sembilan

3.8K 436 6
                                    

Happy Reading🌻

~~

tok tok tok

"Rose cepet siap siapnya, temen kamu udah nungguin tuh." Rose yang sedang mengikat rambutnya menautkan alisnya gak ngerti.

Dia membuka pintu kamar, bundanya masih ada didepan kamarnya ternyata. "temen siapa bun?" Rose bener bener gak ngerti. otaknya belum nyampe karena masih pagi dan belum sarapan.

"ya temen kamulah, masa temennya Mang Udin?" bunda Rose melengang pergi ke lantai bawah sambil geleng geleng kepala liat anaknya yang agak lemot itu.

"gue kan ga ada janjian berangkat bareng sama temen." Rose menutup pintu kamarnya dan menyusul bundanya buat turun kebawah.

"temuin dulu temennya, Rose. kasian dia udah nunggu lama didepan." ucap bundanya yang lagi menyiapkan sarapan untuknya. "sekalian ajak sarapan aja."

akhirnya Rose ke teras. dan kaget. ngeliat Jungkook duduk di kursi teras rumah dia pagi pagi gini sambil mainin ponselnya udah siap sama seragam yang dia pake.

"Jungkook?" yang dipanggil menoleh. dikirain Rose dia salah liat aja atau cuman halusinasi aja, eh ternyata bener orang yang kata bundanya nunggu lama depan rumah itu adalah Jungkook.

"hai." sapa Jungkook dengan senyum yang nampilin gigi kelincinya.

"lo ngapain kesini?"

"gue? ngapain ya kesini?" Jungkook mikir seolah-olah dia kerumah Rose tanpa tujuan namun setelah ketawanya menguar.

"jemput lo dong, masa numpang boker. ga elit banget."

"ko tiba-tiba sih?"

"ya pengen aja, terserah gue dong." Rose merotasikan bola matanya mendengar jawaban Jungkook. emang ya Jungkook tuh orangnya seenak jidat aja.

"lo udah sarapan?"

"cie perhatian." Jungkook ketawa liat respon Rose yang langsung membulatkan matanya. "canda elah. belum nih hehe."

"bunda ngajak sarapan bareng, ayok." setelah ngajak Jungkook, Rose langsung jalan masuk kerumah yang diikutin sama Jungkook.

"pagi tante." Jungkook salam ke bunda Rose setelah dia nyampe diruang makan rumah Rose.

"pagi, ayo sini sarapan bareng ya. maaf nih nunggu Rose lama ya?" Rose liatin Jungkook yang ketawa nanggepin pertanyaan bundanya. "eh lupa, namanya siapa?"

"Jungkook tante." jawab Jungkook sambil senyum sopan. Rose masih liatin Jungkook sampe akhirnya tatapan mereka ketemu, Rose langsung alihin pandangannya dan mulai makan sarapannya.

Mereka sarapan dengan obrolan ringan antara Jungkook dan bunda Rose. Rose dikit-dikit nanggepin, cuman dominan obrolan dipegang oleh bundanya sama Jungkook. setelah 10 menit akhirnya selesai dan mereka pamit buat berangkat sekolah.

"bunda lo asik, ramah lagi. kok lo jutek sih?" Rose menoleh ke arah Jungkook yang lagi nyetir disebelahnya dengan tatapan kesal.

"gue juga asik cuman kalo jutek ke lo doang." jawab Rose mengalihkan tatapannya ke jendela sebelah.

"kok ke gue doang, emang gue salah apa?"

"banyak." bertepatan sama nyampenya mobil Jungkook diparkiran sekolah, Rose langsung turun duluan. dan disusul sama Jungkook.

Diparkiran sampe koridor sekolah, Rose sama Jungkook ga lepas dari pandangan anak anak yang ada disitu. ada yang iri, kesel sampe ada yang seneng liat Rose sama Jungkook dateng bareng dan jalan berdua. mereka udah kaya model yang lagi catwalk aja.

"Rose!" Lisa manggil Rose sambil lari mendekat, Jungkook yang ada disamping Rose ngeliat siapa yang manggil Rose langsung lanjut jalan ke kelas.

"ngapain lari lari sih." tanya Rose saat Lisa udah sampe didepannya.

Lisa menundukan badannya dan tangannya bertumpu dilututnya. "anak anak dari gerbang pada ngomongin lo sama Jungkook berangkat bareng. beneran?" tanya Lisa dengan nafas ngos-ngosannya.

"iya tadi dia kerumah. gatau deh random banget tiba-tiba jemput."

Setelah Lisa selesai mengatur nafasnya, Rose dan Lisa lanjut jalan ke kelas mereka.

"waw, nih ya Rose...gue yakin ya Je si Jungkook tuh tertarik sama lo, kalo gak tertarik ngapain dia ribet ribet jemput lo." ucap Lisa berusaha meyakinkan Rose.

"terus lis, kalo dia tertarik sama gue si gue harus ngapain?" tanya Rose sewot. menurutnya Lisa terlalu memikirkannya, padahal Rose juga ga mikirin.

"ya berarti bagus dong kalo dia tertarik sama lo, jadi bisa jadian dehh." jawab Lisa kelewat excited. Rose menanggapinya cuman dengan deheman aja. pusing juga pagi pagi denger Lisa ngoceh ngoceh sesuatu yang ga pasti.

"heh lo." Rose yang tadi lagi fokus ke ponselnya ga hirauin panggilan yang gajelas ke siapa itu, sampe meja depan dia digebrak yang bikin Rose hampir mau lempar ponselnya. untung aja dia masih sayang sama ponselnya itu.

"lo mau manggil siapa sih?" Rose berdiri didepan cewe yang tadi gebrak meja dengan gak sopannya. kantin yang tadinya rame jadi sunyi dan semua natep kearah Rose dan cewe itu. "yang sopan dong tau etika, kan lo." lanjut Rose.

Cewe yang ada didepan Rose cuman muter bola mata "ada hubungan apa lo sama Jungkook?" denger pertanyaan itu, Rose naikin satu alisnya.

"gue?" tanya balik Rose sambil menunjuk dirinya sendiri. "gak ada tuh. kenapa?"

Cewe yang ada didepan rose tersenyum sinis. "bagus. lo gak usah deket deket, jungkook punya gue." setelah ngomong, cewe itu langsung pergi.

"apaan sih gajelas banget." Rose balik duduk. nunggu Mina sama Lisa yang lagi pesen makan.

"nih." Rose mengangkat kepalanya. Lisa dan Mina udah dateng bawa pesenan mereka dan Rose. "tengkyu ma luvv." mendengar itu Lisa dan Mina bergidik geli.

"hehe oh iya tadi ada cewe emm— cantik sih tapi masih cantikan gue, dia tiba tiba nyamperin gue dan bilang jangan deket deket sama Jungkook." Lisa dan Mina menaikan satu alisnya.

"siapa?" tanya Mina sambil menyuap batagornya. Rose mendengus "min kalo gue tau cewek itu siapa, gue tadi juga bakal nyebut nama."

"kek nya si Rasya deh, gue tadi liat dia ada dikoridor berarti dia dah balik." Rose mengernyit tidak mengerti. siapa Rasya? Rose baru denger nama itu disekolah ini dan kayaknya raut muka Rose kebaca sama Lisa.

"dia cewek yang suka sama Jungkook, kayak yang terobsesi gitu sama si Jungkook. ya karena dia cewek yang bisa dibilang famous disini, jadi ciwi ciwi sekolah ga berani genit ataupun deket sama si Jungkook." jelas Lisa panjang lebar yang direspon Rose dengan ber oh ria.

"pantes ribet. eh emang dia darimana?"

"katanya sih izin ke Hongkong ada acara keluarga."

.
.
.
redrrosies

Annoying BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang