar. dan hanya dijawab dengan deheman.

Mina mengangkat kembali kepalanya dan menggeleng memberi tahu Chaeyeon kalau Rose tidak berbicara apapun yang membuat Chaeyeon mengerucutkan bibirnya.

brakk

"hello ma pren." dan kegaduhan pasti muncul kalau ada Lisa disitu. ia duduk disamping Chaeyeon dan menatap Mina juga Chaeyeon bergantian.

"kenapa sih pada diem." teriak Lisa gemas dan dihadiahi dengan pelototan dari Mina.

"kenapa?" bisik Lisa. Chaeyeon menunjuk Rose dengan dagunya, dan Lisa baru menyadari bahwa Rose pagi hari ini berbeda dengan pagi biasanya.

Rose mengangkat kepalanya, menatap teman temannya dan menyenderkan tubuhnya ke kursi. tidak lama bel masuk berbunyi berbarengan dengan Bu Fany yang masuk ke kelas membuat semua fokus ke guru cantik yang akan menjelaskan pelajaran biologi.

"lo kenapa tadi pagi?" Rose mengalihkan perhatiannya ke orang yang ada didepannya. Lisa mencondongkan badannya kedepan demi memperhatikan Rose dengan seksama. Rose menghela napas, akan susah diabaikan kalo Lisa yang bertanya karena anak itu punya 1001 cara agar pertanyaannya dijawab.

"Jaehyun ngikutin gue tadi pagi, gue gak suka aja. badmood deh gue." Rose mengangkat bahunya dan kembali kepada ponselnya fokus kepada game cacingnya.

kantin lumayan sepi karena kelas XII yang sedang ada simulasi ujian sedangkan kelas X sedang outing class jadi hanya angkatan Rose saja yang memiliki jadwal seperti biasa untuk hari ini.

Rose masih dengan game cacingnya lalu lengannya disenggol oleh Mina dan berakhir cacingnya yang menabrak cacing lain.

"ih Mina apaan sih senggol senggol matikan cacing gue." rengut kesal Rose lalu menyimpan ponselnya dimeja. Mina yang ada disebelahnya menoel pipi Rose dan menunjuk pintu kantin. Rose mengikuti arah yang ditunjuk Mina, terlihat Jungkook yang sedang bersender di tembok sebelah pintu kantin sambil menatap ke arah Rose. menyadari tatapan mereka bertemu Rose langsung mengalihkan pandangannya ke Mina.

"Jungkook chat gue katanya suruh lo ke lapang indoor." Mina menunjukan isi pesannya bersama Jungkook kepada Rose. Rose kembali menoleh ke arah Jungkook dan terlihat Jungkook yang keluar dari kantin dan belok ke kanan ke arah lapangan indoor.

"ngapain?" tanya Rose yang belum mengubah pandangannya.

"ya mana gue tau lah. udah samperin aja." final Mina dan langsung menyantap pesanannya. Rose berdiri membawa ponselnya dan pergi kelapangan indoor.

saat membuka pintu lapangan Rose bisa melihat Jungkook yang sedang berlari kecil sambil mendribble bola basket. Rose berjalan mendekat dan saat Rose berhenti Jungkook pun berhenti berlari dan membuang bola basketnya kesembarang arah, berjalan ke tempat dimana Rose berdiri.

belum ada yang mengeluarkan suara. suasana canggung dan mereka hanya saling bertatapan. merasa tidak bisa jika terus seperti itu Rose memutuskan kontak mata dan menghela napas, bersiap untuk mengeluarkan suaranya.

"kenap—."

"gue suka sama lo." potong Jungkook cepat dan membuat Rose membeku. matanya berlarian kesana kemari, lidahnya kelu tidak tahu harus menanggapinya seperti apa, jantungnya berdegup kencang dan Rose khawatir jika Jungkook bisa mendengarnya.

"gue gak butuh jawaban lo. gue bilang gini biar enteng aja di gue. dan gue tau kalo lo marah waktu gue berantem." Jungkook diam, matanya tidak lepas dari wajah Rose yang setiap harinya selalu mengganggu pikiran Jungkook. "sorry." lanjut Jungkook.

merasa sesuatu yang mengganjal dihatinya sudah ia sampaikan Jungkook berjalan melewati Rose, berjalan menuju pintu. namun langkahnya terhenti saat mendengar Rose berbicara.

"gue juga suka sama lo." jeda Rose. Ia menutup matanya dan meremas telapak tangannya. merasa malu namun juga terasa lega. Rose sadar bahwa perasaan Rose kepada Jungkook bukan hanya sekedar perasaan yang seharusnya kepada teman, perasaan yang Rose miliki untuk Jungkook lebih dari teman.

"dan iya, gue marah karena lo berantem." lanjut Rose. ia membuka matanya, merasa tidak ada sahutan. mungkin Jungkook tidak mendengar dan sudah pergi keluar lapangan pikir Rose.

Ia berbalik dan terkejut karena Jungkook berdiri tepat didepannya. sangat dekat. disaat Rose akan mengambil langkah mundur badannya malah terhempas kedepan karena tarikan Jungkook. Rose mengerjap kaget saat lengan Jungkook mendekap tubuhnya dan menaruh dagunya diatas kepala Rose, ia juga bisa mendengar degup jantung Jungkook yang posisinya pas dengan telinga kanannya.

"berarti pertanyaan gue waktu di uks udah kejawab ya."






redrrosies

Annoying BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang