Mata Jennie perlahan-lahan terbuka, ia terbangun dari tidur siangnya yang nyenyak. Kapan lagi seorang artis seperti dirinya bisa menikmati tidur siang dengan nyaman dan tentu saja nyenyak.
Namun, kali ini yang membuat Jennie terbangun dari tidurnya bukan karena Taehyung yang membangunkannya atau ada suara berisik yang mengganggunya. Selama tidur Jennie menahan rasa lapar sehingga rasa lapar yang bergejolak di dalam perut Jennue membuat dirinya terbangun dan harus segera melahap makanan.
"Taehyung-ssi!" Jennie menuruni anak tangga satu persatu dan melihat sekitar rumah Taehyung yang sepi.
Tidak ada orang satupun, bahkan batang hidung pemilik rumah itu juga tidak ada dirumah. Jennie berjalan menuju dapur sampai ke kamar mandi lantai dasar, tetap saja pria bertubuh jangkung itu tidak ada.
"Kemana dia?" Jennie mengerucutkan bibirnya. Matanya tertuju ke arah pintu besar di ruang keluarga.
Tanpa basa basi, ia langsung menghampiri pintu itu dan menggesernya. Terlihat pria bertelanjang dada yang tengah berdiri di depan kolam renang, dari ujung rambut sampai ujung kaki basa semua. Air mengalir di bahu pria itu. Pria itu langsung memutar tubuhnya dan melihat Jennie dibelakangnya.
Jennie menutup wajahnya dan tidak sengaja mengeluarkan suara teriakan kecil. Pria berumur 24 tahun itu langsung menoleh, ia tidak sengaja mengekspos otot perutnya di depan Jennie. Ia langsung menutupi perut dan dadanya menggunakan kedua tangannya.
"Kau kenapa ada disini?" tanya Taehyung sembari berusaha menutupi tubuhnya.
"Aku mencarimu dimana-mana," jawab Jennie malu-malu.
Taehyung mendesah pelan, "Aku tidak membawa handuk, aku akan mandi disini."
Mata Jennie mendadak membulat. Mana mungkin Taehyung mandi dihalaman belakang dan Jennie yang melihatnya dari pintu. Melihat wajah Jennie, Taehyung paham bahwa Jennie salah paham. Ia langsung menghampiri Jennie dan mengacak rambutnya dengan kasar.
"Aku tidak akan melepas celanaku disini. Lagi pula aku tidak membawa handuk, aku hanya menyiapkan celana di rak sana." Taehyung menunjuk ke arah shower dan rak besi di ujung halaman dan tidak jauh dari kolam renangnya. "Jangan khawatir."
Jennie menganggukan kepalanya, ia langsung menutup pintu ruang keluarga Taehyung dan memberi waktu kepada Taehyung untuk membersihkan tubuhnya. Sedangkan Taehyung, ia langsung berjongkok dan mengusap wajahnya yang kasar. Ia tersenyum malu, wajahnya memerah layaknya buah tomat. Ia benar-benar terkejut melihat Jennie tiba-tiba ada dibelakangnya dengan wajah polos dan imutnya. Itu membuat Taehyung gila.
"Aishhh!" Taehyung berlari terbirit-birit menuju shower dan----
Bruk !!!
Pantat Taehyung sukses mendarat mulus di tepi kolam renang. Ia mengerang ke sakitan dan berusaha untuk berdiri. Bagaimana ia tidak bodoh, posisinya yang baru saja naik ke tepi kolam renang lalu berlari di tempat licin membuatnya ia dengan mudah terjatuh.
"Kau tidak apa-apa? aku mendengar suara jatuh dari sini!" teriak Jennie.
Taehyung menggelengkan kepalanya, "Iya, tenang saja! Jangan mengintip!"
....
Jennie menyiapkan minuman hangat untuk Taehyung, lebih tepatnya teh hijau hangat. Ia duduk di meja makan sembari menunggu Taehyung datang. Pas sekali, Taehyung datang dengan handuk putihnya yang mengelilingi lehernya dan bertelanjang dada.
"Kau ingin makan apa untuk nanti malam?" tanya Taehyung.
Jennie memutar bola matanya, "Bukannya kau ingin membuat teobokki pedas manis?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Now, We Are Dating || Taennie🥂
Fanfiction[5]"Aku akan membuat pernyataan bahwa kalian sedang berkencan!" Mendengar hal itu jelas Taehyung dan Jennie terkejut bukan main, pasalnya mereka tidak berhubungan sama sekali dan hanya sebatas senior dan junior di agensinya. Kira-kira bagaimana ya k...