7. PERASAAN DINA

58 3 0
                                    

"Hai semua, selamat pagi"ucap mama Dina menyapa seisi rumah
"Hai ma, selamat pagi"ucap keluarga kecilnya.

Tak lama setelah sapaan itu, mama Dina menangis melihat keluarganya yang utuh, keluarga yang selama ini ia mimpikan.

Hening, itu lah yang terjadi di keluarga Ali Ahmad.

"Dina udah selesai, Dina berangkat dulu ma, pa, bang am, bang an"ucap Dina ke keluarga kecilnya.
"Iya baby, hati-hati"jawab mereka.

Kemudian Dina langsung menyambar kunci mobil sport yang akan di kemudikan nya nanti, setelah memasang sepatunya, langsung ia menuju mobilnya, dan melajukan mobilnya kejalanan yang masih agak sepi.

***

Disekolah

Dina memarkirkan mobilnya di tempat biasa. Dan seperti hari sebelumnya ada Jeri disana memandangnya sangat dingin

"Dina"panggil pria itu
Dina hanya menatap Jeri yang memanggilnya
"Boleh kita bicara sebentar ?"tanya Jeri, hanya di balas anggukan oleh Dina

Di kantin

"Din, lo gimana ?"
"Gimana apanya ?"
"Kabar lo Din!"
"Baik kok"
"Owh baguslah"
"Hmmmm, gue kekelas duluan yah ?"
"Hah ? Din, boleh gue bilang someone ?"
"What ?"
"I LOVE YOU"
"Hah ? Apa ? Gak usah becanda deh"
"Gue gak becanda Din"
Tanpa sepatah kata pun lagi, Dina berlalu pergi begitu saja

Dikelas

"Din, lo kenapa ? Kusut amat ?"ucap Liana
"Iya Din ? Lo sakit ?"ucap Nisa
Dina tidak menjawab

"Li, Nis, tadi Jeri bilang I LOVE YOU KE GUE"ucap Dina masih memandang lantai
"Hah ?"Nisa dan Liana terkejut
"Gak usah bercanda"ujar Liana
"Iya nih bocah"sahut Nisa
"Siapa juga yang bercanda mbak ?"jawab Dina
"Loh serius Din ?"tanya Nisa
"Dua rius malahan"jawab Dina

Bel masuk pun berbunyi, Dina dan kedua temannya itu langsung duduk di kursinya masing-masing. Jam pertama adalah mata pelajaran bahasa inggris. Karna mereka baru masuk dan ternyata jadwal kelas Dina yaitu 11 ips2 bentrok dengan kelas 12 mipa1, kelas Dina belajar bersama kelasnya Raka cogan sekaligus Most Wanted di sekolah Tunas Bangsa.

"Baiklah anak-anak di karena kan kelas kalian sama kelas 12 mipa1 mapelnya sama. Dan kalian pun akan belajar sama-sama"ucap guru bidang study
"Ok, ibu akan memberikan kelompok, penentuannya dengan cara berhitung"

Mereka mulai menghitung, ketika bagian Dina, iya mendapatkan nomor delapan, dan juga dia dengar kalau Raka dan Sisil juga nomor yang sama dengannya

"Ok kalian susun mejanya dua, dua"ucap guru itu
Setelah mereka selesai menyusunnya, tepat Dina mendapat posisi di mejanya sendiri.

"Hai Raka, kita tuh emamg jodoh yah, liat tuhan persatuin kita"ucap Sisil setelah mereka duduk
"Tuhan tu ngejodohin gue sama Dina, lo liat aja, tuhan mempertemukan kami disini"ujar Raka yang membuat muka Sisil merah padam dan menatap kearah Dina dengan tatapan tajam. Lalu guru pun memberi mereka pertayaan kepada setiap kelompok, kalau tidak bisa menjawab akan di lempar kekelompok lain

"Ibu akan memberikan kosakata dan kalian menjawab dalam artinya ok ?"
"Iya bu" dan yah, Dina yang sangat senang bahasa inggris, hampir rata-rata pertanyaan bu guru, dia semua yang menjawab.

Maaf yah part kali ini pendek, author banyak pikiran. Kalau masih mau lanjut jangan lupa vote aja deh😊

Hujan RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang