[5]"Aku akan membuat pernyataan bahwa kalian sedang berkencan!"
Mendengar hal itu jelas Taehyung dan Jennie terkejut bukan main, pasalnya mereka tidak berhubungan sama sekali dan hanya sebatas senior dan junior di agensinya.
Kira-kira bagaimana ya k...
Taehyung terduduk lemas didalam kamar mandi setelah ia mengeluarkan isi perutnya. Nafasnya terengah-engah dan matanya melirik ke arah ponsel berisi berita terkini.
Secepat itu berita Jennie kecelakaan tersebar dimedia sosial.
Rasa bersalah Taehyung semakin menjadi-jadi, ia memukul kepalanya berulang-ulang sampai kepalanya pusing.
"Taehyung-ah, kau tidak apa-apa?" tanya Myung Soo panik.
"Tinggalkan aku sendiri disini," ucap Taehyung malas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bukan begitu, aku perlu buang air kecil sekarang. Bisakah kau keluar?" Myung Soo mengetuk pintu kamar mandi dengan keras.
Taehyung mendesah pelan, ia langsung membuka pintu kamar mandi dan mempersihkan Myung Soo masuk ke dalam kamar mandi. Mata tajamnya melirik ke arah Jennie yang mengalami cedera parah dibagian lengan kiri dan punggungnya.
Ia berjalan dan berhenti melangkah tepat di samping ranjang Jennie. Ia meraih tangan kanannya dan memegangnya dengan erat, sesekali ia mencium punggung tangan Jennie sembari menangis.
"Mianhae, Jennie," ucapnya pelan, "Seandainya saja aku tidak---- ah, Sial! Orang tuaku bercerai karena aku, aku dan temanku gagal debut bersama karena aku debut menjadi aktor duluan, Jimin mengurungkan cita-citanya karena aku mendapatkan manajer yang buruk, Yeon Seok meninggal setelah ia menjadi dokter untukku, lalu sekarang kamu cidera karena aku tidak memperhatikanmu. Setelah itu siapa lagi?"
"Apa dunia sekeras itu? Sesial itu kah aku?" tanya Taehyung.
Taehyung menaruh wajahnya di tangan Jennie sembari menangis. Ia terus memikirkan kesialan yang selalu datang kepada orang-oramg yang dekat dengan Taehyung. Taehyung merasa dirinya sangat hancur, apalagi melihat Jennie terbujur lemas seperti ini.
Sementara Myung Soo yang hanya berpura-pura kebelet pipis itu hanya bisa mengamati Taehyung dan Jennie dari balik dinding.
"Seo Joon sajangnim salah besar menyuruh Jimin untuk menjadi asistennya sebagai hukuman Taehyung. Kondisi mentalnya masih belum stabil, kalau seperti ini Taehyung bisa depresi karena tidak ada yang menemaninya," ucap pelan Myung Soo.
Myung Soo mengetik angka di ponselnya lalu keluar dari kamar Jennie sembari mengangkat teleponnya.
...
Mata Jennie perlahan-lahan terbuka, air matanya menetes. Sebenarnya ia sudah sadar semenjak Myung Soo mengusir Taehyung dari kamar mandi. Namun ia berpura-pura belum sadar karena tidak ada seseorang disampingnya kala itu.
Ia mendengar semua cerita Taehyung hingga Taehyung tertidur dengan dongengnya sendiri. Dalam hatinya ia ikut menangis, betapa sesaknya mendengar penyesalan Taehyung selama hidupnya.
