9. Aneh

45 3 0
                                    

"Dina"ucap seseorang, Dina membalikkan badannya dan melihat siapa yang memanggilnya
"Din, kenapa ? Kenapa kamu nolak aku ? Kenapa Din ?"ucap Jeri
Dina tidak menjawab, malahan iya diam. Kemudian Raka melewati mereka berdua, ternyata Dina tau kalau sedari tadi Raka melihat semuanya.

"Lo mau tau kenapa ?"tanya Dina setelah Raka lewat dan berhasil membuat Raka berhenti.
"Iya kenapa ?"tanya Jeri lagi

Dina menarik nafas bersiap untuk mengeluarkan apa yang akan ia sampaikan ke Jeri.

"KARENA SELAMA 12 TAHUN INI GUE MENJAGA HATI SESEORANG DAN GUE SELALU BERHARAP DIA KEMBALI TERNYATA GAK. DAN ORANG ITU BUKAN LO JERI, BUKAN LO, HIKS....HIKS" ucap Dina lantang dan sambil menangis

Dina melangkah pergi, ia membalikkan badannya lagi dan melihat punggung Raka.

"Atta, aku tau itu pasti kamu kan ? Atta aku akan menunggumu sampai kapan pun"batin Dina melihat punggung Raka yang bergetar.

"Dina, kamu nungguin aku ? Maafin aku udah pergi jauh dari kamu, aku janji gak akan pergi lagi Din, aku janji"batin Raka

Dina melajukan mobil sportnya menuju rumahnya, dikamar ia hanya menangis.

Yah, Atta Dina adalah seorang
RAKA DINATA PUTRA
Mereka sudah sangat dekat ketika Dina berumur 5 tahun

Flashback on

"Hai"ucap seorang anak kecil yang berumur 6 tahun itu, ia lebih tua dari Dina 1 tahun. Dina yang tadi nya sedang duduk dan menulis di bangku dan kursi yang ada di taman didekat rumahnya, ia langsung menoleh dan melihat anak tersebut

"Hai"jawab Dina kepada anak itu yang lain tak bukan adalah Atta
"Kamu baru ya disini ? Aku gak pernah liat kamu"tanya Atta
"Iya, aku baru pindah semalem"ucap Dina yang saat masih sd ikut orang tua angkatnya.
"Nama kamu siapa ?"tanya Atta
"Nama aku Dina"ucap Dina
"Nama aku Atta, mau berteman denganku ?"tanya Atta sambil megulurkan tangannya ke Dina.
Dina diam dan menatap tangan Atta, setelah itu ia lihat muka Atta yang sangat tampan dengan senyumnya.

"Iya, senang berkenalan dengan mu, ATTA"ucap Dina menekankan nama Atta

Setiap hari mereka bertemu ditaman, dan mereka bermain bersama. Sampai akhirnya Atta harus pergi

"Dina"panggil Atta
"Iya ta"jawab Dina
"Maafin Atta yah kalau Atta punya salah sama Dina"ucap Atta lirih
"Iya ta, Dina juga yah, maaf kalau Dina sering nyusahin Atta"ucap Dina menyungging senyum

"Atta kenapa sedih ?"tanya Dina
Atta menarik nafas panjang,
"Atta bakalan pergi Din"ucap Atta yang berhasil membuat Dina akan menangis

"Atta mau pergi ? Kemana ? Kenapa harus pergi ? Atta mau tinggalin Dina ?"tanya Dina kepada Atta
"Atta janji bakalan pulang lagi kesini buat temenin Dina ?"tanya Dina sambil memberikan jari kelingkingnya untuk disetujui Atta.

"Janji Dina, aku punya sesuatu buat kamu"ujar Atta sambil merogoh sesuatu yang ada di kantongnya
"Ini dia, buat kamu, boleh aku pakein ke kamu ?"ucap Atta mengeluarkan kalung dengan huruf "AA" dan memakaikannya ke Dina

Flashback off

Setelah kejadian tersebut Atta tak pernah kembali menemui Dina, hampir setiap hari Dina pergi ketaman untuk memanggil kenangan-kenangan masa kecilnya.

Setelah Dina puas menangis dikamarnya, ia mengganti bajunya lalu pergi menuju taman, lalu Dina duduk dimana dulu dia dan Atta duduk dan bermain bersama.

"ATTTTTAAAAAAAAAAAAA"teriak Dina sambil menggenggam kalung pemberian Atta 12 tahun yang lalu. Dan untung saja taman sedang sepi jadi Dina puas untuk menangis dan berteriak.

Hanya 15 menit Dina di taman, lalu dia pulang kerumahnya. Dirumah sangat sepi karna ayah Dina seorang pengusaha kaya jarang bisa pulang. Dan juga Ibu Dina sebagai dosen pun jarang ada waktu untuknya. Begitu juga dengan kedua abangnya
Irham seorang tentara yang sudah menikah dan Ilhan seorang polisi belum manikah
Dikamar Dina merebahkan tubuhnya lalu ia tertidur karna ia sangat lelah setelah lama menangis.

***

Keesokan harinya

"Non bangun non"ucap salah satu pembantu dirumah Dina
"Hah ? Iya bi, jam berapa ?"tanya Dina
"Baru jam 5 non"ucap bibi hati-hati. Lalu Dina duduk "oh iya, makasih ya bi"ucap Dina
"Iya non"ucap bibi kemudian berlalu pergi.

Sekitar 20 menit Dina menyelesaikan ritual paginya, kemudian ia turun dengan menenteng tas berwarna army dengan gambar beruang, selain menyukai keroppi, Dina juga menyukai beruang

"Selamat pagi non"ucap kedua pembantu Dina
"Selamat pagi"jawab Dina
"Bi, bekal Dina udah disiapin ?"tanya Dina
"Sudah non, apa non mau ditambahkan lagi ?"tanya bi Surti sambil menunjukkan isi di kotak bekal Dina.

"Boleh bi"ucap Dina sambil melahap nasi goreng yang ia makan. Dina hanya membawa bekal roti sendwich dan roti dengan olesan selai coklat 4 potong. Dina memang jarang sekali memakan bekalnya karna kedua sahabatnya akan lapar di jam-jam tertentu.

Oke sampek sini dulu, ada yang masih belum paham ? Kalau ada silahkan tanya di kolom komentar
Eits jangan lupa Votenya ya, tinggal vote aja gampang kok, karna vote itu gratis ok😅😊

Biasa,  kalau ada typo Afwan yeah👋

Hujan RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang