the last part -3- final

1.2K 97 131
                                    

DETAK

'kebohongan hitam ataupun kebohongan putih

kebohongan tetaplah kebohongan...

seperti api tetap panas

bumi tetap berputar

awan tetap bergerak

hanya satu yang tidak tetap...

hadir seseorang, hati seseorang, jiwa seseorang

jangan gunakan kebohongan untuk mempertahankannya,

tidak semua yang di tahan seperti bayanganmu

-brylea pov-

"tidak ku sangka kau seberani itu..."hugo memberikan satu buket bunga mawar juga satu kotak kecil dan sepucuk surat didalamnya, setelah pertemuan itu, inilah pertemuanku lagi dengan hugo, si calon polisi yang juga memberanikan diri menyatakan isi hatinya padaku

"apa aku harus menerimanya?"tanyaku langsung, aku tahu makna dari pemberian ini, harapan yang sia-sia, usaha hugo hanya berujung patah hati, meski dia pria yang dulu ku idam-idamkan, namun hugo tidak membuat jantungku tenang, juga tidak mengacaukan detak jantungku.

bersamanya adalah kedekatan seperti chafia dan eshal, hanya itu

"terserah...aku akan jauh lebih senang kau menyimpan bunga dan suratnya, walau tidak menyimpan perasaanku padamu"tambah hugo sudah mempersiapkan diri jika mendengar penolakanku.

ku amati bunga indah yang memicu tanganku bergerak mengambilnya, menghirup aromanya agar mamaku juga merasakan ketulusannya, "kau suka?"hugo mengamati wajah semu di pipiku, aku balas mengangguk, bunganya harum...tentu aku suka "suka ...tapi..."

"aku tidak akan bertemu denganmu dulu..."katanya memotong ucapanku, seakan tahu penolakan akan terucap setelahnya

"apa..?!"

"aku...ng...aku sibuk..tidak..! aku butuh waktu untuk menata hatiku"entah kemana hugo yang pendiam dan malu-malu, menjelma hugo yang berusaha keren meski di tolak.

ku angkat bunga ke dadaku, mengangkat bagian suratnya "apa aku juga harus membacanya?"tanyaku menggerak-gerakkan amplop abu-abu, bahkan untuk pernyataan cinta hugo meragu seperti warna pilihannya.

"aku menulisnya dengan segenap hatiku, menyusun ratusan kata terbaikku dalam beberapa malam...jangan  jadi wanita kejam kau harus membacanya, siapa tahu bisa menggerakkan hatimu"hugo tersenyum kikuk pada pengakuannya yang sangat manis

"bagaimana kalau tetap sama?..lagipula apa kau tidak takut omongon orang tentang kita"tanyaku sigap menutup harapan hugo

"terus memikirkan apa kata orang lalu mendengarkan hatimu sendiri kapan, pokoknya tetap baca...aku mati-matian menyusun semua kata-kata itu bryliii,  sampai tidak bisa tidur, tidak bernafas dengan baik, tidak bergabung di kelas baca...aku meninggalkan banyak hal penting untuk membuat pengakuan padamu"terang hugo, kejujurannya patut ku angkat dua jempol, kalau bisa empat dengan kakiku.

Kecuali bagian tidak bisa bernafas dengan baik.

"bryliii?"nama itu pertama kalinya terdengar jelas di telingaku, panggilannya untukku yang justry meronakan pipinya "aku suka memanggilmu bryliii.."ujarnya pelan mengalihkan perhatian ke halaman, tepat dimana keluarga kami sedang menyusun acara bbq.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DetakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang