the last part -1-

691 62 19
                                    

kalian berbeda....

kalian datang dari dunia berbeda

jika dirimu tidak pernah bisa ku sentuh

ada seseorang yang mudah ku sentuh

walau setiap sentuhanku menyakitinya.

jasmine....

terimakasih sudah datang kehidupanku,

terimakasih sudah memberiku alasan

kalau cinta bisa datang dari mana saja

bahkan dari dunia yang tidak pernah

ku kenali

DETAK

gio yang datang lebih dulu sudah menungguku di teras, dia tak mengatakan apapun saat aku membawa jasmine masuk ke kamar tamu, membaringkan tubuhnya yang terluka dengan sangat hati-hati, setelah membersihkan pakaian jasmine dan membiarkannya terlelap, aku beranjak menjauh darinya keluar kamar untuk mencari obat-obatan, aku menutup kotak p3k yang rupanya sudah ada di meja dapur, bertemu gio yang bersandar di konter dengan mata menunjuk ke kotak yang kubutuhkan.

"bagaimana kau tahu ?"tanyaku penasaran

bukan kotak p3k yang ku maksud, tapi bagaimana gio tahu tentang jasmine...apakah gio memang pakar mengenali setiap wanita sampai dia mengerti kesedihan jasmine dibalik tawanya, paling mencengangkan saat gio muncul di samping mobilku dengan wajah menduga keadaan jasmine akan seperti apa, kakaku rupanya hanya memancingku keluar, menunggu kedatanganku membawa jasmine yang langsung di bantunya.

"mudah saja...tertawa paling besar, adalah tangis yang disembunyikan, wanita itu mudah tertawa...setiap ceritanya terlalu jujur, terlalu polos..jika orang awam akan menganggap cerita ini belaka, tapi aku berterimakasih pada pengalaman...jasmine mungkin murahan di matamu, tapi dimataku...dia wanita hebat, dia tak menutupi apapun, karena dia percaya siapapun tidak akan mengaggap ceritanya adalah kebenaran" papar gio, si ahli wanita yang membekukan lidahku.

"aku tak punya banyak uang sepertimu, aku juga akan dianggap lemah saat datang ketempat itu, siapa yang mau meladeni pria rusak sepertiku? mereka akan menganggapku remeh...tapi tidak dengan dirimu, setidaknya kau melihat apa yang wanita itu alami...kepedihannya, kau melihat dengan mata kepalamu sendiri kan, tak semua wanita seberuntung shafira, di gilai dua pria...di cintai sekalipun dia sudah pergi, cinta yang kau agungkan pada shafira..cinta itu hanya menyakitimu, aku tidak ingin membandingkan shafira..tapi jasmine menghargaimu, dia mengenalimu bahkan sebelum kau melihat shafira"terang gio yang seketika menggetarkan mataku " apa..apa maksudmu?"

"dasar budak cinta chafira, kau benar-benar hanya memikirkan wanita angkuh itu, jasmine bilang padaku, dia adalah penggemarmu sejak dulu...sejak dia masih sangat remaja"gio menyesap minuman kaleng yang diremasnya, membuangnya  tepat ke lubang sampah

"aku tidak mengerti..."kataku butuh penjelasan untuk ucapan gio, jika jasmine mengenaliku saat remaja, berarti sudah lama sekali mengingat saat ini dia sudah sangat dewasa.

"kau tidak perlu mengerti...ini cerita yang kudengar darinya, kalau wanita yang kau anggap murahan...wanita itu selalu melihatmu dengan mata polosnya...membayangkan mimpi dalam dirimu..."gio berujar pelan,

DetakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang