10. SIFATNYA BERUBAH ?

50 3 0
                                    

Dina keluar dari mobil sedan berwarna hitam, tak lupa dengan tas dan tempat bekalnya. Hari ini Dina diantar oleh supir pribadi yang memang standby dirumahnya

"Pak, nanti gak usah di jemput, Dina naik ojol aja"ucap Dina

"Baik non"jawab pak Iwan.

Dina masuk dengan perasaan yang mengingat tentang Atta, Dina tidak melihat pak satpam menegurnya
Ia berlalu pergi begitu saja.

Dikelas Dina masih sangat sepi, hanya dia dan salah satu teman sekelasnya yang sangat pintar, culun, cupu dan kutu buku namanya FIZHA KIRANA ARYA.

Dina duduk di bangkunya dan mulai mengingat kejadian 2 hari yang lalu, yaitu yang di ucapkan Nisa dan Liana

Flashback on

"Woi Din"ucap Liana
"Apaan ?"tanya Dina
"Bagus loh gak terima tuh Jeri"ucap Nisa
"Kenapa ?"tanya Dina lagi
"Gak papa sih Din"ucap Nisa
"Din"panggil Liana
"Apa lagi ?"tanya Dina
"Boleh gue liat kalung lo ? Sekali aja"tanya Liana hati-hati
"Liat aja ?"tanya Dina
"Iya Dina"jawab Liana
"Nih"ucap Dina sambil menunjukkan kalungnya ke Liana.

Liana kaget dan menjerit

"Anjay, sakit telinga gue"ucap Nisa

"Biasa aja kaleee' "ucap Dina

"Din, lo tau gak ?"tanya Liana belum sempat melanjutkan pertanyaannya

"Gak"jawab Dina

"Yey, dengerin dulu mbak"ucap Liana

"Yaudah, apaan ?"tanya Dina

"Kalung yang lo pakek sama kayak kalung yang Raka pakek juga "AA" iya kan ?"tanya Liana antusias

"Hah ? Sama kayak punya Raka ? Lo bercanda ?"ucap Dina kaget

"Ya ampun Din, gue liat sendiri dengan mata kepala gue sendiri, waktu loh nolak Jeri tadi, dia langsung keluarin kalung yang melingkar di lehernya dengan inisial "AA" gituh"ucap Liana

Hening sampai guru masuk.

Flashback off

"Dina, fokus"ucap Dina meyakinkan dirinya

Tak lama setelah lintasan-lintasan itu hilang datanglah Nisa dengan suara toa nya

"Hai semuanya, Nisa yang cantik udah datang, selamat pagi"ucap Nisa yang membuat seisi kelas menutup telinganya. Ketika Dina melamun tadi banyak siswa siswi yang sudah datang.

"Hai Dina Alya Ali Ahmad"sapa Nisa
"Ali bapak gue ok"jawab Dina
"Iya, tapi kan nama bapak lo di masukin gak papa kalee"ucap Nisa
"Terserah lo aja deh"jawab Dina

"Assalamualaikum kawan-kawan"sapa Liana tak kalah heboh dari Nisa. Seperti sebelumnya, seisi kelas menjawab salam dengan menutup telinga.

"Hai Dina, hai Nisa. Good morning"sapa Liana
"Good morning Li"sapa Nisa kembali
"Morning"jawab Dina.

"Kalian semua pada kenapa sih ?"tanya Dina
"Kenapa apanya ?"tanya Liana
"Yah, kenapa pada seneng semua kayaknya ?"tanya Dina
"Loh gak tau Din ?"tanya Nisa
"Gak, emang apa ?"tanya Dina
"Seharian nanti kita gak belajar Dina"ucap Liana
"Why ?"tanya Dina
"Gue gak tau juga sih"jawab Liana
"Katanya mau ada rapat guru, dan nanti juga guru-guru bidang study mau rapat keluar"jelas Nisa
"Owh"ucap Dina singkat.

Sekitar 20 menit mereka didalam kelas. Lalu mereka keluar kelas. Ternyata banyak siswa yang duduk didepan kelasnya masing-masing, ada juga yang ke kantin.

