CHAPTER 28

2K 212 16
                                    

Taehyung keluar dari ruang rapat, disusul oleh Jimin dari belakang. Ini adalah hari ke-4 setelah Yeon Seok meninggal, rasanya sangat hampa bagi Taehyung karena tidak hanya Yeon Seok yang meninggalkannya, Jennie pun itu meninggalkan Taehyung.

"Kau benar-benar ingin mencabut tuntutannya?" tanya Jimin memastikannya.

Taehyung hanya menganggukan kepalanya, ia menekan tombol lift dan menundukan kepalanya.

Pintu lift terbuka, Taehyung dan Jimin langsung masuk ke dalam lift. Perlahan-lahan pintu lift itu langsung menutup Taehyung dan Jimin secara otomatis, namun seseorang mencegah pintu lift tertutup.

Wanita dengan mata yang tajam dan kulit putih pucat itu berhasil membuka pintunya dengan tangan kanan.

"Bolehkah aku berbicara dengan Taehyung sebentar?" tanyanya.

Taehyung menatap wajah wanita itu lalu membuang wajahnya sambil mendesah pelan, "Datanglah kerumahku malam ini, kita akan bicara disana."

Taehyung menekan tombol pintu lift agar bisa kembali menutup sendirinya. Sementara wanita itu tersenyum tipis, kapan lagi Taehyung mengajaknya kerumah meskipun terakhir ia kerumah Taehyung sekitar 3 tahun lalu.

Di dalam mobil, Taehyung melepas maskernya dan melihat ke cermin. Betapa parahnya bengkak dibagian matanya dan wajahnya lebih kusam dari biasanya.

"Kau baik-baik saja?" tanya Jimin, "Apakah kau ingin ke bar?"

Taehyung menggelengkan kepalanya, "Alkohol tidak akan menyelesaikan semuanya."

"Lalu kenapa kau mengajak Yeji ke rumahmu malam ini?"

"Karena ia ingin bicara padaku."

Jimin menggelengkan kepalanya sambil mengibas rambutnya ke belakang, "Ya kenapa harus dirumah?"

"Ntahlah, aku ingin berada ditempat yang tenang," jawab Taehyung.

"Baiklah aku akan menginap dirumahmu malam ini!"

Taehyung menggelengkan kepalanya, "Tidak! Aku ingin sendirian. Jadi habis kau mengantarkanku pulang, kau ikut pulang saja!"

...

Malamnya, Yeji sudah sampai didepan rumah Taehyung. Ia memegang erat tasnya karena gugup. Ini pertamakalinya ia ke rumah Taehyung setelah putus dengan Taehyung.

Tekan bellnya tidak ya, ahhh!!! Ini aneh! Orang-orang akan curiga kalau aku terus ada didepan rumah Taehyung, tapi---

Yeji menghirup udara sebanyak mungkin lalu mengeluarkannya perlahan-perlahan. Jari telunjuknya berusaha menekan bell tersebut.

Ding !!! Dong !!!

Yeji langsung menundukan kepalanya, ia takut bertemu dengan Taehyung. Namun sudah 10 menit Yeji menunggu Taehyung, Taehyung tidak kunjung datang padahal mobilnya ada di garasi.

Apa ini? Dia menyuruhku datang tapi apa dia tidak ada dirumah??

Yeji menekan bell itu untuk kedua kalinya tapi tetap saja tidak ada jawaban dari Taehyung. Tapi kalau dilihat-lihat, pagar rumah Taehyung sedikit terbuka. Tanpa basa-basi Yeji langsung masuk ke dalam rumah Taehyung.

Ia dibuat kaget setelah melihat pintu rumah Taehyung yang terbuka lebar-lebar. Bisa-bisanya seorang artis terkenal membiarkan rumahnya terbuka begitu saja.

Yeji langsung masuk ke dalam rumah dan menutup pintu rumah Taehyung. Ia berjalan menuju kolam renang dan melihat Taehyung dengan winenya di kursi santai sembari melihat bintang di malam hari.

Now, We Are Dating || Taennie🥂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang