Bismillahirahmanirohim...
Berang-berang sukanya dihukum.
Temen-temen assalamualaikum!Yeee🎉 Lia come back dengan part baru di cerita Rindu, Bergema Di Pesantren!
Hmmm. Cek ke aktifan kalian kuy dengan comen next diakhir part ini! Oke! Dan jangan lupa vote!
Selamat membaca! 📖👓
~R~I~N~D~U~
Saat bel istirahat berbunyi lima menit yang lalu aku hanya duduk santai di kursiku tanpa berminat untuk beranjak dari sini. Sepertinya di kursiku sudah ada lemnya yang membuat pantatku tetap menempel. Beberapa kali Alan dan Ranti membujukku agar ikut ke kantin namun aku tak mau. Dan tiba-tiba Si Alan Gaib itu mengeluarkan pertanyaan yang membuatku marah padanya.
"Eh eh, Rin," panggilnya untuk memulai ucapannya, "lo jadi berangkatnya gimana?" tanya Alan yang membuatku marah karena dia tidak bisa menjemputku dan Ranti, jangan kau harapkan, dia saja pergi ke sekolah diantar.
Aku hanya memanyunkan bibirku sok kesal, padahal benar-benar kesal. "Eh, lo marah ya?" tanya Alan khawatir setelah melihatku diam dengan cemberut. Iyalah, Bambang! Mana ada orang yang hampir telat minta bantuan gak dikasih dia malah seneng!
Astagfirullah, aku tida boleh bersifat seperti itu. Kalau kata Bunda, "kita sebagai manusia yang mempunyai banyak akal, kita tidak boleh bersifat egois dan menyusahkan orang lain," katanya. Tapi ya manusiawilah jika sekali-kali kita khilaf, hehe.
"Gak, gue gak marah kok," jawabku sedikit berbohong. Berbohong demi kebaikan itu bolehkan?
"Yaudah kantin yuk, lo laperkan?" ajak Ranti sekali lagi dengan lembut.
Dan pada akhirnya akupun setuju, karena sebenarnya aku sangat lapar karena dari pagi belum makan apapun. Jangankan untuk makan, mandi saja aku tidak. Hehe
~R~I~N~D~U~
Byurrr...
Aku membasahi mukaku dengan begitu banyak air agar kantukku hilang. Setelah tiga kali aku menumpahkan air ke mukaku dan aku biarkan air itu menetes semaunya. Aku tak berminat untuk mengelapnya dan aku hanya berdiam memandangi wajahku di cermin dan meletakkan kedua tanganku pada pinggir washtafel.
Pikiranku berkelana lagi. Gegara aku dikeluarkan dari kelas karena tertidur dan susah untuk dibangunkan. Padahal sebelum Bu guru itu tahu, Ranti sudah bersusah payah membangunkanku dengan berbagai cara. Dasar akunya saja yang kebo, susah dibangunin, ya tidak akan bangun-bangun dan Bu guru berkeliling. Saat beliau sampai di mejaku ia langsung menggebrak meja. "Anjay ganggu aja orang lagi ti—" teriakku tanpa sadar kalau aku sedang berada di kelas.
![](https://img.wattpad.com/cover/172111557-288-k457406.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu, Bergema Di Pesantren
Teen Fiction#118 in pesantren dari 1,42rb (23 Maret 2019) #347 in rindu dari 17,5rb (11 Mei 2019) ~~~~ Rindu tercipta karena ada kenangan yang kita lalui dimasa lampau. Rindu tercipta karena ada hal menyenangkan diantara kita. Rindu tercipta karena ada kamu ya...