"Kantin yok"ajak Liana
"Ayok"ucap Nisa
"Hmmp"jawab Dina

Ketika mereka ingin ke kantin, mereka melewati kelas 12Mipa1 yaitu kelas Raka.
"Dinaaaaa"panggil seseorang yang berhasil membuat Dina menoleh karna suara itu

"Hallo baby"ucap pria itu
"Hai"ucap Dina
"Lo mau kekantin ya ?"tanya pria itu
"Iya"jawab Dina
"Boleh gue ikut ?"tanyanya lagi
"Boleh"jawab Dina singkat
Pria itu menggandeng tangan Dina, Dina hanya diam dan mengikuti pria itu.

Dikantin

"Raka kok kamu selingkuh sih ?"

"Mereka cocok juga"

"Serasi banget mereka"

"Raka, tunggu kita kenapa ?"ucap teman Raka yaitu Deo dan Satya
"Apaan ?"tanya Raka
"Gak papa ya kan bebebz Liana"ucap
Deo kepada Liana. Liana memutar bola matanya malas melihatnya.

"Hai Nis"sapa Satya
"Hai Sat"balas Nisa

"Gue aja mau mesen"ucap Liana
"Gue juga"ikut Deo

"Din, bisa gak ? Lo pulang sama gue nanti ?"tanya Raka hati-hati
"Hmmmmp, boleh"jawab Dina

Tak membutuhkan waktu yang lama Liana dan Deo datang membawa pesanan mereka, Liana dan Deo duduk.

"Ana, bisa gak Ana pulang sama aa Deo"ucap Deo lebay

"Idih, najis"jawab Ana

"Ana jahat banget sama gue"ucap Deo

"Apaan Deo ?"

"Gue nanya bisa gak lo pulang sama gue ?"

"Yaudah"jawab Liana singkat

Sekarang giliran Satya yang mengajak Nisa pulang.

"Sa, lo pulang sama gue aja yah ?"tanya Satya

"Yaudah"jawab Nisa singkat

Mereka menghabiskan makanan mereka. Dan sampai jam masuk kembali.

Dina berjalan santai dan di sampingnya ada Raka. Begitu juga Liana dan Deo,juga Nisa dan Satya. Sampai di depan kelas Raka, Raka menarik tangan Dina.

"Din, tunggu. Jangan lupa yah nanti pulang bareng"ucap Raka memastikan lagi. "Iya iya"jawab Dina santai.

Dikelas Dina melipat tangannya lalu menenggelamkan mukanya di lipatan tangannya. Dan ia pun tertidur, tapi hanya 30 menit lalu ia dikejutkan oleh suara berisik di luar kelasnya.

Dina keluar ingin melihat, ternyata Liana dan Nisa sudah keluar.

"Din cepetan"ucap Nisa
"Apaan ?"tanya Dina
"Liat tuh"ucap Liana

Dina pun cepat keluar dan melihatnya, ternyata Raka dan Jeri sedang berkelahi, memberikan bogeman satu sama lain.

"Ngapain mereka ?"tanya Dina
"Masak"jawab Liana
"Pertanyaan lo receh banget sih Din"sembur Nisa
"Maksud gue mereka kenapa tonjok-tonjokan gitu ?"tanya Dina
"Eh, ini semua karna lo DINA ALYA AHMAD"ucap Liana dan Nisa bersamaan

Sahabatnya sudah tau kalau Dina adalah anak kandung papa Ali dan papa Razikah.

Dina kaget, matanya membulat sempurna, mulutnya ternganga, mukanya memucat. Saat ini bukan Jeri yang dulu sering dekat dengannya yang ia khawatirkan, entah kenapa Dina mengkhawatirkan Raka.

"Gue harus lerai mereka"ucap Dina
"Iya Din"ucap Nisa
"Tapi loh hati-hati ya"ucap Liana
"Oke"jawab Dina

Jangan lupa vote kakak😊

Hujan RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang