eight

991 84 36
                                    

D E T A K

     Aku tidak mau mempercayai apa yang baru saja kudengar, apa yang baru saja ku lihat, semua itu ku anggap ini tidak pernah terjadi!

Tidak!!!

     aku tidak pernah bertemu padre disini, tidak! tidak melihat dia tertidur dan mengigau! Tidak! Tidak juga mendengar apapun!

TIDAK!!!

Pokoknya TIDAK!

Tanpa membuat suara sekecilpun aku beranjak cepat dari sisi padre, bangun sebelum ia sadar, aku menutup mulutku rapat-rapat agar suara gugupku tak terdengar, sangat rapat sampai rahangku sakit.

Takut jika padre terbangun dan semuanya tak akan bisa ku hadapi, aku tak siap memasang wajah semua baik-baik saja setelah kalimat membingungkan tadi.

Kejadian ini bagai bom dikepalaku, belum pernah aku sekaget ini, rasanya lebih dari shock manapun yang pernah ku alami bagaimana mungkin nama mama terucap berkali kali dari mulutnya. Dan kata sayang...

Kenapa?

Kenapa padre melakukan itu?!

Walau berat, aku langsung mengambil langkah seribu menjauh sejauh mungkin dari padreku, itu pilihan tepat dari semua hal yang membingungkanku.. Kejadian ini paling tak masuk akal sepanjang sejarahku bernafas.

Tapi rasa tanyapun menjejali kepalaku, tak berhenti

Kenapa?!

Bagaimana bisa ini terjadi, skenario Tuhan dalam hidupku yang tak masuk akal ini mengapa di tuliskan ke dalam takdirku.

Kenapa Tuhan... Kenapa padreku mengatakan itu?!

Tak hentinya aku bertanya-tanya seorang diri seakan aku mampu memiliki jawaban yang nyatanya tidak, mengapa... Mengapa padre mengucapkan kata-kata yang tak seharusnya.. Menyebut nama mamaku, istri papa, saudaranya. Arghh!!!  Kepalaku sakit

berbagai hal positif ku cari cari sejak memutuskan pergi menuju kamarku, ada banyak kemungkinan melayang layang dikepalaku demi menenangkan diriku sendiri

Kemungkinan pertama... Karena padre saudara mama, ada kemungkinan mereka sangatlah dekat, ada juga kemungkinan madre hanyalah panggilan sayang sebagai saudara.. Mungkin juga, tapi... Seingatku padre sangat menyukai sosok madre dan wajahnya selalu memerah kala menyebutnya, apa  mungkin itu hanya sebutan kasih sayang tanpa memiliki arti khusus...mungkin! , dan mungkin padreku rindu  mama saat papa pun juga rindu...mungkin juga, mungkin papa menceritakan tentang kerinduannya pada mama hingga padre ikut merasakannya hingga terbawa suasana sampai menjadi mimpi..sangat mungkin!!!

Atau mungkin.. Aku yang salah dengar, perasaanku sudah kacau seharian dan efeknya aku jadi melantur, mungkin saja kan

Dan mungkin... Mungkin bukan shafira mamaku, mungkin nama shafira lainnya! Tentu saja! Hal itu bisa terjadi mungkin sekali!

Tapi... yang terakhir itu hanya Di drama!

Berbeda jika itu di dunia nyata, jarang sekali ada kebetulan yang sama, apalagi papa tak pernah menceritakan pasangan padre.. Baginya urusan padre hanyalah padre yang berhak bercerita.

DetakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang