Aku tahu ini akan sulit
Aku sadar semakin hari semakin berat
Aku mengerti ada masa dimana sebuah usaha harus berhenti
Dan harus memulai kembali
Aku mungkin menyerah pada apapun kecuali padamu
Aku tak pernah menyerah jika itu menyangkut dirimu
Apa kau dengar... Apa kau dengar itu
Betapa aku mencintai kesedihanmu
kesedihanmu milikku
Semua Kekhawatiran tentang anak kita.. Juga kekhawatiranku
Temani aku menghadapinya .. Tunjukkan padaku
Bagaimana menyelesaikan dosa dosa kita dimasa lalu
SHAFIRA
-DETAK-
calvin pov
Ini bukan kedua kalinya chafiku memalingkan wajah cantiknya ke jendela mobil, sudah berkali-kali putriku terlihat gusar seolah memendam sesuatu namun ragu untuk mengatakannya
aneh
Chafia biasanya tak akan diam tenang jika otaknya dipenuhi kata-kata yang harus dikeluarkan dari bibir terompetnya
Sellama mengemudi aku jadi tak tenang karena harus membagi perhatianku pada jalanan juga pada anakku yang wajahnya sekelam awan mendung diatas sana
Hujan turun dengan sangat lebat, andai kudengar saran ibu untuk singgah sebentar ke rumahnya kami akan duduk manis tanpa khawatir, tapi aku pun cemas jika bryl dan eshal menunggu lama dirumah.
Mereka tipikal yang sering khawatir jika sudah jam nya bersama.
Andai aku dan anakku tak melewati hujan sederas ini dalam keadaan macet, mungkin akan jauh lebih baik
Aku menghela jengah saat kegelapan masih menguasai hamparan langit, walau udara dingin jauh lebih segar namun sebenarnya aku tak suka suara hujan di malam hari
Rasanya.. Bagai pertanda buruk.
Walau sebagian populasi di muka bumi mencintai hujan yang damai di malam hari
Bagiku hujan di malam hari hanya mengingatkan pada bayangan kelam.
Bayangan dimana aku melihat shafira satu ranjang dengan rigel, bayangan dimana aku nyaris gila mencari cari shafira yang menghilang entah kemana hingga tak peduli waktu atau cuaca atau bahkan kondisiku saat itu.
Semuanya selalu dimalam hari dengan hujan yang sangat deras.
Begitu banyak alasanku untuk membenci hujan di malam hari
Walau jatuhnya hujan saat ini tak perlu ku samakan dengan hujan yang dulu-dulu, entah mengapa.. Aku tetap tak suka.
Chafia masih saja tak kunjung bicara, meski sudah kulirik beberapa kali dengan pandangan menelisik saat setiap kali menginjak rem mobil agar menjaga jarak dengan mobil lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Detak
Random"dengan detakmu, aku tahu segalanya" ps: baca cerita suami simpanan /ss untuk lebih memahami sebagian alur cerita detak nantinya memiliki dua hot daddy yang perbedaan sifatnya bagaikan bumi dan langit... juga adik kembar yang begitu mirip...