17. Kembali Padamu

41 4 0
                                    

"Aaaaaaaarrrggghhh"Dina berteriak sangat kencang.

Dina tidak sadar kalau keenam sahabatnya dan sahabat Raka sudah ada di belakangnya. Sampai mereka melihat Dina terduduk dengan kedua lututnya yang luka sebagai tumpuan.

"Attttttttttaaaaaaa"teriaknya saat ia terduduk, ia sangat kacau sekarang.

"Ya ampun, gue gak tega"lirih Liana.
"Kita liatin aja dulu"ucap Deo yang sedari tadi sangat khawatir pada hubungan Dina dan Raka.

"Attttaaaaaa, kenapa ? Kenapa harus lo ? Kenapa disaat gue baru menemuin lo yang selama 12 tahun ini gue nantikan kehadiran lo, elo harus pergi lagi ? Kenapa Attaaaaaa ? Lo mau ngetes gue ? Nyuruh gue lanjutin penantian gue selama ini ke elo ?"teriak Dina.

Dina menangis, perasaannya hancur hanya karna seorang Raka Adinata Putra. Ia terduduk dengan lututnya yang luka sebagai tumpuan. Para sahabatnya hanya menunduk.

Raka dan Sonia yang sedang berjalan menuju kelas terhenti karna melihat pintu rooftop terbuka dan ada beberapa orang disana. Mereka putuskan untuk melihatnya, Raka menggenggam tangan Sonia, mereka melihat seorang gadis sedang terduduk dipanas pagi rooftop. Sepertinya gadis itu sedang menangis.

Raka mendengar teriakan wanita itu, ada banyak amarah yang berhasil menyayat hati Raka.

"Sialan, lo gak punya hati, gue benci sama lo, lo udah buat gue menderita selama 12 tahun ini, gue buat bendungan yang udah gue tata selama 12 tahun ini dihati gue untuk lo. Tapi, dalam waktu yang belum sampek 1 jam berhasil lo runtuhin. Lo dengan mudahnya ketawa sama cewek lain ? Gue apa kabar disini ? Gue cuma bisa ngerasain disakitin sama lo untuk yang kesekian kalinya. Cowok brengsek, cowok bangsat, cowok gak punya hati, cowok penipu, lo yang bakal ninggalin gue setan, dan bodohnya gue ini karna gue masih sayang sama lo, setelah semua apa yang udah lo lakuin kegue"teriak Dina sekeras-kerasnya.

Jleb

"Gue benci sama lo, lo udah buat hidup gue hancur, gue benciiiiiiiiiiii sama lo"teriak Dina lagi

Raka yang mendengar itu semua merasa hatinya dicabik-cabik. Apakah Dina membencinya ? Sesakit itukah hati Dina ? Apa Dina sebenci itu dengannya ?

"Ngapain lo disini ?"tanya Liana
"Lah emang kenapa ? Gak boleh ?"tanya Sonia
"Bukan elo"ucap Liana ngegas
"Jadi siapa ?"tanya Sonia
"Setan"ucap Nisa dan Liana ngegas
"Santai dong"ucap Sonia

"Raka kita pergi yuk"ucap Sonia

Dina berdiri, tapi masih membelakangi mereka semua. Ia menghapus air matanya kasar, ia membetulkan penampilannya. Lalu ia tertawa dan bertepuk tangan sambil berbalik.

"Wah, anak baru sama pacarnya ngapain disini ?"ucap Dina tersenyum sinis
"Hah ? Kita ? Liatin lo. Lo kenapa ? Putus cinta ? Ternyata anak songong kayak lo bisa juga nangis. Oh iya, emang lo punya pacar ya"ucap Sonia remeh kepada Dina
"Ppffft, gue emang gak punya pacar. Tapi, gue punyanya tunangan"ucap Dina berbisik pada kata terakhirnya
"Hah ? Gak mungkin gue rasa. Cewek kayak lo, kayaknya lo bukan cewek baik-baik de"ucap Sonia

Dina marah dan langsung mencengram pipi Sonia.
"Lo, jaga mulut lo itu. Berani-beraninya lo bilang gue bukan cewek baik-baik"ucap Dina melepas cengkramannya.

Dina melangkah pergi berlalu begitu saja. Ia sangat kacau saat ini karna Raka. Ia berjalan gontai menuju kelas. Tiba-tiba ada seseorang yang menarik tangannya.

Dina melihat orang itu dengan intens. Orang itu membawanya keperpustakaan. Dina hanya diam terhadap orang itu. Sampai orang itu membuka suaranya.

"Kamu, tadi kenapa ?"tanyanya
"Kenapa ? Setelah semua yang kamu lakuin sama aku, kamu masih bisa nanya aku "KENAPA RAKA ADINATA PUTRA ?""
"Aku tau aku salah. Aku minta maaf, aku egois, aku udah nyakitin kamu. Aku udah buat kamu kecewa, aku yang salah disini"ucap Raka minta maaf
"Apa ? Maaf kamu bilang ? Aku lho Raka, aku udah frustasi karna kamu. Tapi, dengan mudahnya kamu minta maaf sama aku. Hahahaha, udahlah"ucap Dina sambil berjalan keluar perpustakaan
"Kalo kamu gak mau maafin aku, aku bakalan ikutin kamu kemana pun kamu pergi"ucap Raka

Hujan RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang