CHAPTER 19

2.3K 233 4
                                    

Jimin masuk ke dalam restoran cepat saji dimana ia berjanji akan menemui Yeji direstoran itu.

Ia melihat seorang wanita berambut panjang sedang memakan burger dan kebetulan wanita itu tengah meliriknya. Yeji buru-buru meletakan burgernya dan berdiri untuk menyambut kehadiran Jimin.

Jimin langsung menghampiri wanita itu dan duduk di depan Yeji. Sedangkan Yeji, ia langsung duduk di kursi dan menatap wajah Jimin.

"Apakah kau menemukan Taehyung?" tanya Jimin.

Yeji menggelengkan kepalanya, "Aniyo, aku tidak menemukan Taehyung."

Jimin mengacak-ngacak rambutnya, ia langsung menyodorkan ponselnya yang berisikan beberapa fanbase Taehyung yang mempostingkan foto dengan keterangan bahwa semalam seseorang yang mirip dengan Taehyung pingsan di Sungai Hann.

Sontak postingan fanbase itu membuat Yeji terkejut, "Ini bukan Taehyung, aku yakin 100 persen!"

"Wae? Kenapa kau sangat yakin? Jika diperbesar, bukankah pria ini Taehyung?" ucap Jimin.

"Dia datang," sahut Yeji dengan suara pelannya.

Jimin menutup matanya dengan tangan kanan. Beberapa detik kemudian, ia langsung mengubah ekspresinya menjadi setengah terkejut lalu memukul mejanya dengan pelan.

"Datang? Kemana dia?" tanya Jimin.

"Dia datang mengunjungi ayahku," jawab Yeji.

"Kenapa kau tidak mengatakannya padaku?"

"Karena aku tidak bersama ayahku pada hari itu!"

Jimin menggelengkan kepalanya dengan pelan, "Apakah ayahmu berbicara sesuatu mengenai Taehyung?"

"Maka dari itu aku ingin berbicara padamu," ujar Yeji.

"Mwoya?"

Yeji menghela nafas panjangnya, "Dia bercerita tentang masalah pribadinya kepada ayahku. Lebih tepatnya, ia sangat ingin merasakan cinta dari ayahnya."

"Masalah pribadi? Maksudnya?" tanya Jimin tidak mengerti.

Yeji menganggukan kepalanya, "Nee, namun ayahku merahasiakannya dariku karena ini mencakup privasi Taehyung. Ayahku tidak ingin merusak kepercayaan yang ada di dalam diri Taehyung karena Taehyung menganggap ayahku adalah ayahnya."

"Kenapa dia tidak menceritakannya padaku, padahal aku tahu betul permasalahannya," dumel Jimin kesal.

Jimin menatap wajah Yeji dengan tatapan sangat dalam seolah-olah berharap sesuatu dari Yeji. "Apakah sekarang Taehyung ada di rumah ayahmu?"

Yeji langsung menggelengkan kepalanya, "Ia sempat menginap di rumah ayahku namun ia pergi di tengah malam disaat ayahku sedang tidur. Ayahku pikir bahwa Taehyung mendadak di panggil karena pihak agensi."

"Aishhh, benarkah!" Jimin mengacak rambutnya dengan kasar sehingga rambutnya yang semula rapi menjadi berantakan. "Terimakasih sudah memberitahukan tentang ini. Aku akan terus mencarinya selagi media tidak tahu bahwa Taehyung menghilang."

Yeji menganggukan kepalanya lalu melanjutkan makan burger dengan pelan. Sedangkan Jimin, ia memutuskan untuk menemani Yeji sarapan karena berkat Yeji, Jimin tahu kemana Taehyung pergi.

...

Taehyung membuka matanya perlahan-lahan, ia melihat sudut ruangan yang sangat asing baginya. Bola matanya bergerak melihat tiang infus disebelahnya.

"Infus?" Taehyung mencoba untuk duduk di atas tempat tidur.

Namun, tubuhnya terlalu lemah untuk duduk. Taehyung hanya bisa melirik ke arah kanan dan ke kiri.

Now, We Are Dating || Taennie🥂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang